55
13 – 18
43,33 - 60 Cukup
7 – 12
23,33 - 40 Kurang
1 – 6
3,33 - 20 Sangat Kurang
c. Observasi
Pedoman observasi merupakan instrumen yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan untuk memperoleh data. Pedoman observasi ini
berisi pernyataan mengenai perilaku siswa selama pelaksanaan tindakan. Berikut adalah kisi-kisi pedoman observasi :
Tabel 5 . Kisi-kisi Instrumen Observasi
Aspek yang Diobservasi
Indikator Jumlah
butir Pelaksanaan
pembelajaran matematika
tentang berhitung 1-5 dengan
menggunakan media
dot cards. Antusias
dalam melaksanakan
pembelajaran menggunakan media dot cards
1
Siswa aktif dan memiliki daya konsentrasi yang bagus saat pembelajaran
1 Memberikan
tanggapan terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru 3
Siswa mengenal angka 1-5 5
Siswa menghitung lingkaran 5
Siswa membuat bentuk lingkaran 5
Jumlah item pertanyaan pada instrumen observasi ada 25, dengan skor setiap pertanyaan minimal 1 dan maksimal 4 sehingga total skor ada 100. Rumus
untuk menghitung pencapaian siswa sama dengan penghitungan skor pada instrumen tes. Perilaku siswa dinilai bukan untuk dijadikan penilaian
kemampuan berhitung melainkan untuk menilai perilaku dan pemahaman siswa pada saat proses belajar berhitung menggunakan media dot cards.
56
d. Wawancara
Wawancara akan dilakukan pada guru dengan menggunakan panduan wawancara. Isi panduan wawancara mengenai kondisi kelas, siswa, dan guru
selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media dot cards. Berikut ini kisi-kisi panduan wawancara untuk guru :
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Wawancara
Aspek Indikator
Jumlah butir
Kelebihan yang diperoeh selama
menggunakan media dot cards dalam
pembelajaran matematika tentang berhitung
Antusias siswa dalam pembelajaran 1
Daya konsentrasi
siswa saat
berlangsungnya proses pembelajaran 1
Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
1 Hasil belajar pelajaran
matematika tentang
berhitung 1-5 Hasil belajar kemampuan berhitung
siswa sebelum
tindakan dengan
menggunakan media dot cards 1
Hasil belajar kemampuan berhitung siswa
sesudah tindakan
dengan menggunakan media dot cards
1
Peningkatan hasil belajar siswa 1
Kesulitanhambatan yang dialami
dalam proses
pembelajaran dengan
menggunakan media dot cards
Kesulitan yang dialami saat proses belajar mengajar
1 Permasalahan
yang muncul
saat pembelajaran
2 Efektifitas penggunaan media dot
cards dalam pelajaran matematika dengan materi berhitung
1
2. Validitas Instrumen
Validitas menurut Saifudin Azwar 2001:173 mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam
meakukan fungsi ukurnya. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen tes, observasi, dan wawancara. Uji validitas dalam penelitian ini
57
dilakukan dengan menggunakan validitas isi dan validitas logis. Validitas isi digunakan untuk validasi instrumen tes, sedangkan validitas logis
digunakan untuk validasi instrumen panduan observasi dan panduan wawancara.
Validitas isi untuk validasi instrumen tes dilakukan oleh guru kelas I SDLB SLB Muhammadiyah Gamping. Validasi instrumen tes bertujuan
agar instrumen tes valid untuk menilai kemampuan berhitung 1-5 mata pelajaran matematika. Validitas logis untuk validasi instrumen panduan
observasi dan panduan wawancara dilakukan oleh dosen pembimbing selaku ahli.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yakni deskriptif kuantitaif dengan persentase dalam bentuk naratif dan grafik. Hasil data
berupa persentase tersebut selanjutnya digunakan untuk proses induktif. Proses induktif yang dimaksud yaitu proses berpikir berdasarkan data dengan
analisis melalui grafik dan tabel untuk kemudian dinaratifkan secara umum. Data kuantitatif diperoleh melalui hasil perhitungan dalam pedoman observasi
dan tes hasil belajar kemampuan berhitung 1-5 dalam pelajaran matematika pada siswa autis kelas I SDLB.
