Hasil Refleksi Tindakan Siklus I Peningkatan Kemampuan Berhitung 1-5

84 Kemampuan membeilang subyek juga mengalami peningkatan yang cukup bagus. Pada awalnya subyek hanya mampu menghitung gambar lingkaran dengan jumlah satu atau dua. Setelah tes paska siklus I subyek RM mampu menghitung jumlah gambar lingkaran lebih dari 2 meskipun belum bisa konsisten. Terkadang subyek menghitung gambar lingkaran berjumlah 3, 4 atau 5 dengan benar, tetapi tak jarang pula jawaban subyek salah. Subyek mengucapkan urutan angkanya benar, tetapi salah dalam menunjuk gambar lingkaran atau subyek benar dalam menunjuk gambar lingkarannya satu persatu namun pengucapan angkanya tidak urut. Subyek mengalami kesulitan untuk menjodohkan kartu dot cards dengan kartu angka. Subyek RM dibantu oleh subyek ALA untuk menjodohkannya. Guru juga harus memberikan bantuan kepada subyek RM. Agar lebih jelas mengenai hasil tes pasca tindakan siklus I tentang kemampuan berhitung siswa autis dapat dilihat pada gambar berikut ini : 85 Gambar 3. Histogram Kemampuan Berhitung Siswa Autis Kelas I SDLB SLB Muhammadiyah Gamping Siklus I Gambar 3. menunjukkan hasil kemampuan berhitung siswa autis setelah dilaksanakan tindakan berupa penggunaan media dot cards pada siklus I. Pencapain skor yang diperoleh ALA pada kemampuan awal sebesar 13 meningkat menjadi 21 pada pasca tindakan siklus I dengan persentase peningkatan sebesar 26,67, sementara skor RM pada kemampuan awal sebesar 11 meningkat menjadi 17 pada pasca tindakan siklus I dengan persentase peningkatan sebesar 20. Kemampuan berhitung yang diperoleh siswa autis pasca tindakan siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal. Walaupun peningkatan tersebut masih belum maksimal karena masih terdapat satu siswa dengan skor kemampuannya masih dibawah kriteria keberhasilan yang telah ditentukan yaitu sebesar 65. Siswa yang sudah memenuhi kriteria keberhasilan yaitu ALA. Siswa lainnya yaitu RM belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditentukan , meskipun skor yang diproleh sudah 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 ALA RM kemampuan awal siklus I 86 mengalami peningkatan dari 11 menjadi 17 dengan kategori awal kurang meningkat menjadi cukup. Data tersebut menunjukkan bahwa tindakan siklus I belum dapat mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan yaitu sebesar 65. Berdasarkan hasil observasi, beberapa permasalahan siswa autis selama proses pembelajaran kemampuan berhitung siklus I yaitu : a. Siswa autis kesulitan untuk mengurutkan bilangan 1 sampai 5 dengan benar. Siswa autis belum mampu membedakan bilangan dan kebingungan mengurutkan bilangan. Siswa autis masih memerlukan bimbingan secara verbal dan bahkan bantuan fisik untuk berhitung 1 sampai dengan 5. b. Siswa autis kesulitan untuk menghitung jumlah gambar lingkaran dengan jumlah lebih dari 3. Siswa autis memiliki daya konsentrasi yang mudah beralih sehingga kurang fokus dalam menghitung gambar lingkaran. c. Siswa autis kesulitan untuk menjodohkan kartu dot cards dengan kartu angka. Siswa autis asyik dengan imajinasinya sendiri dan kurang memperhatikan penjelasan dan instruksi yang diberikan oleh guru. d. Terdapat siswa autis yang belum dapat memberikan tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan guru. Permasalahan-permasalahan tersebut perlu diatasi untuk perbaikan pada siklus II. Pelaksanaan penggunaan media dot cards dalam meningkatkan kemampuan berhitung 1 sampai 5 pada siswa autis berlangsung lancar meskipun adanya permasalahan tersebut. Selain permasalahan tersebut, 87 terdapat beberapa hal positif yang terjadi saat pembelajaran Matematika dengan menerapkan penggunaan media dot cards yaitu : a. Minat siswa autis dalam pembelajaran mengalami peningkatan karena menggunakan media yang menarik perhatian. b. Siswa autis senang dalam pembelajaran karena seolah-olah bermain bukan belajar sehingga tidak terlalu berat untuk berpikir. c. Siswa autis mengalami peningkatan dalam keaktifan mengikuti pembelajaran. d. Siswa autis tidak mudah bosan dan tidak meninggalkan kelas saat proses pembelajaran berlangsung. e. Terjadi interaksi dan kerja sama antar siswa saat mengurutkan angka dan menjodohkan media dot cards dengan kartu angka. Berdasarkan hasil tes, observasi, wawancara dan refleksi yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa tindakan siklus I telah meningkatkan kemampuan berhitung siswa autis kelas I SDLB SLB Muhammadiyah Gamping. Namun, belum berhasil mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan yaitu sebesar 65. Oleh karena itu, peneliti dan guru kolaborator merencanakan untuk melaksanakan tindakan siklus II. Tujuannya untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang serta memperkuat hal-hal yang sudah baik pada tindakan siklus I. Tindakan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus II yaitu : 88 a. Guru memberikan bimbingan yang lebih kepada subyek RM pada pembelajaran berhitung karena subyek asyik bermain dengan imajinasinya sehingga kurang memperhatikan instruksi guru. b. Subyek RM lebih banyak diberikan kesempatan pada tahap mengurutkan dan membilang, sedangkan subyek yang lain diminta untuk memperhatikan. c. Subyek diberikan lebih banyak waktu untuk mencoba atau latihan dari pada mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru supaya mampu mengurutkan dan menjodohkan dengan benar. d. Subyek diberikan motivasi untuk melakukan kegiatan dan memberikan reward berupa pujian ketika jawabannya benar supaya subyek merasa senang dan konsentrasinya meningkat. e. Guru mengingatkan subyek untuk lebih teliti dalam berhitung sehingga tidak melakukan kesalahan dalam berhitung.

G. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II Peningkatan Kemampuan

Berhitung dengan Menggunakan Media Dot Cards Pada Siswa Autis Kelas I SDLB Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini terjadi perbaikan dalam melakukan tindakan. Perbaikan tersebut dengan memberikan lebih banyak latihan dan memberikan pendampingan khusus terhadap subyek yang lemah. Guru memberikan tindakan dalam pembelajaran dan peneliti melakukan pengamatan. Pemberian tindakan dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran 89 siswa. Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu 2 kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk pelaksanaan tes pasca tindakan siklus II. Satu kali pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran dan setiap satu jam pelajaran dilaksanakan selama 35 menit. Pemberian tindakan sama dengan siklus I. Pelaksanaan tindakan pada siklus II sebagai berikut : 1. Pertemuan keempat Materi pokok pertemuan pertama pada siklus II ini adalah berhitung 1 sampai 3. Tindakan dalam pembelajaran yakni : a Kegiatan awal Siswa autis kelas I SDLB dipersiapkan untuk mengikuti pelajaran dan memperhatikan guru. Sebelum pelajaran dimulai guru mengajak salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru mengucapkan salam dan mengabsen satu persatu siswa. Guru mengajak siswa untuk masuk kedalam materi pembelajaran yang akan diberikan. Guru mengajak siswa untuk menghitung satu persatu orang yang ada di dalam kelas. b Kegiatan inti 1 Guru berhitung 1, 2, 3 menggunakan kartu angka. Subyek menirukan berhitung 1, 2, 3. 2 Guru mengurutkan kartu angka mulai dari angka 1, 2, 3. Subyek menyebutkan lambang bilangan tersebut sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh guru. Subyek ALA dan subyek RM tidak mengalami kesulitan dalam menyebutkan satu, dua, tiga. 90 3 Subyek mengurutkan kartu angka mulai dari angka 1, 2, dan 3. Subyek ALA tidak mengalami kesalahan dan dapat mengurutkan angka 1, 2, 3 dengan tepat. Subyek RM masih membutuhkan bantuan untuk mengurutkan angka. Subyek RM mengurutkan angka mulai dari 1, 3, 2. Guru memberikan bantuan dan menjelaskan kepada subyek RM bagaimana urutan angka yang benar. 4 Subyek berhitung menggunakan media dot cards. Guru mengurutkan media dot cards mulai dari jumlah lingkarannya 1, 2, 3. Subyek ALA mampu menghitung dengan benar jumlah setiap gambar lingkaran. Subyek RM masih membutuhkan bimbingan guru untuk menghitung jumlah lingkaran. Guru menunjuk setiap gambar lingkaran dan memancing dengan menyebutkan sa. . ., du. . ., ti. . .. 5 Subyek menjodohkan kartu dot cards dengan kartu angka yang sesuai. Subyek ALA tidak mengalami kesulitan dalam mengurutkan kartu dot cards dan menjodohkan dengan kartu angka. Subyek ALA hanya nampak ragu dan bertanya kepada guru bu, salah bu? . Guru membantu subyek RM untuk menghitung jumlah gambar lingkaran, subyek mencari sendiri angka yang sesuai dengan jumlah lingkarannya. 6 Guru mengacak kartu dot cards dan kartu angka. Guru meminta subyek untuk mengurutkan dan menjodohkannya kembali. 91 7 Ketika materi telah selesai disampaikan, guru memberikan evaluasi terhadap subyek. Guru menjelaskan urutan angka yang benar dan menjodohkan kartu dot cards dengan kartu angka yang tepat. c Penutup 1 Guru mengucapkan terima kasih kepada siswa karena telah mengikuti pembelajaran berhitung dengan baik. 2 Guru meminta subyek Subyek ALA untuk memimpin doa bersama mengakhiri pembelajaran. 