1. 2. Pengeluaran Petani 1. 2. 1. Biaya Hidup
yang dimiliki setiap petani.Petani yang memiliki lahan kopi yang luas hasilnya juga lebih besar demiklian juga sebaliknya. Pada setiap akhir panen para petani akan
menghitung berapa hasil bruto produksi kopi yaitu dengan menghitung berapa liter berapa kaleng kopi yang diperoleh. Kemudian semua ini dinilai dalam uang.Hasil
tersebut harus dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan yaitu biaya upah pekerja kemudian hutang yang harus dibayar kepada agen apabila ada. Setelah semua
biaya tersebut dikurangkan, barulah petani memperoleh apa yang disebut hasil bersih. Apabila ternyata hasil bersih usaha tani lebih besar maka hal ini mencerminkan suatu
hasil yang baik dari nilai hasil dan biaya.
4. 1. 2. Pengeluaran Petani 4. 1. 2. 1. Biaya Hidup
Pada hakikatnya manusia sebagai mahluk biologi akan merasakan lapar dan haus sehingga setiap manusia dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan pangan agar
kehidupannya terus berlanjut, tetapi bukan hanya kebutuhan pangan saja melainkan kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi. Kebutuhan adalah merupakan tuntutan yang
bersifat jasmani dan rohani, dimana ini akan dipenuhi dengan adanya kegiatanaktifitas. Pemenuhan kebutuhan ini akan terpenuhi dengan adanya kerja
yang dilakukan secara mandiri atau tidak, karena keterkaitan antara ekonomi dengan kerja adalah dua sisi yang saling berkaitan erat terutama dalam pemenuhan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
rumah tangga masyarakat. Untuk pemenuhan kegiatan ekonomi tersebut adalah dari penghasilan mereka.
Pada masyarakat di desa sidiangkat yang mempunyai mata pencaharian utama bertani mengharapkan segala biaya kebutuhan hidup mereka adalah dari hasil
pertanian.Untuk keperluan rumah tangga, kebutuhan utama yang harus dipenuhi adalah berupa makanan.Karena makanan adalah kebutuhan primer bagi manusia yang
biasanya terdiri dari beras, ikan, dan sayuran. Untuk pengeluaran akan makanan sehari hari biaya yang paling besar dikeluarkan oleh petani adalah pengeluaran untuk
pembelian beras. Kemudian ditambah biaya untuk membeli ikan, minyak goring, minyak tanah,juga termasuk biaya yang tinggi bagi mereka. Untuk keperluan lain
seperti sayuran dan beberapa bumbu masak mereka hamper tidak mengeluarkan biaya, karena mereka bisa mendapatkan diladang mereka sendiri. Hanya saja apabila
mereka ingin makan sayur yang tidak ada diladangnya kadang kala mereka juga membelinya di pasar, demikian juga halnya dengan bumbu masak. Apabila mereka
tidak menanamnya mereka bisa memintanya kepada tetangga atau petani yang lain yang menanam tanpa harus membelinya. Kebiasaan seperti ini sejak dahulu telah
dilakukan petani dengan petani lainnya.hal tersebut dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sayuran tanpa harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak
lagi. Selain keperluan akan makanan, mereka juga memerlukan pakaian yang baru
sebagai pangganti pakaian yang telah lama, membeli perabot rumah, biaya untuk perbaikan rumah. Untuk keperluan ini biasanya mereka lakukan pada saat habis
Universitas Sumatera Utara
panen atau pada saat menjelang hari natal dan tahun baru, karena mereka menganggap bahwa kebutuhan akan pakaian, perabot-perabot dan perbaikan rumah
adalah merupakan kebutuhan sekunder yang sewaktu waktu bisa dipenuhi. Biasanya mereka lebih mengutamakan biaya-biaya untuk keperluan kebutuhan yang lebih
penting dan mendesak.