Pengertian Keaktifan Sisw Tinjauan Tentang Keaktifan

24 memberikan hasil memuaskan bagi siswa akan berdampak positif bagi siswa dalam belajarnya Djojo Suradisastra, 1993: 62. Dalam melaksanakan keaktifan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dapat dilakukan dengan menyelesaikan tugas dengan membaca langsung bahan yang aktual, mengamati, dapat juga melakukan sebuah eksperimen. Dengan melakukan kegiatan melalui sebuah diskusi dalam pembelajaran juga merupakan sarana untuk siswa dapat mengembangkan aktivitas siswa. Keaktifan siswa pada proses pembelajaran menurut Nana Sudjana 2005: 61 dapat dilihat melalui : a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya b. Terlibat dalam pemecahan masalah c. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya g. Melatih diri dalam memecahkan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Sedangkan menurut Mc Keachie Martinis Yamin, 2007: 77 terdapat 6 aspek terjadinya keaktifan siswa, yaitu: a Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran b Tekanan pada aspek afektif dalam belajar c Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berbentuk interaksi antar siswa b. Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar c. Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran d. Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa, baik berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pembelajaran. 25 Dari beberapa pendapat di atas, maka dalam penelitian yang akan dilakukan, sikap-sikap keaktifan siswa akan ditekankan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada saat penelitian berlangsung. Hal ini dikarenakan indikator-indikator yang sudah disebutkan dalam teori tidak semuanya dapat dilaksanakan dalam pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga peneliti hanya mengambil beberapa indikator yang terdapat dalam teori yang dirasa akan lebih tepat dan sesuai dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam penelitian. a. Turut serta siswa dalam melaksanakan tugas belajarnya Dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dilihat pada aspek ini adalah lebih ditekankan pada “perhatian” siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Bagaimana penerimaan dan cara siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. b. Terlibat dalam pemecahan masalah Dalam kegiatan pembelajaran pada aspek ini ditekankan pada “pemecahan masalah”. Yang diamati dalam pemecahan masalah ini adalah bagaimana cara siswa dalam menyelesaikan atau memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran. c. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru Dalam kegiatan pembelajaran pada aspek ini ditekankan pada “kerja sama ”. Yang diamati dalam aspek ini adalah bagaimana siswa dalam 26 berdikusi dengan teman kelompoknya dan keaktifan siswa dalam menjawab tugas kelompoknya. d. Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran pada aspek ini, pengamatan ditekankan pada “mengungkapkan gagasan”. Pengamatan dapat dilihat dengan bagaimana keberanian siswa dalam meresponmenjawab pertanyaan dari guru dan mengungkapkan pendapat. e. Tekanan pada aspek afektif Dalam aspek afektif ini terdapat 5 kategori dalam ranah afektif yaitu, 1 receiving penerimaan, Pengamatan dalam penelitian ini ditekankan pada penerimaan siswa dalam menerima pelajaran IPS 2 responding partisipasi, Pengamatan dalam penelitian ini ditekankan pada keaktifan siswa dalam kelompok pada kegiatan pembelajaran. 3 valuing nilai, Pengamatan dalam penelitian ini ditekankan pada bagaimana siswa dapat menghargai pendapat teman. 4 organisasi, Pengamatan dalam penelitian ini ditekankan pada kedisiplinan siswa, ketepatan waktu saat mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas 27 5 karakteristik nilai. Pengamatan dalam penelitian ini ditekankan pada kepercayaan diri siswa, dan mau terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

C. Tinjauan Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Pada hakekatnya prsoes pembelajaran merupakan proses komunikasi, yaitu penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Dalam proses pembelajaran kehadiran media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan belajar, ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat membantu guru yang kurang mampu menyampaikan kata-kata atau kalimat tertentu. Syaiful Bahri Djamarah 1997: 137 menyatakan bahwa media adalah alat bantu apapun yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pengajaran. Menurut Daryanto 2011: 4 membatasi pengertian media dalam dunia pendidikan yaitu, media digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Miarso Dina Indriyana, 2011: 14 menyatakan bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar. Media pendidikan juga merupakan alat, metode