5. Metode Penelitian Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kopi Di Desa Sidiangkat Kabupaten Dairi (1985-2000)

Indonesia yang mendesak dan perlu digarap secara terus – menerus, konsisten dan mantap mengacu untuk menumbuhkan citra baik Indonesia dalam perkopian dunia. Buku yang penulis anggap juga perlu didalam pengembangan tulisan ini adalah “Perkembangan Teh, Kopi, Cokelat Internasional” yang ditulis oleh P.S. SISWOPUTRANTO. Buku ini membahas mengenai perkembangan mutakhir tentang produksi, ekspor-impornya, harga dan pengaturan perdagangannya serta hal yang erat hubungannya dengan kepentingan Indonesia. Buku ini banyak memberikan informasi mengenai kopi serta pengaruh sosial ekonominya bagi masyarakat.

1. 5. Metode Penelitian

Dalam penulisan sejarah yang ilmiah, pemakaian metode sejarah yang ilmiah sangatlah penting. Metode sejarah dapat diartikan sebagai proses menguji dan menganalisa secara kritis atas rekaman dan peninggalan masa lampau. Sejumlah sistematika penulisan yang terangkum dalam metode sejarah sangat membantu setiap peneliti di dalam merekonsrtuksi kejadian pada masa yang telah berlalu. Untuk mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan sebagai bahan penulisan yang relevan dengan pokok permasalahan haruslah dikaji secara mendalam. Dalam penulisan penelitian ini kita harus melewati beberapa proses agar diperoleh suatu penilaian atau pemaparan yang lebih objektif. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan metode sejarah adalah langkah Heuristik, yaitu tahap mengumpulkan data-data dari sumber-sumber baik primer maupun sekunder. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui studi Universitas Sumatera Utara kepustakaan library research, yaitu berusaha mengumpulkan data melalui buku- buku, arsip, dokumen, majalah, artikel, dan media elektronik yang dianggap mempunyai kaitan dan dapat membantu penulis untuk memahami permasalahan dan dalam hal ini sumber diperoleh dari Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan dari kantor Kepala Desa Sidiangkat. Kemudian ada juga pengumpulan data melalui kegiatan studi lapangan field research , yaitu mengadakan wawancara terhadap tokoh-tokoh yang dianggap mampu memberikan masukan-masukan yang berarti sebagai sumber penelitian dan penulis melakukan wawancara terhadap masyarakat Desa Sidiangkat khususnya petani kopi, Kepala Desa Sidiangkat. Langkah selanjunya adalah kritik sumber, yaitu berusaha mendekatkan penulis untuk mendapatkan petunjuk atas nilai kebenaran dan keaslian data yang diperoleh. Adapun nilai-nilai tersebut menjadi suatu tolak ukur dalam melakukan suatu kritik baik itu secara internal maupun eksternal.Kritik internal, yaitu menelaah tentang kebenaran isi atau fakta dari sumber-sumber objek penelitiian validitas. Kritik eksternal dilakukan dengan cara pengujian untuk menentukan keaslian data orisinalitas. Langkah selanjutnya adalah tahap Interpretasi dimana ini merupakan tahap bagi penulis mencoba menafsirkan data-data yang telah diperoleh kemudian menghasilkan suatu kesimpulan dari objek masalah yang diteliti baik dengan cara analisis maupun sintesis. Hal ini dilakukan untuk menghindari subjektivitas.Sebagian benar tetapi sebagian lagi salah. Hal ini akan menjadi benar karena tanpa penafsiran sejarawan, maka data tidak akan bisa berbicara. Universitas Sumatera Utara Langkah terakhir adalah tahap Historiografi yang merupakan tahap akhir dari penulisan, atau dapat juga dikatakan dengan penulisan akhir dari suatu rangkaian penelitian yang diperoleh dari fakta-fakta,yang dilakukan secara sistematis, kronologis dan tentunya rasional. Dalam penulisan akhir ini aspek kronologis menjadi sangat penting untuk menghasilkan karya sejarah yang ilmiah dan objektif serta mudah dimengerti. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM

2. 1. Kopi