Prinsip-prinsip Pemberian Kredit Kredit
27 Meliputi kualitas dan reputasi nasabah, orientasi manajemen, kualitas
organisasi, kualitas pengelolaan sumber daya manusia, dan lain-lain. b Penilaian atas kualitas pasokan
Meliputi kualitas, perlengkapan dan peralatan penyimpanan fluktuasi harga, penguasaan sumber, dan efesiensi pengelolaan pasokan.
c Penilaian atas kualitas produksi Meliputi kontinuitas kegiatan produksi, kualitas dan kapasitas alat
produksi, peralatan usaha, tingkat efesiensi produksi, kualitas produk, pola produksi, dan peluang pengembangan produksi.
d Penialian atas kualitas pemasaran Penilaian ini meliputi kegiatan pemasaran, harga produk, kualitas
promosi, kualitas pemilihan pasar, sarana dan pemilihan posisi pasar, kualitas strategi dan taktik penjualan, pengelolaan penagihan, serta
kontinuitas pelanggan. 3 CapitalC3 Penilaian atas Modal
Penilaian terhadap modal perusahaan bertujuan mengetahui kemampuan nasabah atau perusahaan milik nasabah dalam menanggung beban
pembiayaan yang dibutuhkan serta kemampuan dalam menanggung beban risiko risiko sharing yang mungkin dialami perusahaan itu. Penilaian
dapat dilakukan berdasarkan informasi mengenai sumber dan struktur permodalan, efektivitas penggunaan atau penempatan modal, kualitas
penciptaan laba, dan kualitas pemanfaatan laba.
28 4 Condition C4 Penilaian terhadap Kondisi Perekonomian dan Prospek
Usaha Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan perusahaan atas
berubah-ubahnya kondisi makro ekonomi dan kemampuan perusahaan mengantisipasinya dalam keadaan yang sulit sekalipun. Penilaian juga
dapat dilakukan dengan cara melakukan kajian terhadap beberapa kondisi dan lingkungan usaha sejenis, kemungkinan perubahan kondisi lingkungan
usaha sejenis di masa mendatang, serta kemampuan dan fleksibilitas usaha nasabah menghadapi kemungkinan perubahan kondisi dan lingkungan
usaha dimasa mendatang. 5 CollaterralC5 Penilaian terhadap Anggunan Kredit
Penilaian ini dilakukan berdasarkan nilai wajar atas nilai pasar agunan yang berlaku pada saat dilakukan penilaian. Agunan kredit adalah jaminan
dari nasabah ke bank untuk meminimalisir risiko yang mungkin timbul dari pemberian kredit.
Kriteria penilaian lain yang digunakan bank atau lembaga keuangan lainnya dalam proses pemberian kredit kepada nasabahanggota adalah dengan
metode 7P. Menurut Kasmir 2005: 106-107 metode analisis 7P sebagai berikut: 1 Personality
Yaitu menilai nasabah dari segi keperibadian atau tingkah laku sehari- hari maupun masa lalunya. Personality juga mencangkup sikap, emosi,
tingkah laku, dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah.
29 2 Party
Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi atau golongan- golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakter.
Sehingga nasabah akan mendapat fasilitas yang berbeda. 3 Perpose
Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah.
4 Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang
menguntungkan atau tidak. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya
bank yang rugi akan tetapi juga nasabahnya. 5 Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk
pengembalian kredit. Semain banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik.
6 Profitability Untuk menganalisis kemampuan nasabah dalam mencari laba. Diukur
dari periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperoleh.
30 7 Protection
Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang
atau orang atau jaminan asuransi.