perlu diganti dengan yang baru dan dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi.
2. Perluasan Lahan Pertanian
Kegiatan perluasan lahan adalah menanam tanaman kopi di areal baru yang lingkungannya sesuai dengan persyaratan untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kopi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi.
3. Rehabilitasi Perkebunan
Rehabilitasi kebun adalah kegiatan untuk memulihkan kondisi kebun ke keadaan yang lebih baik, sehingga produktivitasnya meningkat. Rehabilitasi tanaman
ditujukan pada populasi tanaman yang telah berkurang karena kesalahan kultur teknis, serangan hama dan penyakit serta kekeringan yang akan mengakibatkan
produktivitas tanaman per hektar rendah atau bahkan tidak menguntungkan untuk diusahakan.
Pada dasarnya untuk usaha tani dan budidaya kopi Arabika melalui kegiatan perluasan, peremajaan dan rehabilitasi adalah sama seperti pada kegiatan penanaman
baru, yaitu dengan memperhatikan faktor – faktor sebagai berikut:
a. Syarat Tumbuh
Lokasi :
Universitas Sumatera Utara
a. Letaknya terisolir dari pertanaman kopi varietas lain ± 100 meter.
b. Lahan bebas hama dan penyakit
c. Mudah pengawasan
Kondisi Tanah :
a. PH tanah : 5,5 – 6,5
b. Top Soil : Minimal 2 .
c. Struktur tanah : Subur, gembur ke dalaman relative 100 cm.
Iklim : a.
Tinggi tempat : 800 – 2000 m dpl b.
Suhu : 15º C - 25º C. c.
Curah hujan : 1.750 – 3000 mmthn dengan bulan kering 3 bulan
b. Bahan Tanaman
Untuk perbanyakan tanaman di lapangan diperlukan Bibit Siap Salur dengan kriteria sebagai berikut :
- Sumber benih : Harus berasal dari kebun induk atau perusahaan yang telah
ditunjuk. -
Umur bibit: 8 -12 bulan -
Tinggi: 20 -40 cm -
Jumlah minimal daun tua: antara 5 – 7 helai -
Jumlah cabang primer: 1
Universitas Sumatera Utara
- Diameter batang: 5 – 6 cm
c. Kebutuhan bibit ha
Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian kopi, maka sejak awal penanaman harus diperhatikan beberapa faktor berikut ini :
- Jarak tanam: 1,25 m x 1,25 m
- Populasi: 6.400 tanaman
- Untuk sulaman: 25
d. Penanaman
1. Jarak Tanam
Sistem jarak tanam untuk kopi arabika antara lain : Segi empat: 2,5 x 2,5 m
Pagar: 1,5 x 1,5 m Pagar ganda: 1,5 x 1,5 x 3 cm
2. Lobang Tanam
Pertama, Harus dibuat 3 bulan sebelum tanam.
Universitas Sumatera Utara
Kedua ,
Ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm, 60 x 60 x 60 cm, 75 x 75 x 75 cm atau 1 x 1 x 1 m untuk tanah yang berat.
Ketiga, Tanah galian diletakan di kiri dan kanan lubang.
Keempat ,
Lubang dibiarkan terbuka selama 3 bulan.
Kelima ,
2 -4 minggu sebelum tanam, tanah galian yang telah dicampur dengan pupuk kandang yang masak sebanyak 1520 kglubang, dimasukkan
kembali ke dalam lubang.
Keenam ,
Tanah urugan jangan dipadatkan.
e. Pemeliharaan
1. Penyiangan
a. Membersihkan gulma di sekitar tanaman kopi,
b. Penyiangan dapat dilakukan bersama-sama dengan penggemburan
tanah. c.
Untuk tanaman dewasa dilakukan 2 x setahun
2. Pohon Pelindung
Penanaman pohon pelindung:
Universitas Sumatera Utara
a Tanaman kopi sangat memerlukan naungan untuk menjaga agar tanaman kopi
jangan berbuah terlalu banyak sehingga kekuatan tanaman cepat habis. b
Pohon pelindung ditanam 1 – 2 tahun sebelum penaman kopi, atau memanfaatkan tanaman pelindung yang ada.
c Jenis tanaman untuk pohon pelindung antara lain lamtoro, dadap, sengon, dll.
Pengaturan pohon pelindung: a.
Tinggi pencabangan pohon pelindung diusahakan 2 x tinggi pohon kopi. b.
Pemangkasan pohon pelindung dilakukan pada musim hujan.
c.
Apabila tanaman kopi dan pohon pelindung telah cukup besar, pohon
pelindung bisa diperpanjang menjadi 1 : 2 atau 1 : 4.
f. Pengendalian Terhadap Hama Dan Penyakit