Posyandu Bentuk – Bentuk Pendekatan dan Partisipasi Masyarakat
keterpaduan KB dan kesehatan ditingkat kelurahan atau desa, yang melakukan kegiatan- kegiatan seperti: 1 kesehatan ibu dan anak, 2 KB, 3 imunisasi, 4 peningkatan gizi, 5
penanggulangan diare, 6 sanitasi dasar, 7 penyediaan obat esensial Zulkifli, 2003. Pelayanan yang diberikan di posyandu bersifat terpadu, hal ini bertujuan untuk
memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat karena di posyandu tersebut masyarakat dapat memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama.
Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun keberadaannya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi posyandu.
Revitalisasi posyandu merupakan upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini
juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak melalui
peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi posyandu Zulkifli, 2003. Tujuan pokok penyelenggaraan Posyandu adalah untuk : 1 mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan anak, 2 meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR, 3 mempercepat penerimaan NKKBS, 4 meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat, 5 pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada penduduk
berdasarkan letak geografi, 6 meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk swakelola usaha kesehatan masyarakat.
Menurut Nasru effendi, 2000 untuk menjalankan kegiatan Posyandu dilakukan dengan system 5 meja, yaitu:
1. Meja I
a. Pendaftaran b. Pencacatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan PUS Pasangan Usia
Subur 2.
Meja II Penimbangan Balita dan ibu hamil
3. Meja III
Pengisian KMS 4.
Meja IV
a. Diketahui BB anak yang naiktidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi,
PUS yang belum mengikuti KB b.
Penyuluhan kesehatan c.
Pelayanan PMT, oralit, Vit. A, Tablet zat besi, Pil ulangan, Kondom 5.
Meja V a. Pemberian iminisasi
b. Pemeriksaan Kehamilan c. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
d. Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan.
Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi : 1 Kesehatan ibu dan anak :
Pemberian pil tambah darah ibu hamil
Pemberian vitamin A dosis tinggi bulan vitamin A pada bulan Februarii dan Agustus
PMT
Imunisasi.
Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pemantau kesehatan balita melalui
pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan.
2 Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom.
3 Pemberian Oralit dan pengobatan. 4
Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS baita dan ibu
hamil. Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN
Menurut Nasrul effendi, 2000, untuk meja I sampai meja IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan seperti dokter,
bidan, perawat, juru imunisasi. Tetapi dilapangan yang kita temukan dari meja 1 sampai meja 5 dilakukan oleh semua perawat puskesmas, hanya di beberapa posyandu yang
kader kesehatannya berperan aktif. Pendidikan dan pelatihan kader selama ini hanya sebatas wacana saja di masyarakat. Kader seharusnya lebih aktif berpatisipasi dalam
kegiatan Posyandu. Keadaan seperti ini masih perlu perhatian khusus untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.