“…menyekolahkan anak saya sebanyak 5 orang sampai ke tingkat perguruan tinggi adalah hasil dari kopi ini, walaupun terkadang saya harus berhutang kepada agen
untuk menutupinya…”.
23
Kehidupan sosial budaya keluarga petani juga ditandai dengan mengikutin perkumpula-perkumpulan seperti perkumpulan marga, baik perkumpulan marga dari
suami maupun dari istri, dan perkumpulan Serikat Tolong Menolong STM yang ada dilingkungannya. Memasuki perkumpulan marga terutama bagi anggota
masyarakat yang suku bangsa Batak TobaPak-Pak sangat membantu hubungan dalam kekerabatan.Perkumpulan marga bermanfaat untuk mempererat hubungan
antara sesama saudara satu marga apalagi bagi keluarga yang baru menikah dan masih baru tinggal di desa Sidiangkat. Perkumpulan marga tidak hanya bersifat
mempererat hubungan kekerabatan semata saja tetapi juga bersifat sosial karena bila ada salah satu anggota keluarga yang mengalami kemalangan atau tidak kemalangan
Petani berkeyakinan bahwa jika niat itu baik pasti semua akan bisa dilewati, mereka juga berpendapat kalau masing-masing anak mereka yang sekolah
mempunyai rezeki sendiri nantinya. Hal ini terbukti dari banyaknya anak petani yang menamatkan sekolah dari perguruan tinggi di kota-kota besar sehingga sampai
sekarang hal itu masih “mendarah daging” kepada petani yang lain untuk menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi.
4. 1. 2. 5. Biaya Pesta
23
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu N. Siburian. Tanggal 03 November 2012
Universitas Sumatera Utara
misalnya kematian, perpecahan sebuah keluarga, kelahiran dan sebagainya turut membantu baik materi maupun non materi seperti keluarga lain yang memasuki lebih
dari satu perkumpulan marga, petani juga melakukannya yaitu perkumpulan marga pihak suami maupu istri dimana besarnya pembayaran tergantung kesepakatan para
anggotanya dan orang-orang yang terlibat didalamnya dengan pembayaran iuran perkumpulan dilakukan setiap 1 x dalam sebulan, tetapi bagi yang kurang mampu
diberi kelonggaran dengan membayar sedikit demi sedikit cicilan yang bisa dilakukan 2 atau 3 kali. Bentuk kegiatan baik itu perkumpulan marga maupun Serikat
Tolong Menolong untuk para istri bervariasi. Selain perkumpulan marga petani juga memasuki perkumpulan Serikat Tolong Menolong STM . Serikat Tolong
Menolong STM ini ada disekitar tempat tinggal dalam satu lingkungan. Sifat STM ini bersifat sosial yaitu membentuk misalnya apabila sedang diadakan pesta
pernikahan, kematian, dan sebagainya yang bentuk bantuannya juga bervariasi tergantung keadaannya.Petani juga tidak dapat dipisahkan dari kerabat mereka baik
dalam acara pernikahan, mau tidak mau mereka harus menghadirinya baik lokasi pestanya dekat maupun jauh.
4. 2. Hubungan Sosial Petani Kopi Desa Sidiangkat
Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dikarenakan bahwa manusia tidak akan
mampu secara mandiri dalam memproduksi semua kebutuhannya. Setiap manusia pasti memiliki batas kemampuan serta kelemahan yang pastinya berbeda – beda
dengan manusia lainnya. Para petani kopi juga menjalin hubungan komunikasi dan
Universitas Sumatera Utara
interaksi dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Beberapa bentuk hubungan yang terjalin oleh petani kopi di Sidiangkat yang berhasil terangkum oleh
petani adalah sebagai berikut:
4. 2. 1. Hubungan Sosial Petani dengan KeluargaKerabat Inti