Hubungan Kredit Dengan Tingkat Pendapatan Pengaruh Kredit TerhadapTingkat Pendapatan

89

5.2.2 Pengaruh Kredit TerhadapTingkat Pendapatan

Disamping memiliki tujuan, pemberian suatu kredit juga memiliki beberapa fungsi yang luas. Kasmir 2002:107 merumuskan 8 fungsi kredit, 2 diantaranya merupakan fungsi kredit yang berhubungan dengan tingkat pendapatan usaha, yaitu: 1 Kredit berfungsi untuk meningkatkan gairah berusaha Bagi si penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegiatan berusaha, terutama nasabah yang memliki modal usaha pas-pasan. Kesempatan memperoleh kredit membuat nasabah bergairah untuk memperbesar dan memperluas usaha. 2 Kredit berfungsi untuk meningkatkan pendapatan Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama dalam hal peningkatan pendapatan. Jika suatu kredit digunakan untuk membuka suatu usaha, maka dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengangguran. Berdasarkan teori yang dijelaskan sebelumnya seharusnya pemberian suatu kredit dapat mempengaruhi suatu usaha nasabah yang berhubungan juga dengan tingkat pendapatan usaha. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh yang nyata dan positif dari jumlah kredit dana bergulir terhadap tingkat pendapatan usaha. Hal tersebut membuktikan bahwa kredit dana bergulir KJK PEMK Kebayoran Lama Utara berfungsi atau memiliki pengaruh terhadap peningkatan pendapatan pengusaha makanan olahan anggota koperasi. 90

5.2.3 Besar Pengaruh Kredit TerhadapTingkat Pendapatan

Hasil perhitungan dan analisis data mendapatkan besarnya pengaruh variabel jumlah kredit terhadap tingkat pendapatan ialah positif 0,485. Nilai positif 0,485 merupakan nilai koefisien regresi, yang berarti bahwa setiap adanya penambahan 1 Rupiah kredit, maka akan mempengaruhi secara positif menambah tingkat pendapatan pengusaha makanan olahan sebesar 0,485 Rupiah. Pengaruh kredit dana bergulir terhadap tingkat pendapatan pengusaha makanan olahan anggota KJK PEMK Kebayoran Lama Utara dapat dikatakan rendah. Rendahnya pengaruh tersebut dapat dijelaskan dengan beberapa alasan, yaitu adanya pembatasan jumlah kredit maksimal yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Dana Bergulir Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan UPDB PEMK yaitu sebesar 5 juta rupiah. Hal ini tidak memungkinkan perluasan usaha secara signifikan sehingga pengaruhnya terhadap pendapatan juga rendah. Selain itu penilaian atas kondisi anggota dan usahanya 5C’s yang dilakukan oleh koperasi dititikberatkan pada penilaian terhadap karakter CharacterC1. Bukan berarti penilaian terhadap kemampuan CapacityC2, Modal CapitalC3, kondisi dan prospek usaha ConditionC4, juga Agunan CollaterralC5 diabaikan, namun kepercayaan kepada anggota sangat mempengaruhi jumlah kredit yang disalurkan, salah satunya dilihat dari kemauan dan kemampuan anggota dalam proses pengembalian kredit pada program-program kredit sebelumnya yang telah dilakukan oleh koperasi.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan KJK PEMK Kebayoran Lama Utara dan kepada pengusaha makanan olahan sebagai pemanfaat kredit diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai koefisien regresi 0,485 menunjukan bahwa setiap adanya penambahan sebesar 1 Rupiah kredit dana bergulir, maka akan mempengaruhi tingkat pendapatan secara positif menambah sebesar 0,485 Rupiah. Hal ini membuktikan bahwa pemberian kredit dana bergulir KJK PEMK Kebayoran Lama Utara memiliki fungsi atau mempengaruhi peningkatan pendapatan pemanfaat, khususnya pada usaha makanan olahan. 2. Besarnya koefisien determinasi adalah 22,5. Berdasarkan hal tersebut, sebesar 22,5 variasi perubahan tingkat pendapatan yang terjadi dapat dijelaskan oleh variasi perubahan jumlah kredit dan sisanya 77,5 dijelaskan oleh faktor lain yang belum dimasukan dalam model penelitian ini.

6.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dari penelitian ini dapat disarankan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Peranan Dinas Penanaman Modal, Koperasi, dan Pengusaha Kecil Menengah dalam Mengelola Dana Pinjaman Bergulir di Kabupaten Deli Serdang.

9 167 209

Pengaruh Tingkat Kepuasan Mitra Kerja LPBD-KUMKM

0 3 134

ANALISIS PENGARUH JUMLAH DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DI BANDAR LAMPUNG

1 14 57

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Mikro Di Surakarta (Pada Koperasi Simpan Pinjam Lumbung Artha).

0 4 13

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Mikro Di Surakarta (Pada Koperasi Simpan Pinjam Lumbung Artha).

0 2 12

PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) BAYU MANDIRI DI JEPARA TAHUN 2011.

0 0 15

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK.

4 9 117

EVALUASI PROGRAM KREDIT DANA BERGULIR TAHUN 2013 PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA SURAKARTA.

0 0 13

ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) PEMK RAMBUTAN JAKARTA TIMUR

0 0 9

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK

0 0 22