Kegiatan yang dilakukan dalam melakukan analisis data yakni: 1.
Mentabulasi data berdasarkan variabel yang diteliti
58
Data yang ditampilkan pada tiap subyek yaitu hasil kemampuan awal, pasca tindakan I dan pasca tindakan II tentang kemampuan
berhitung 1-5 dengan menggunakan media dot cards pada siswa autis yang dihitung secara persentase dan dimasukkan dalam kategori
penilaian. 2.
Melakukan hitungan peningkatan Peningkatan diketahui dengan menghitung selisih hasil kemampuan
awal, pasca tindakan I dan pasca tindakan II dalam persentase. �
� � � � = � � � � an −
� � skor maksimal
3. Pengambilan kesimpulan
Peneliti melakukan uji hipotesis dengan melihat hasil tes pemahaman konsep tumbuhan yang telah memenuhi kriteria
keberhasilan.
.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Muhammadiyah Gamping yang terletak di Jl. Wates Km 5,5, Bodeh, Ambarketawang,Gamping, Sleman,
Yogyakarta. SLB ini merupakan lembaga pendidikan khusus berstatus swasta yang didirikan oleh yayasan Muhammadiyah pada tanggal 02 Februari 2012
dengan SK pendirian no 18AKTIII.0F2012. SLB Muhammadiyah Gamping dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
penunjang pendidikan yaitu perpustakaan dan ruang keterampilan, selain itu terdapat sarana penunjang lainnya seperti televisi, komputer, tape recorder,
dapur yang digunakan untuk praktek memasak, halaman yang digunakan sebagai tempat upacara, senam dan bermain siswa. SLB Muhammadiyah
Gamping merupakan sekolah luar biasa yang diperuntukkan bagi siswa berkebutuhan khusus dengan spesifikasi tunanetra, tunarungu, tunagrahita,
tunadaksa dan autis . Jenjang pendidikannya dimulai dari TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB.
Jumlah siswa SLB Muhammadiyah Gamping sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 3 siswa tunarungu, 21 tunagrahita, 6 tunadaksa, 2 autis. Guru yang
mengajar di sekolah berjumlah 15 orang dengan berbagai macam latar belakang pendidikan, diantaranya adalah jurusan PLB, BK, Psikologi,
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi serta Pendidikan Agama Islam. Jam belajar di SLB Muhammadiyah Gamping dimulai dari pukul 07.30
–
60
11.30 bagi siswa kelas III sampai SMA sedangkan untuk kelas rendah dimulai dari jam 07.30 sampai dengan 11.00.
B. Deskripsi Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa autis yang duduk di kelas I SDLB SLB Muhammadiyah Gamping yang berjumlah 2 orang.
Deskripsi masing-masing subyek adalah sebagai berikut : 1.
Subyek 1 a.
Identitas subyek Nama inisial
: ALA Jenis kelamin
: Laki-laki Umur
: 9 tahun Alamat
: Bantul b.
Karakteristik subyek 1
Karakteristik kelainan : subyek merupakan penyandang autis yang sudah memiliki kepatuhan dan kemampuan menirukan.
2 Karakteristik akademik
Subyek memiliki intelegensi rata-rata bawah, hasil tes menunjukkan bahwa kemampuan berpikirnya setara dengan anak
usia 5 tahun. Subyek mampu menirukan ucapan guru, menulis angka 1, dan membuat lingkaran secara mandiri. Subyek sudah
mampu memahami perintah dan mampu mengerjakan soal yang diberikan dengan cukup baik. Prestasi akademik subyek di kelas
sudah cukup bagus dibandingkan dengan temannya.