Deskripsi Subyek Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

64 adalah gambaran kemampuan berhitung 1 sampai 5 masing-masing subyek: 1. Subyek 1 ALA Kemampuan berhitung ALA termasuk dalam kategori cukup. Skor yang diperoleh subyek dalam tes kemampuan awal adalah 13 dengan persentase 43,33. Adapun kemampuan pada tiap aspek dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Mengenal bilangan bentuk lisan Saat tes kemampuan awalpra tindakan subyek sudah mengenal bilangan 1 sampai 5. Subyek mampu mengucapkan satu, dua, tiga, empat, lima dengan benar meskipun belum urut. b. Mengenal dan membaca bilangan Subyek sudah mengenal lambang bilangan 1. Untuk lambang bilangan 2 sampai 5 subyek belum mampu membedakannya. Subyek masih sering terbalik-balik membaca bilangan. Misalnya adalah lambang bilangan 2 dibaca “tiga”, lambang bilangan 5 dibaca “empat”. Menyebutkan angka yang ditunjuk oleh guru juga masih kesulitan. c. Mengurutkan lambang bilangan Pada saat tes kemampuan awal subyek sudah hafal lambang bilangan angka 1 sehingga tidak ada kesulitan untuk mencari angka 1. Akan tetapi subyek kesulitan untuk mengurutkan lambang bilangan mulai dari angka 2 sampai angka 5. Jawaban subyek 65 dalam mengurutkan lambang bilangan ada yang benar dan ada yang salah. d. Membilang Subyek mampu menghitung lingkaran yang berjumlah 1. Untuk lingkaran yang jumlahnya lebih dari 1 buah subyek mengalami kesulitan. Subyek menghitung gambar lingkaran dengan menghitung satu per satu disertai mengucapkan angkanya. Namun angka yang diucapkan sering tidak berurutan sehingga hasil penghitungannya salah. Subyek mampu membuat lingkaran yang berjumlah satu atau dua. Subyek mengalami kesulitan untuk membuat lingkaran yang jumlahnya lebih dari 2. 2. Subyek 2 RM Kemampuan berhitung RM termasuk dalam kategori kurang. Skor yang diperoleh subyek dalam tes kemampuan awal adalah 11 dengan persentase 36,67. Adapun kemampuan pada tiap aspek dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Mengenal bilangan bentuk lisan Saat tes kemampuan awalpra tindakan, subyek sudah mngenal angka 1 sampai 5 dalam bentuk lisan. Subyek mampu mengucapkan angka satu sampai 5 dengan benar baik mandiri maupun dengan sedikit bantuan. b. Mengenal dan membaca bilangan 66 Subyek sudah mengenal lambang bilangan 1. Subyek belum mampu membaca bilangan yang ditunjukkan oleh guru. Subyek masih kesulitan membedakan setiap lambang bilangan. Contohnya adalah angka 2 dibaca “lima”, angka 3 dibaca “dua”. c. Mengurutkan lambang bilangan Subyek belum mampu mengurutkan lambang bilangan dengan benar. Mengurutkan angka 1 sudah mampu, tetapi untuk angka 2, 3, 4, 5 subyek masih kesulitan. Jawaban yang diberikan subyek ada yang benar dan ada yang salah. Kesalahan subyek terjadi pada mengurutkan bilangan 3, 4, dan 5. Jawaban subyek terbalik-balik. d. Membilang Subyek belum mampu menghitung jumlah benda yang lebih dari 1 atau 2 buah. Subyek belum mampu membilang dengan menjodohkan gambar lingkaran dengan angka. Kesalahan yang dilakukan subyek adalah subyek mampu menghitung jumlah lingkaran dengan benar namun salah menjodohkan dengan angkanya. Subyek mampu menggambar lingkaran secara mandiri. Subyek belum dapat menggambar lingkaran sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan terutama pada jumlah 3, 4 dan 5. Agar lebih jelas mengenai hasil tes kemampuan awal kemampuan berhitung pada siswa autis kelas 1 SDLB dapat dilihat pada diagram berikut : 67 Gambar 2. Histogram Kemampuan Awal tentang Kemampuan Berhitung Siswa Autis Kelas I SDLB SLB Muhammadiyah Gamping. Gambar 2. menunjukkan bahwa persentase skor yang diperoleh subyek ALA yaitu 43,33 dan persentase subyek RM 36,67. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan guru, diketahui bahwa kemampuan berhitung satu orang siswa masuk dalam kategori cukup dan satu orang siswa termasuk kategori kurang. Skor yang diperoleh kedua siswa juga menunjukkan bahwa hasil belajar dalam kemampuan berhitung 1-5 belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditentukan sebesar 65. Hasil tes terlampir

D. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I Peningkatan Kemampuan

Berhitung 1-5 Siswa Autis dengan Media Dot Cards. Saat pelaksanaan tindakan ini terjadi pembagian kerja antara peneliti dan guru sebagai kolaborator. Guru memberikan tindakan dalam pembelajaran dan peneliti melakukan pengamatan. Pemberian tindakan dilakukan sesuai 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 ALA RM kemampuan awal

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU BERHITUNG BAGI ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI KOTAGAJAH

0 2 86

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI LATIHAN MOTORIK HALUS DENGAN MENGGUNAKAN KETERAMPILAN MOSAICS PADA SISWA AUTIS KELAS I SEMESTER I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJA

0 13 77

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 3 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA LECTORA INSPIRE® PADA SISWA AUTIS KELAS V DI SLB TEGAR HARAPAN SLEMAN.

3 26 142

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK AUTIS KELAS III SD DI SLB RELA BHAKTI I GAMPING.

1 6 151

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGGOTA TUBUH MELALUI MEDIA PUZZLE PADA ANAK AUTIS KELAS II SD DI SLB CITRA MULIA MANDIRI YOGYAKARTA.

3 68 189

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE VAKT (VISUAL AUDITORI KENISTETIK TAKTIL) UNTUK ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTISMA DIAN AMANAH YOGYAKARTA.

3 11 173

PENINGKATAN FLEKSIBILITAS ALAT GERAK BAWAH MENGGUNAKAN METODE STRETCHING PADA ANAK TUNADAKSA KELAS III DI SLB RELABHAKTI 1 GAMPING.

0 0 200

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK AUTIS KELAS VII DI SLB AUTISMA DIAN AMANAH YOGYAKARTA.

1 3 192

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK AUTIS MELALUI MEDIA KREASI KIRIGAMI DI SLB AUTIS DIAN AMANAH YOGYAKARTA.

4 38 161