Kontrasepsi Non alamiah JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI

 Kekurangan : • Harus diminum setiap hari • Mual, nyeri pada payudara, perut kembung, sakit kepala, rambut rontok, tumbuh akne atau jerawat, sedikit perdarahan pada pemakaian hari pertama, lapor ke petugas kesehatan jika gejala tersebut lebih dari 1 bulan • Resiko lupa minum pil • Dalam waktu lama dapat menekan funsi ovarium • Mempengaruhi funsi hati dan ginjal 2. Suntik  Cara KB dengan alat ini mudah digunakan bagi wanita termasuk ibu- ibu yang sedang menyusui  Kelebihan : • Sekali suntik melindungi ibu dari kehamilan untuk 1 bulan atau 3 bulan • Aman untuk ibu menyusui • Hubungan seksual jadi tidak was-was • Membantu mencegah kanker payudara • Tidak perlu menyediakan waktu khusus untuk kontrol ke petugas kesehatan • Dapat dipakaidiberikan pasca persalinan, pasca keguguran atau pasca menstruasi • Tidak mengganggu pengeluaran ASI dan tumbuh kembang bayi • Tingkat efektifitas tinggi  Kekurangan : • Gangguan perdarahan bisa terjadi, seperti bercak-bercak darah, perdarahan ringan diantara 2 masa siklus haid • Terjadi amenorea atau tidak datang bulan berkepanjangan • Berat badan bertambah dan sakit kepala ringan • Masih terjadi kemungkinan hamil 3. Kondom  terbuat dari karet, berbentuk kantong kecil lonjong. Cara ini dengan membungkus penis ketika berhubungan seksual sehingga sperma yang keluar tetap berada didalam kantong ini, tidak tumpah ke vagina  cara pemakaian kondon : Gulungan karet yang menyerupai karet gelang dan bagian ujung dari kondom yang menyerupai putting susu dipencet untuk mengeluarkan udara, segera setelah ereksi sarungkanlah dengan membuka gulungan kondom sampai ke pangkal penis  Kelebihan : • Mudah dipakai dan biayanya murah • Melindungi diri dari penularan penyakit kelamin, seperti HIV AIDS • Efeksamping hampir tidak ada  Kekurangan : • Kadang- kadang menimbulkan nyeri, panas atau lecet pada alat kelamin • Mengganggu kenyaman senggama • Harus selalu ada persediaan • Ada yang alergi terhadap karet kondom • Tingkat kegagalan cukup tinggi 4. IUD Spiral AKDR  IUD = intra uterine device  AKDR = alat kontrasepsi dalam rahim  IUD adalah alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim wanita, biasanya dipasang pada saat menstruasi, benang IUD untuk memudahkan kontrol dan pencabutan  Cara kerja IUD adalah dengan menyebabkan reaksi peradangan didalam rahim yang akan menarik datangnya sel- sel darah putih. Zat yang dihasilkan sel darah putih ini merupakan racun bagi sperma sehingga tidak terjadi pembuahan sel telur  Kelebihan : • Mencegah kehamilan dalam jangka panjang ampuh selama 10 tahun • Sederhana, ekonomis dan mudah dipakai • Kontrol medis yang mudah • Penyulit tidak terlalu berat • Pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut berlangsung baik  Kekurangan : • Nyeri di bagian perut dan sedikit perdarahan • Dapat terjadi infeksi • Tingkat akhir infeksi menimbulkan kemandulan primer atau sekunder dan kehamilan ektopik • Dapat menimbulkan portio uteri dan mengganggu hubungan seksual 5. Susuk  Terdiri dari 6 tabung kapsul plastik yang sangat kecil dan lunak  Pemakaiannya dimasukkan ke bawah kulit, bisa dilengan atau dipaha  Susuk ini tidak larut dalam tubuh sehingga setelah 3 tahun atau 5 tahun harus dilepaskan Kelebihan : • Sekali dipasang mampu mencegah kehamilan untuk 3 tahun atau 5 tahun • Hubungan intim jadi tidak was-was • Biaya ringan • Penyulit medis tidak terlalu tinggi  Kekurangan : • Perdarahan yang tidak teratur, sakit kepala, penambahan berat badan • Menimbulkan gangguan menstruasi • Menimbulkan akne dan ketegangan payudara • Liang senggama terasa kering 6. Diafragmacervical cap Adalah suatu kontrasepsi yang berupa mangkok karet yang dimasukkan kedalam vagina untuk menutup mulut rahim. Alat ini dapat digunakan oleh wanita pasangan usia subur PUS untuk mencegah kehamilan bila cara-cara lain tidak cocok.  Kelebihan: • Tidak menimbulakan efeksamping • Dapat mencegah kemungkinan penularan penyakit kelamin  Kekurangan: • Pemasangannya cukup merepotkan • Tidak mudah didapatkan dan ada yang alergi terhadap karetnya. 7. Kontrasepsi permanen  Tubektomi untuk wanita Caranya dibuat dua irisan kecil saja di bagian bawah perut wanita, lalu saluran telurnya diikat atau dipotong supaya sel telur tidak bisa menuju rahim. Operasi ini sangat aman untuk siapa saja, dan tidak akan mempengaruhi kemampuan seksual wanita dan tidak mengurangi kepuasan seksual. Tehnik sterilisasi lainnya yang kadang digunakan pada wanita adalah histerektomi atau pangangkatan rahim dan ooforektomi atau pengangkatan indung telurovarium. Sterilisasi pada wanita sering dilakukan melalui laparaskopi dan selain pemotongan dan pengikatan bisa juga dilakukan kauterisasi pemakaian arus listrik untuk menutup saluran tuba.  Vasektomi untuk pria Operasi sederhana untuk memotong saluran pembawa sperma dari kantongnya ke penis yaitu vas deferens. Vasektomi tidak menyebabkan pria impoten, juga tidak mengurangi kepuasan seksual sewaktu berhubungan seksual. Bahkan sesudah operasi ini, pria masih akan berejakulasi atau mengeluarkan air mani, hanya saja air maninya tidak lagi mengandung sperma. Pria yang menjalani vasektomi sebaiknya tidak segera menghentikan pemakaian kontrasepsi, karena biasanya kesuburan masih tetap ada sampai sekitar 15-20 kali ejakulasi. Setelaj pemeriksaan laboratorium terhadap 2 kali ejakulasi menunjukkan tidak ada sperma, maka dikatakan pria tersebut telah mandul atau steril. Konsep Pemilihan Alat kontrasepsi yang Rasional Fase menunda kehamilan Fase menjarangkan kehamilan Fase mengakhiri kehamilan Metode sederhana Pil KB Suntikan KB Metode MKE, kecuali kontap Metode sederhana Metode MKE Metode sederhana Menghilangkan kehamilan Menghilangkan kehamilan Menghilangkan kehamilan Waktu yang Baik untuk ber-KB Waktu Jenis KB Postpartum dan puerperium Suntikan KB Norplantsusuk KB AKDR Pil KB hanya progesteron Kontap Metode sederhana Postmenstrual regulation Post abortus Saat menstruasi Suntikan KB Norplantsusuk KB AKDR Kontap Metode sederhana Masa interval Suntikan KB Norplantsusuk KB AKDR Metode sederhana Post koituspanca hubungan senggama KB darurat LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN GEDUNG JOHOR KECAMATAN MEDAN JOHOR

