lebih tinggi, umur tanaman yang singkat dan kebanyakan tanaman kopi Robusta sudah lebih tua dan tidak ada yang menanamnya lagi dan hanya melakukan
perawatan terhadap tanaman yang sudah ada. Banyak kopi Robusta yang ditebang karena sudah tidak produktif lagi. Oleh karena itu petani secara perlahan mengganti
tanaman kopi Robusta menjadi tanaman kopi Arabika, alasannya selain usia kopi Robusta sudah tidak produktif untuk menghasilkan biji tanaman kopi jenis Arabika
saat ini mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi di banding dengan kopi jenis Robusta yang mana pada tahun 1990 harga kopi Arabika 1,85 UDKg, sedangkan
kopi Robusta 0,83 UDKg.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan harga kopi Robusta di pasaran dunia antara lain :
a Kelangkaan pasokan kopi untuk jenis Arabika.
b Kopi Robusta yang mengalami over produksi dan over suplai.
c Penggunaan dan penikmat kopi untuk jenis Arabika sudah semakin tinggi.
d Situasi pasaran dunia untuk jenis Robusta menurun sehingga ICO melakukan
pemotongan kuota sebanyak 2 kali lipat dalam setahun.
3. 2. Proses Rehabilitasi Pertanian Kopi Desa Sidiangkat
Pada dasarnya, petani telah memiliki pengetahuan lokal mengenai ekologi pertanian yang berbentuk secara turun temurun dari nenek moyang mereka dan
berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Pengetahuan lokal ini berupa
pengalaman bertani dan berkebun serta berinteraksi dengan lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
Usaha untuk merebut peluang pasar kopi antara lain dengan pengembangan tanaman kopi Arabika melalui kegiatan peremajaan, peluasan dan rehabilitasi
tanaman kopi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Dairi dari kopi Robusta menjadi kopi Arabika. Pihak Dinas Pertanian turut membantu petani kopi di
desa Sidiangkat dengan memberikan pengetahuan maupun pembelajaran terhadap petani kopi Dairi termasuk di desa Sidiangkat. Petani juga mengembangkan
pengetahuan baru dari pengetahuan dasar yang sudah mereka miliki ditambah dengan masukan eksternal. Apabila ada inovasi baru yang diperkenalkan kepada petani maka
mereka akan melakukan serangkaian penelitian sederhana untuk menguji efektifitas dan manfaat dari inovasi baru tersebut. Jika hasilnya seperti yang mereka harapkan
maka mereka akan mengadopsi pengetahuan tersebut.
Setelah mengikuti program yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Dairi dan untuk melihat tingkat keberhasilannya maka para petani melakukan
beberapa hal untuk memperoleh hasil kopi yang cukup memuaskan. Melakukan proses rehabilitasi pertanian kopi menjadi salah satu alasan penting sesuai dengan
anjuran Dinas Pertanian Sidikalang, Hal-hal yang cukup dilakukan dalam proses rehabilitasi tanaman kopi pada perkebunan kopi di desa Sidiangkat adalah sebagai
berikut :
1. Tahap Peremajaan Tanaman
Peremajaan tanaman adalah usaha menggantikan tanaman yang secara ekonomis tidak menguntungkan lagi karena produktivitasnya rendah sehingga
Universitas Sumatera Utara
perlu diganti dengan yang baru dan dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi.
2. Perluasan Lahan Pertanian
Kegiatan perluasan lahan adalah menanam tanaman kopi di areal baru yang lingkungannya sesuai dengan persyaratan untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kopi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi.
3. Rehabilitasi Perkebunan