2. 1. Hubungan Sosial Petani dengan KeluargaKerabat Inti

interaksi dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Beberapa bentuk hubungan yang terjalin oleh petani kopi di Sidiangkat yang berhasil terangkum oleh petani adalah sebagai berikut:

4. 2. 1. Hubungan Sosial Petani dengan KeluargaKerabat Inti

Mengenai organisasi ekonomi atau kesatuan ekonomi petani desa Sidiangkat, yang utama “ nuclear family “ dan tiap keluarga sudah mampu memenuhi kebutuhan subsisten masing-masing. Hanya saja kebutuhan-kebutuhan lain seperti modal untuk menanam tanaman lain dan biaya pendidikan anak-anak mereka tidak mencukupi sehingga sering berhutang atau meminjam uang misalnya kepada saudara, tetangga dan juga kepada agen yang bisa memberikan pinjaman. Keluarga inti merupakan kesatuan terpenting dalam tanggung jawab ekonomi, system kekerabatan di desa Sidiangkat telah memainkan perananan menonjol dan penting dalam kemajuan yang telah dicapai dalam waktu terakhir ini.Kemajuan ekonomi dapat berjalan dengan cepat walaupun struktur sosialnya tidak mengalami perubahan yang berarti.System kekerabatan di desa Sidiangkat merupakan faktor penopang, saling tolong menolong, saling pinjam meminjam diantara kerabat merupakan hal yang positif pada waktu kesusahan. Kerabat memberikan dorongan kepada orang yang membutuhkan pinjaman berupa bantuan modal dan moral sebab kalau dia berhasil keluarga akan memperoleh keuntungan ekonomis dan juga dalam prestise sosial. Kekerabatan itu sebagai suatu system komunikasi yang efektif, seorang petani akan mengetahui jika misalnya Universitas Sumatera Utara seorang kerabatnya melakukan suatu pembaharuan dengan berhasil dan dia percaya pada nasehat yang diberikan oleh seorang kerabat kepadanya. 24 Disini terlihat bahwa agen memiliki fungsi dan peranan sebagai sumber asuransi yang diperoleh petani pada saat ekonomi sulit yang dalam istilah ekonomi menyebutkan hubungan ini “ asuransi krisis subsistence “, yaitu agen diharapkan memeberikan pinjaman saat perekonomian petani sulit. Sistem kekerabatan mereka senantiasa menyelenggarakan keamanan yang pertimbangannya menjadi unsur yang penting sebagai pertimbangan yang seksama untuk mengambil kesempatan, mempunyai harapan baik tetapi mengandung resiko dalam perbaikan ekonomi.

4. 2. 2. Hubungan Sosial Petani dengan Para Agen