Faktor penyebab kanker payudara Pencegahan kanker payudara

Pencegahan pada kanker payudara ini merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang sehat melalui upaya menghindarkan diri dari terpaparnya faktor resiko dan melaksanakan pola hidup sehat seperti berupa pemeriksaan Sadari yang dilakukan secara rutin sehingga dapat memperkecil factor resiko terkena kanker payudara. b. Pencegahan sekunder Pencegahan sekunder ini dilakukan terhadap individu yang memiliki resiko terkena kanker payudara seperti dengan melakukan skrining melalui mamografi, USG payudara, termografi. c. Pencegahan tertier Pencegahan ini diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara.Penanganan yang tepat pada penderita sesuai dengan stadiumnya akan mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita.

B. Pemeriksaan Payudara Sendiri 1. Pengertian Sadari

Sadari adalah singkatan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri. Pemeriksaan berasal dari kata dasar periksa, yang dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti selidik. Pemeriksaan adalah proses, cara, penyelidikan. Secara teknis payudara disebut kelenjar susu. Menurut istilah kamus besar bahasa indonesia payudara adalah buahdada, susu, tetek. Sendiri artinya seorang diri atu tidak dengan orang lain mandiri. Dari pengertian-pengertian tersebut maka Sadari dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara memeriksakan payudara secara mandiri ataupun seorang diri.

2. Pendidikan Sadari

Hingga saat ini tidak banyak wanita yang mengetahui pentingnya Sadari, diperkirakan hanya 25 samapi 30 wanita yang melakukan Sadari dengan baik dan teratur setiap bulannya. Sebagian besar lesi dapat terdeteksi secara mandiri, sehingga membuat Sadari menjadi bagian penting dari promosi kesehatan untuk mendeteksi kanker atau penyakit payudara lainnya secara dini. Karena banyaknya penyakit payudara terdeteksi oleh wanita itu sendiri, maka penyuluhan pada wanita diprioritaskan mengenai bagaimana dan kapan melakukan Sadari. Sadari dapat diajarkan kepada semua wanita dan dipraktikkan oleh semua wanita. Petugas kesehatan berperan dalan menginformasikan dan memberi pengarahan pada wanita tentang keuntungan Sadari yang teratur dan pentingnya mencari bantuan medis segera ketika ditemukan benjolan. Mengajarkan wanita bagaimana melakukan Sadari adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam melaksanakan pemeriksaan bulanan secara mandiri. Pendidikan Sadari sangat penting untuk diajarkan pada wanita sehingga dapat diraba ada tidaknya kelainan pada payudara dan selanjutnya dapat memeriksakan diri kepelayanan kesehatan jika ditemukan kelainan tersebut. Wanita dapat diajarkan tentang Sadari dengan 2 cara yaitu: a. Inspeksi melihat sendiri didepan cermin Inspeksi dapat dilakukan dengan cara berdiri didepan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara, biasanya kedua payudara tidak sama, terdapat benjolan yang tidak terasa nyeri dan berukuran kecil yang lama kelamaan benjolan itu semakin besar lalu melekat pada kulit, sehingga menimbulkan perubahan pada kulit payudara dan putting payudara, puting akan tertarik kedalam, berwarna merah, sehinnga terlihat seperti kulit jeruk,mengkerut dan pada akhirnya akan mengakibatkan borok yang disertai pengeluaran cairan atau darah dari puting susu. b. Palpasi perabaan Apakah ada tumor pada payudara akan disertai dengan nyeri tekan, dapat digerakan, menekan puting susu apakah terdapat pengeluaran cairan atau darah, kemudian memeriksa ketiak apakah terdapat benjolan atau tidak.Pemeriksaan payudara secara komplit dan menyeluruh membutuhkan waktu setidaknya 5 menit atau lebih. Pemeriksaan dimulai dengan inspeksi yaitu wanita telanjang dari kepala sampai sebatas pinggang dan duduk dalam posisi yang nyaman menghadap cermin, payudara diinspeksi terhadap ukuran dan kesimetrisannya, pemeriksaan puting susu, ada tidaknya pembengkakan, serta perubahan warna.

3. Cara melakukan Sadari

Untuk mendeteksi benjolan, perubahan warna kulit, puting susu yang bersisik, pengeluaran cairan dari puting susu atau kejanggalan-kejanggalan lain, dapat dilakukan dengan cara memperhatikan bentuk payudara dari depan, sisi kiri, dan sisi kanan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan Sadari a. Langkah 1 1. Berdiri atau duduk yang nyaman menghadap cermin, tangan lurus kebawah

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

7 102 158

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

15 117 133

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masalah Kesehatan Ibu dan Balita di Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

4 104 284

Pengelolaan Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Komunitas Kepada Lansia Dengan Hipertensi Di Lingkungan 8 Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor

4 63 141

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Diabetes Mellitus Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

2 70 76

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

2 4 53

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. KONSEP DASAR - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

1 2 26

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

0 0 40

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

1 2 158

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

0 1 18