3 Guru memberikan kuis kepada subyek mengenai materi yang telah diberikan. Jika mampu menjawab kuis yang diberikan maka boleh pulang terlebih dahulu. 2. Pertemuan kelima Materi pokok pertemuan kedua pada siklus II ini adalah berhitung 1 sampai 5. Tindakan dalam pembelajaran yakni : a. Kegiatan awal Siswa autis kelas I SDLB dipersiapkan untuk mengikuti pelajaran dan memperhatikan guru. Sebelum pelajaran dimulai guru mengajak salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru mengucapkan salam dan mengabsen satu persatu siswa. Guru mengajak siswa untuk masuk kedalam materi pembelajaran yang akan diberikan. Guru mengajak siswa bernyanyi tepuk jari. 92 b. Kegiatan inti 1 Guru berhitung 1, 2, 3, 4, 5 menggunakan kartu angka. Subyek menirukan pengucapan angkanya. 2 Guru mengurutkan kartu angka mulai dari 1 sampai 5. Guru menunjuk satu persatu angka, subyek mnyebutkan nama bilangannya. 3 Guru mengurutkan media dot cards dan meminta subyek untuk menghitung gambar lingkaran. Subyek menghitung gambar lingkaran dengan menunjuk satu persatu gambar dan menyebutkan angkanya. Subyek ALA membutuhkan bantuan sedikit dalam menghitung gambar lingkaran berjumlah 5. Subyek RM mampu menghitung dengan lancar meskipun masih didampingi oleh guru. 4 Guru menjodohkan setiap media dot cards dengan kartu angkanya. Subyek menirukan bilangan yang diucapkan oleh guru. 5 Subyek menjodohkan media dot cards 1 sampai 5 dengan kartu angkanya. Guru meminta subyek RM untuk menghitung pertama kali dengan didampingi guru setelah itu berhitung bersama-sama. 6 Guru menginstruksikan kepada subyek untuk menjodohkan media dot cards dengan kartu angka. Subyek ALA paham instruksi yang diberikan oleh guru. Subyek ALA mengerjakannya dengan lancar meski merasa ragu dan bertanya ini bu?, betul bu ? . Subyek RM mampu melaksanakan instruksi dengan baik, guru memberikan sedikit bantuan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU BERHITUNG BAGI ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI KOTAGAJAH

0 2 86

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI LATIHAN MOTORIK HALUS DENGAN MENGGUNAKAN KETERAMPILAN MOSAICS PADA SISWA AUTIS KELAS I SEMESTER I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJA

0 13 77

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 3 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA LECTORA INSPIREĀ® PADA SISWA AUTIS KELAS V DI SLB TEGAR HARAPAN SLEMAN.

3 26 142

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK AUTIS KELAS III SD DI SLB RELA BHAKTI I GAMPING.

1 6 151

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGGOTA TUBUH MELALUI MEDIA PUZZLE PADA ANAK AUTIS KELAS II SD DI SLB CITRA MULIA MANDIRI YOGYAKARTA.

3 68 189

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE VAKT (VISUAL AUDITORI KENISTETIK TAKTIL) UNTUK ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTISMA DIAN AMANAH YOGYAKARTA.

3 11 173

PENINGKATAN FLEKSIBILITAS ALAT GERAK BAWAH MENGGUNAKAN METODE STRETCHING PADA ANAK TUNADAKSA KELAS III DI SLB RELABHAKTI 1 GAMPING.

0 0 200

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK AUTIS KELAS VII DI SLB AUTISMA DIAN AMANAH YOGYAKARTA.

1 3 192

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK AUTIS MELALUI MEDIA KREASI KIRIGAMI DI SLB AUTIS DIAN AMANAH YOGYAKARTA.

4 38 161