G. Persiapan

Dalam mempersiapkan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang KB keluarga berencana yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2012, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Keperawatan USU menentukan waktu yang tepat untuk melakukan penyuluhan setelah tahu maka mahasiswa mempersiapkan alat dan media yang akan digunakan dalam proses kegiatan penyampaian informasi kepada kader dengan menggunakan leaflet dan PP.

H. Pelaksanaan

Adapun tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para kader tentang keluarga berencana dan untuk bertukar informasi. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 27 Juni 2012, pukul 11.00 WIB di rumah kader. Sebelum dan sesudah penyuluhan mahasiswa melakukan pre test dan post test untuk melihat pengetahuan yang telah dimiliki kader. Materi penyuluhan yang dibawakan terdiri dari organ reproduksi manusia, proses terjadinya pembuahan, keluarga berencana, dan selanjutnya pemutaran video yang berhubungan dengan keluarga berencana. Setelah penyampaian materi oleh penyuluh, dibuka sesi diskusi dan tanya jawab dengan peserta penyuluhan.

I. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

• Penyuluhan dilaksanakan pada tempat yang telah ditentukan dan disampaikan secara keseluruhan kepada para peserta. • Peserta yang mengikuti penyuluhan berjumlah 3 orang. • Media dan alat yang digunakan leaflet dan PP.

6. Evaluasi Proses

• Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan baik dan lancar. • Peserta antusias • Peserta kooperatif

7. Evaluasi Hasil

• Peserta dapat mengikuti kegiatan 80 • Peserta antusias dan berbagi pengalaman dengan peserta yang lain.

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

7 102 158

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

15 117 133

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masalah Kesehatan Ibu dan Balita di Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

4 104 284

Pengelolaan Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Komunitas Kepada Lansia Dengan Hipertensi Di Lingkungan 8 Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor

4 63 141

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Diabetes Mellitus Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

2 70 76

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

2 4 53

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. KONSEP DASAR - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung Johor Medan Kecamatan Medan Johor

1 2 26

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung Johor

0 0 40

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

1 2 158

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Penyakit Kronis oleh Keluarga Di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor

0 1 18