Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas

Skema 2: Health Care System Model Lingkungan Rekreasi Ekonomi Pendidikan Client Keamanan dan Komunikasi Pelayanan Kesehatan dan Sosial Politik dan Pemerintahan Komunitas Garis pertahanan fleksibel buffer zone Garis Pertahanan normal kesehatan Client Garis resistensi kekuatan Inti Individu = Stresor Model ini menganalisi interaksi anatara empat variabel yang menunjang keperawatan komunitas, yaitu aspek fisik atau fisiologis, aspek psikologis, aspek sosial dan kultural, serta aspek spiritual. Sehat menurut Neuman adalah suatu keseimbangan bio, psiko, cultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan klien, yaitu garis pertahanan fleksibel, normal dan resisten. Sehat dapat diklasifikasikan dalam delapan tahapan, yaitu: 1 Normally well, yaitu sehat secara psikologis, medis dan social 2 Pessimistic, yaitu bersikap atau berpandangan tidak mengandung harapan baik misalnya khawatir sakit, ragu akan kesehatannya, dan lain-lain 3 Socially ill, yaitu secara psikologis dan medis baik, tetapi kurang mampu secara social, baik ekonomi maupun interaksi social dengan masyarakat 4 Hypochondriacal, yaitu penyakit bersedih hati dan kesedihan tanpa alasan 5 Medically ill, yaitu sakit secara medis yang dapat diperiksa dan diukur 6 Martyr, yaitu orang yang rela menderita atau meninggal dari pada menyerah karena mempertahankan agamakepercayaan. Dalam kesehatan, seseorang yang tidak memperdulikan kesehatannya, dia tetap berjuang untuk kesehatankeselamatan orang lain 7 Optimistic, yaitu meskipun secara medis dan social sakit, tetapi mempunyai harapan baik. Keadaan ini sering kali sangat membantu dalam penyembuhan sakit medisnya 8 Seriously ill, yaitu benar-benar sakit, baik secara psikologis, medis dan sosial 9

7. Hubungan Konsep Keperawatan Komunitas Dengan Pelayanan Kesehatan Utama

Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan perventif dengan tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya Mubarak, 2009. Selain menjadi subjek, masyarakat juga menjadi objek yaitu sebagai klien yang menjadi sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas terdiri dari individu dan masyarakat. Berdasarkan pada model pendekatan totalitas individu dari Neuman 1972 dalam Anderson, 2006 untuk melihat masalah pasien, model komunitas sebagai klien dikembangkan untuk menggambarkan batasan keperawatan kesehatan masyarakat sebagai sintesis kesehatan masyarakat dan keperawatan. Model tersebut telah diganti namanya menjadi model komunitas sebagai mitra, untuk menekankan filosofi pelayanan kesehatan primer yang menjadi landasannya. Secara lebih rinci dijabarkan sebagai berikut : a. Tingkat individu Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan maka perawat akan memberikan asuhan keperawatan pada individu tersebut. Pelayanan pada tingkat individu dapat dilaksanakan pada rumah atau puskesmas, meliputi penderita yang memerlukan pelayanan tindak lanjut yang tidak mungkin dilakukan asuhan keperawatan di rumah dan perlu kepuskesmas, penderita resiko tinggi seperti penderita penyakit demam darah dan diare. Kemudian individu yang memerlukan pengawasan dan perawatan berkelanjutan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita. b. Tingkat keluarga Keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan keperawatan keluarga memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga yang mempunyai masalah kesehatan terutama keluarga dengan resiko tinggi diantaranya keluarga dengan sosial ekonomi rendah dan keluarga yang anggota keluarganya menderita penyakit menular dan kronis. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit utama masyarakat dan lembaga yang menyakut kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, keluarga tetap juaga berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan anggotanya. c. Tingkat komunitas Keperawatan kesehatan komunitas di tingkat masyarakat dilakukan dalam lingkup kecil sampai dengan lingkup yang luas didalam suatu wilayah kerja

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

7 102 158

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

15 117 133

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masalah Kesehatan Ibu dan Balita di Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

4 104 284

Pengelolaan Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Komunitas Kepada Lansia Dengan Hipertensi Di Lingkungan 8 Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor

4 63 141

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Diabetes Mellitus Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

2 70 76

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

2 4 53

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. KONSEP DASAR - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

1 2 26

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

0 0 40

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

1 2 158

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

0 1 18