lebih tinggi kedudukannya daripada petani lain, namun jika dalam adat kedudukan tersebut tidak berlaku.
Kenyataan ini akan terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam upacara-upacara sekitar lingkaran hidup life cycle . Upacara-upacara sekitar
lingkaran hidup ini merupakan suatu peristiwa yang harus dilewati orang Batak umumnya.Hal demikian juga berlaku bagi warga masyarakat desa Sidiangkat yang
merupakan campuran dari berbagai suku bangsa.
4. 2. 3. Hubungan Ketetanggaan Petani Kopi
Penduduk yang tinggal di desa Sidiangkat masih memiliki sikap hidup yang kolektif seperti umumnya penduduk yang tinggal di pedesaan lainnya.hal demikian
terlihat dari sifat pergaulan mereka sehari-hari yang masih memegang teguh rasa tolong-menolong masih mendominasi diantara mereka seperti halnya dalam pinjam
meminjam sarana dan prasarana rumah tangga ataupun sarana pertanian mereka seperti, pompa, beko, gerobak kerbau, dsb.
Saling mengunjungi antara keluarga diluar kekerabatan seperti kemalangan, tetangga-tetangga lainnya berkunjung dan memberi bantuan baik berupa materi,
moral dan jasa bagi keluarga yang kemalangan. Prinsip ini juga dijalankan oleh agen kopi dengan tetangga-tetangganya maupun terhadap penduduk yang tinggal di desa
Sidiangkat.
4. 2. 4. Hubungan Dalam Perkumpulan Marga
Universitas Sumatera Utara
Perkumpulan marga ini dibentuk atas prakarsa mereka yang memiliki marga yang sama, atau karena mengikuti perkumpulan marga dari istri. Tujuan mereka
membentuk perkumpulan marga ini adalah untuk menunjukkan bahwa mereka asli memiliki hubungan apakah karena keturunan atau perkawinan.Selain itu karena
masyarakat mewarisi nilai – nilai dan sifat – sifat yang diturunkan oleh nenek moyang mereka yang harus mereka pertahankan dan dilestarikan. Peranan
perkumpulan marga – marga masih sangat kental dan mendarah daging di Desa Sidiangkat, ini dapat dilihat dari adanya kegiatan – kegiatan yang mereka adakan
setiap tahunnya untuk memperingati sekaligus mengadakan pertemuan marga beserta borunya seperti contoh kumpulan Simatupang dengan borunya, kumpulan marga
Berutu, marga Padang, Serikat Simamora, Pinem dan lain sebagainya. Kegiatan lain sebagai seremonial, juga berfungsi sebagai kegiatan ekonomi yang memberikan
pinjaman kepada anggota marga sebagai modal atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari anggota.
4. 3. Usaha – Usaha Dalam Meningkatkan Kehidupan Eknomi Petani Kopi Desa Sidiangkat