54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan atau action research. Menurut Kemmis Wina Sanjaya, 2011: 24, penelitian tindakan merupakan suatu
bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi social untuk meningkatkan penalaran praktik social mereka, serta pemahaman
mereka terhadap praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik- praktik tersebut. Adapun menurut Burns Wina Sanjaya, 2011: 25 penelitian
tindakan adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi social untuk meningkatkankualitas tindakan yang dilakukan
dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi. Menurut Wina Sanjaya 2011: 26 Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah proses
pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan
yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk
meningkatkan dan memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan
kelas adalah penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif. Dalam penelitian kolaboratif, menurut Suharsimi Arikunto 2007: 17
55
yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti,
bukan guru yang sedang melakukan tindakan. Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan penelitian sendiri, namun peneliti berkolaborasi dan bekerjasama
dengan guru kelas IV SD N Banyuraden dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD N Banyuraden. Peneliti bekerjasama
tentang bagaimana pembuatan RPP dan bagaimana penggunaan media gambar dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart yang telah dikembangkan terdiri dari beberapa siklus dan masing-masing siklus terdiri dari
empat komponen tindakan yaitu perencanan planning, tindakan action, observasi observing, dan refleksi reflecting dalam suatu spiral yang terkait.
Jumlah siklus bergantung pada situasi dan kondisi di lapangan serta sejauh mana peningkatan yang diinginkan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart dengan tahapan perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi untuk setiap siklus.
Rencana menggunakan seorang kolaburator, dan membahas satu materi pokok yaitu Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :