Pengertian Pendapatan Landasan Teori

34 yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi Rustam, 2002: 1. Accounting Terminilogy Bulletin No.2 dalam Riahi Belkaoui 2006: 279 mendefinisikan pendapatan revenue sebagai berikut: “Pendapatan berasal dari penjualan barang dan penyerahan jasa serta diukur dengan pembebanan yang dikenakan kepada pelanggan, klien, atau penyewa untuk barang dan jasa yang disediakan bagi mereka”. Pendapatan juga mencangkup keuntungan dari penjualan atau penukaran aktiva selain saham yang diperdagangkan, bunga, dan deviden yang diperoleh dari investasi, dan peningkatan lainnya dalam ekuitas pemilik kecuali yang berasal dari kontribusi modal dan penyesuaian modal”. Rahardja Manurung 2006: 292 mendefinisikan pendapatan sebagai total penerimaan uang dan bukan uang seseorang atau suatu rumah tangga selama periode tertentu. Ikatan Akuntansi Indonesia dalam buku Standar Akuntansi Keuangan menyebutkan bahwa pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal Dahlanforum, 2007: 1. 35

2.1.8 Sumber Pendapatan

Pendapatan merupakan konsep aliran flow concept. Menurut Rahardja Manurung 2006: 292-293 ada tiga sumber pendapatan rumah tangga, yaitu pendapatan dari gaji dan upah, pendapatan dari aset produktif, dan pendapatan dari pemerintah. Dibawah ini penjelasan ketiga sumber pendapatan tersebut. 1 Pendapatan dari Gaji dan Upah Gaji dan upah adalah balas jasa terhadap kesediaan menjadi tenaga kerja. Besar kecilnya gajiupah seseorang secara teoritis sangat tergantung dari produktifitasnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas, yaitu: a Keahlian Skill Keahlian adalah kemampuan teknis yang dimiliki seseorang untuk mampu menangani pekerjaan yang dipercayakan. Makin tinggi jabatan seseorang, dibutuhkan keahlian yang makin tinggi, karena itu gaji atau upahnya makin tinggi. b Mutu Modal Manusia Human Capital Mutu modal manusia adalah kapasitas pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang dimiliki seseorang, baik karena bakat bawaan inborn maupun hasil pendidikan dan latihan. c Kondisi Kerja Kondisi kerja adalah lingkungan dimana seseorang bekerja penuh resiko atau tidak. Kondisi kerja dianggap makin berat bila resiko kegagalan atau kecelakaan kerja makin tinggi. 36 2 Pendapatan dari Aset Produktif Aset produktif adalah aset yang memberikan pemasukan atas balas jasa penggunaannya. Ada dua kelompok aset produktif. Pertama, aset finansial financial assets, seperti deposito yang mengahasilkan pendapatan bunga, saham yang menghasilkan deviden, dan keuntungan atas modal capital gain bila diperjual belikan. Kedua, aset bukan finansial real assets, seperti rumah yang memberikan penghasilan sewa. 3 Pendapatan dari Pemerintah Pendapatan dari pemerintah atau penerimaan transfer transfer payment adalah pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atau input yang diberikan. Dinegara-negara maju, penerimaan transfer diberikan, mislanya dalam bentuk tunjangan penghasilan bagi para penganggur unemployment compensation , jaminan sosial bagi orang-orang miskin dan berpendapatan rendah social security.

2.2 Penelitian Terdahulu

Selain tinjauan teoritis mengenai pengertian dari variabel penelitian, pada penelitian ini juga dilakukan tinjauan terhadap penelitian terdahulu yang sejenis. Penelitian mengenai pengaruh pemberian kredit atau pembiayaan terhadap tingkat pendapatan para penggunanya telah beberapa kali dilakukan. Penelitian tersebut dilakukan diberbagai lokasi di Indonesia. Tabel berikut menjelaskan penelitian terdahulu sejenis yang digunakan sebagai tinjauan.

Dokumen yang terkait

Peranan Dinas Penanaman Modal, Koperasi, dan Pengusaha Kecil Menengah dalam Mengelola Dana Pinjaman Bergulir di Kabupaten Deli Serdang.

9 167 209

Pengaruh Tingkat Kepuasan Mitra Kerja LPBD-KUMKM

0 3 134

ANALISIS PENGARUH JUMLAH DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DI BANDAR LAMPUNG

1 14 57

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Mikro Di Surakarta (Pada Koperasi Simpan Pinjam Lumbung Artha).

0 4 13

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Mikro Di Surakarta (Pada Koperasi Simpan Pinjam Lumbung Artha).

0 2 12

PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) BAYU MANDIRI DI JEPARA TAHUN 2011.

0 0 15

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK.

4 9 117

EVALUASI PROGRAM KREDIT DANA BERGULIR TAHUN 2013 PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA SURAKARTA.

0 0 13

ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) PEMK RAMBUTAN JAKARTA TIMUR

0 0 9

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK

0 0 22