1. 2. 2. Biaya Produksi Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kopi Di Desa Sidiangkat Kabupaten Dairi (1985-2000)

panen atau pada saat menjelang hari natal dan tahun baru, karena mereka menganggap bahwa kebutuhan akan pakaian, perabot-perabot dan perbaikan rumah adalah merupakan kebutuhan sekunder yang sewaktu waktu bisa dipenuhi. Biasanya mereka lebih mengutamakan biaya-biaya untuk keperluan kebutuhan yang lebih penting dan mendesak.

4. 1. 2. 2. Biaya Produksi

Selain untuk biaya rumah tangga, biaya yang juga harus dipenuhi petani adalah untuk kebutuhan produksi pertanian.Dalam hal ini adalah pembiayaan untuk pembibitan, pemupukan, dan penyemprotan. Hal ini adalah maslah bagi petani, karena petani tidak akan dapat menungkatkan hasil produksinya karena kurangnya biaya. Untuk membiayai produksi pertanian mereka juga mengharapkan dari hasil produksi pertanian mereka.Pengeluaran untuk biaya produksi dirasakan sangat berat, misalnya dalam hal pemupukan tanaman.Untuk satu tanaman bisa memerlukan 3 dan 4 jenis pupuk misalnya pupuk TSP, pupuk UREA, dan lain sebagainya.Sementara pada saat itu harga pupuk sangat tinggi bahkan banyak petani yang tidak mampu membelinya sehingga tidak jarang para petani harus mengurangi pupuk tanaman. Demiklian juga halnya pestisida, untuk satu tanaman juga diperlukan beberapa jenis pestisida misalnya : Dithan 45, Dursban, Curacon, Decis, dan sebagainya. Harga pestisida juga sama halnya dengan harga pupuk, alasan ini juga yang membuat beberapa petani yang lain lebih memilih untuk menanam jenis tanaman lain yang tidak memerlukan banyak pupuk dan pestisida bahkan memilih Universitas Sumatera Utara tanaman yang sama sekali tidak memakai pupuk dan pestisida seperti jagung, kopi, ubi jalar. Dalam hal pembibitan sebagian tanaman petani mengusahakan pembibitan sendiri tanaman yang akan ditanam pada lahan pertaniannya. Untuk tanaman kopi mereka cukup mengambil biji kopi merka sendiri bagi yang sudah menanam kopi sebelumnya, sedangkan yang masih baru menanam dapat memintanya pada keluarga dan juga pada sesama petani kopi. Pada saat ini tidak perlu melakukan pembibitan kopi, akan tetapi cukup dengan mengambil dari kopi yang sudah tumbuh dibawah dahan kopi akibat jatuh pada saat memetik atau jatuh karena sudah tua dan terlalu matang, sehingga tidak perlu melalui proses pembibitan. Hasilnya sama-sama memuaskan dengan kopi yang dibibitkan terlebih dahulu. Kebutuhan-kebutuhan biaya produksi diatas yang harus dipenuhi oleh petani yang kadang-kadang mereka tidak mampu membelinya sementara tanaman mereka sangat memerlukan pupuk dan pestisida, karena apabila terlambat sedikit saja ini akan sangat berpengaruh terhadap tanaman yang dapat mengakibatkan kegagalan panen. Walaupun sebagian petani telah sanggup untuk membelinya namun ada beberapa petani yang kewalahan sehingga mereka sering meminjam uang kepada orang-orang di sekitar mereka yang diperkirakan dapat membantu.Ada juga petani yang meminjamkan pestisida kepada tetangga atau keluarga untuk beberapa minggu sebelum petani mempunyai uang untuk membelinya.Kebiasaan seperti ini sering dilakukan oleh petani dan sudah menjadi hal yang biasa.Untuk tanaman kopi tidak dibutuhkan pestisida yang diperlukan hanya herbisida yang berfungsi untuk Universitas Sumatera Utara menyiangi sekitar tanaman kopi.Dari informasi yang diperoleh dari lapangan bahwa tidak pernah petani menyemprot tanaman kopinya dengan menggunakan pestisida.Pemupukan juga jarang dilakukan oleh petani, hanya ada beberapa petani yang melakukan pemupukan itupun hanya sekali dalam satu tahun. Selain itu biaya upah pekerja petani juga merupakan pengeluaran yang cukup besar, karena tanpa pekerja petani tidak akan mampu mengerjakan sendiri lahannya. Pekerja ini sebagian sudah tinggal menetap di desa sidiangkat da nada juga yang sengaja hanya untuk mencari pekerjaan sementara, masingt-masing pekerja ini sudah memiliki majikan sendiri-sendiri, sehingga majikan masing-masing yang akan mengatur apa yang akan dikerjakan setiap harinya. Biasanya pekerja yang sudah tinggal menetap di desa ini diberikan bonus, misalnya diberikan lahan pertanian dengan gratis, tempat tinggal dan diberikan modal sehingga mereka juga bisa memiliki lahan dan tanaman sendiri.Namun mereka tetap tergantung kepada majikan, terlebih masalah pekerjaan setiap harinya.Cara ini merupakan trik petani sehingga para pekerja tidak lari dari petani yang bersangkutan. Para pekerja ini biasanya ada yang masih lajang priawanita yang umumnya datang dari daerah sidikalang dan sekitarnya dan juga dari daerah toba dan tanah karo. Biasanya hari sabtu dan minggu pekerja juga libur.Para pekerja memanfaatkan hari libur ini untuk membeli keperluan masing-masing.tapi apabila ada pekerjaan yang harus diselesaikan mereka juga bekerja setengah hari ataupun satu hari penuh. Demikian juga hal nya petani yang memiliki lahan kopi yang cukup luas tidak akan mampu memanen sendiri kopinya, tapi dibutuhkan beberapa pekerja, misalnya petani Universitas Sumatera Utara yang memiliki lahan kopi 12 rantai sampai 1 hektar biasanya membutuhkan 5-10 orang pekerja selama 3 hari atau lebih secara berturut-turut untuk menyelesaikannya, belum lagi pada saat panen raya tentunya akan membutuhkan pekerja yang lebih banyak lagi. 21 Pendidikan sangat penting bagi masa depan anak-anak meskipun biaya pendidikan sangat tinggi. Pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat merupakan masalah penting yang harus diperhatikan.Demikian juga hal nya pada masyarakat

4. 1. 2. 3. Biaya Kesehatan