Media Gambar Dapat Meningkatkan Keaktifan Siswa

49

8. Media Gambar Yang Dapat Mengaktifkan Siswa

a. Gambar seri atau gambar yang diurutkan yang nantinya siswa akan mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis. b. Gambar puzzle atau potongan-potongan gambar yang nantinya siswa akan menyatukan potongan-potongan gambar sehingga menjadi satu gambar yang utuh. c. Melengkapi gambar yang dihilangkan salah satu bagian dari gambanya. Misalnya gambar anggota tubuh, salah satu bagian tubuh misalnya tangan dihilangkan kemudian siswa harus melengkapi gambar tersebut sehingga menjadi gambar bagian tubuh yang utuh d. Mencocokkan gambar, satu gambar utuh dipotong menjadi dua bagian kemudian potongan gambar dibagikan kepada siswa. Siswa harus mencari teman yang membawa pasangan dari potongan gambar yang sesuai sehingga menjadi gambar utuh. e. Menjodohkan gambar. Contoh dari menjodohkan gambar adalah disediakan beberapa gambar tentang binatang, kemudian disediakan juga gambar-gambar mengenai makanan dari binatang-binatang tersebut. Siswa harus mencari gambar makanan yang tepat sesuai dengan makanan binatang tersebut, misalnya gambar kelinci dijodohkan dengan gambar wortel. 50

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar SD

Menurut Piaget Willian Crain, 2007: 448 perkembangan kognitif siswa terdapat empat tahap, yaitu: - Tahap Sensori Motor 0 – 2 tahun Perkembangan siswa baru melalui gerakan atau perbuatan. Perkembangan indera pada tahap ini sangat berpengaruh. Memberikan pengetahuan pada usia dilakukan dengan sesuatu yang bergerak. - Tahap Pra-operasional 2-7 tahun Siswa pada tahap ini berpikir dengan menggunakan simbol-simbol dan pencitraan batiniah, namun pemikiran siswa pada usia ini masih belum sistematis dan tidak logis. - Tahap Operasional Konkrit 7-11 tahun Siswa pada tahap ini akan mengembangkan kemampuan berpikir sistematis yang mengacu pada objek-objek dan aktivitas yang konkret. - Tahap Operasional Formal 11-dewasa Siswa pada tahap ini sudah memiliki kemampuan untuk berpikir sistematis meski pada objek-objek yang abstrak. Siswa yang berada di kelas tinggi atau kelas 4 sampai dengan 6 SD pada umumnya memiliki usia antara 10-12 tahun, sehingga berdasarkan klasifikasi Piaget siswa kelas atas berada pada tingkat perkembangan akhir opeasional konkret sampai awal operasional formal. Pada tahap ini siswa belum mampu berpikir abstrak dan logis dengan melihal hal-hal yang sifatnya abstrak. Perkembangan pada masa ini banyak dibantu oleh kerja ingatan, dimana 51 ingatan mampu menyimpan gambaran dan pengamatan yang diterima oleh panca indera. Partini Suardiman,1995: 56. Dengan melihat perkembangan tingkat kemampuan berpikir siswa di kelas tinggi, maka untuk pembelajaran di kelas tinggi digunakan media yang dapat meningkatkan kemampuan mengingat siswa dan keaktifan siswa. Siswa dapat mengembangkan kemampuan mengingatnya melalui pengamatan yang diterima oleh panca idera, sehingga penggunaan media gambar yang memfungsikan indera penglihat siswa akan mampu membantu siswa dalam menerima materi pelajaran. Dalam penelitian ini, materi pelajaran yang digunakan adalah perkembangan tekhnologi, maka dari itu media gambar akan memudahkan siswa untuk mengamati jenis-jenis perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.

F. Kerangka Berpikir

Kerangka pikir penelitian merupakan jalan pikiran dari peneliti dari awal atau pra penelitian sampai dengan akhir. Berikut adalah gambar diagram kerangka pikir.