2. 2. Hubungan Sosial Petani dengan Para Agen

seorang kerabatnya melakukan suatu pembaharuan dengan berhasil dan dia percaya pada nasehat yang diberikan oleh seorang kerabat kepadanya. 24 Disini terlihat bahwa agen memiliki fungsi dan peranan sebagai sumber asuransi yang diperoleh petani pada saat ekonomi sulit yang dalam istilah ekonomi menyebutkan hubungan ini “ asuransi krisis subsistence “, yaitu agen diharapkan memeberikan pinjaman saat perekonomian petani sulit. Sistem kekerabatan mereka senantiasa menyelenggarakan keamanan yang pertimbangannya menjadi unsur yang penting sebagai pertimbangan yang seksama untuk mengambil kesempatan, mempunyai harapan baik tetapi mengandung resiko dalam perbaikan ekonomi.

4. 2. 2. Hubungan Sosial Petani dengan Para Agen

Munculnya hubungan petani dengan agen disebabkan oleh kekurangan modal petani dan juga guna memenuhi kebutuhan.Agen kopi dalam penelitian ini dianggap oleh petani sebagai orang yang dapat mampu membantu dalam pemenuhan berbagai kebutuhan misalnya pemberian modal berupa pinjaman uang. Hubungan yang terjalin anatara petani dengan agen tidak hanya dalam proses pertanian mereka, selanjutnya hubungan itu menjadi suatu kerjasama yang erat antara mereka, khususnya dalam pem,berian modal dan pinjaman-pinjaman lain dengan kepentingan yang berbeda hingga panen tiba. 24 Berdasarkan hasil wawancara dengan Darisno Berasa.Tanggal 27 November 2012 di desa Sidiangkat Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara Setelah petani menjalin hubungan dengan agen melalui pemberian pinjaman maka petani langsung terikat dalam penjualan hasil panen dan ketentuan harga akan selalu lebih rendah sedikit disbanding dengan agen lain yaitu berbeda sekitar Rp. 200 – 300. Ini merupakan kesepakatan bagi setiap petani yang menjalin hubungan dengan agen.Keterikatan ini terlihat jelas saat panen tiba, dimana semua hasil panennya harus dijual kepada agen tadi. Dari hasil penjualan tersebut biasanya hutang atau pinjaman petani langsung dibayarkan kepada agen atau dengan kata lain jumlah hasil kopi petani langsung dikurangi dengan uang yang di pinjam sebelumnya. Yang menarik dalam hubungan agen dengan petani di desa Sidiangkat adanya perbedaan berdasarkan hubungan kekerabatan. Artinya adalah walaupun agen mereka berasal dari suku lain, tetapi dalam hal pemberian pinjaman tidak pernah ada perbedaan, karena persamaan ataupun karena perbedaan suku. Disini kelihatan bahwa agen atau pemilik modal menjalin hubungan dengan kliennya semata-mata didasari oleh faktor ekonomi. Demikian juga halnya dalam penentuan harga, agen tidak pernah membeda- bedakannya kepada para pelanggannya, antara keluarga dan sesama semua diberikan dengan harga yang sama. Sedangkan hubungan kekerabatan dalam kehidupan sehari-hari antara agen dan petani tetap berjalan sesuai dengan adat istiadat mereka. Hubungan akan terlihat jelas pada upacara-upacara adat, setiap unsur yang terkait antara satu dengan yang lain mempunyai fungsi dan peran yang berbeda dan saling mengisi. Artinya setiap anggota kerabat, baik kerabat dekat maupun kerabat jauh mempunyai peran masing- masing dalam setiap acara adat. Begitu juga dengan agen yang secara ekonomis pasti Universitas Sumatera Utara lebih tinggi kedudukannya daripada petani lain, namun jika dalam adat kedudukan tersebut tidak berlaku. Kenyataan ini akan terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam upacara-upacara sekitar lingkaran hidup life cycle . Upacara-upacara sekitar lingkaran hidup ini merupakan suatu peristiwa yang harus dilewati orang Batak umumnya.Hal demikian juga berlaku bagi warga masyarakat desa Sidiangkat yang merupakan campuran dari berbagai suku bangsa.

4. 2. 3. Hubungan Ketetanggaan Petani Kopi