46
c. Tahap Penutupan
1 Guru mengulang kembali materi yang telah diberikan kepada siswa.
2 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan singkat yang diajukan oleh
guru 3.
Observasi Pengamatan dilakukan untuk mengamati jalannya kegiatan pembelajaran
berhitung dengan menggunakan media dot cards untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada siswa. Pengamatan dilakukan dengan
instrumen pedoman observasi. Terdapat tiga data yang diungkap antara lain:
a. Kemampuan siswa dalam menyebutkan dan mengurutkan bilangan 1 – 5
yang akan dihitung dari perolehan skor. b.
Kemampuan pemahaman konsep tentang membilang 1-5 dengan menggunakan media dot cards.
c. Keterampilan guru dalam memberikan pembelajaran berhitung dengan
menggunakan media dot cards yang dapat diukur dari pemerolehan skor.
4. Refleksi
Kegiatan refleksi adalah suatu kegiatan untuk melihat dampak dari tindakan yang diberikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan dari rencana tindakan yang tekah ditetapkan. Kegiatan refleksi ini dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru kolaborator. Kegiatan
refleksi yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup :
47
a. Penerapan media dot cards dalam meningkatkan kemampuan berhitung
siswa autis pada mata pelajaran Matematika. b.
Merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan selanjutnya apabila hasil tindakan yang dilaksanakan belum sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan. c.
Melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya jika hasil yang dicapai belum memenuhi kriteria.
C. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah segala sumber benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalah[kan melekat. Subjek
penelitian ini adalah siswa autis kelas 1 SDLB di SLB Muhammadiyah Gamping yang berjumlah dua orang. Kriteria kedua subjek yang dipilih adalah
sebagai berikut : 1.
Siswa autis kelas 1 SDLB yang pada saat penelitian sedang menempuh pembelajaran tema satu yaitu Diri Sendiri yang didalamnya mencakup
pelajaran Matematika kemampuan berhitung 1 sampai 5. 2.
Siswa autis sudah memiliki sifat patuh terhadap guru. 3.
Siswa autis tipe verbal yang sudah dapat mengeluarkan kata-kata serta dapat menirukan apa yang diajarkan oleh guru.
4. Siswa autis sudah mampu membuat lingkaran secara mandiri, menebalkan
tulisan serta menyelesaikan soal menjodohkan.
48
5. Siswa autis dalam pelajaran Matematika belum memiliki kemampuan yang
optimal dalam aspek berhitung, khususnya dalam membilang dan mengurutkan angka.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Muhammadiyah Gamping yang terletak di Jalan Wates km 5,5 Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Pemilihan sekolah SLB Muhammadiyah Gamping sebagai tempat penelitian karena terdapat permasalahan dalam pembelajaran matematika
khususnya dalam kemampuan berhitung 1-5 pada siswa autis kelas 1. Nilai yang diperoleh siswa belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu
sebesar 65. Setting yang digunakan dalam penelitian ini adalah didalam kelas.
Setting didalam kelas ini bertujuan untuk meningkatkan daya konsentrasi subjek, mengingat anak autis mudah terganggu dan mudah beralih
pandangannya sehingga
dapat diketahui
kemampuan berhitung
Matematika siswa autis dalam proses pembelajaran dan mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan berhitung Matematika dengan
menggunakan media dot cards.
49
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian selama 2 bulan yang diawali dengan mengurus perijinan, pelaksanaan tindakan, kegiatan setelah tindakan dan pengolahan
data hasil tindakan. Apabila siswa masih belum memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu 65 pada kegiatan setelah tindakan siklus I sehingga
perlu dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II. Adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Rincian Kegiatan Penelitian
Alokasi Waktu Kegiatan
Minggu I Mengurus perijinan
Minggu II Melakukan observasi
Minggu III Menyusun instrumen
Minggu IV Melaksanakan tindakan siklus I
Minggu V Merefleksikan tindakaan siklus I
Minggu VI Melaksanakan tindakan siklus II
Minggu VII Merefleksikan tindakaan siklus II
E. Variable Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Penggunaan media dot cards sebagai variabel tindakan
2. Kemampuan berhitung sebagai variabel masalah.
F. Teknik Pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain tes hasil belajar, teknik observasi dan teknik wawancara. Ketiga teknik
pengumpulan data yang digunakan dapat dijelaskan sebagai berikut:
50
1. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar adalah “tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan guru kepada peserta didiknya dalam jangka
waktu tertentu ” Harjanto, 2005: 278. Tes hasil belajar digunakan untuk
mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa autis. Jenis tes yang digunakan yaitu tes tulisan yang berupa menjodohkan dan uraian
sederhana. Jumlah soal tes yaitu 20 butir terdiri dari 15 butir menjodohkan, 5 jawab singkat. Skor 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah
pada menjodohkan sedangkan skor 2 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah pada soal jawab singkat. Hasil skor pada tes
pemahaman akan dihitung secara persentase dan diharapkan mencapai KKM yang ditentukan yaitu 65. Perhitungan skor tes secara persentase
yaitu: Nilai siswa = Skor betul x 100
Skor maksimal 2.
Teknik Observasi Observasi adalah “teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-
hal yang akan diamati atau diteliti” Wina Sanjaya, 2009:86. Peneliti melibatkan diri selama proses pembelajaran berlangsung
untuk pengambilan data. Peneliti melakukan kegiatan pengamatan dengan berpegang pada pedoman observasi yang telah disusun sebelumnya.
Peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan sistematis yang berorientasi pada langkah-langkah kerja yang dilakukan subjek ketika
51
belajar dengan menggunakan media dot cards. Lembar observasi berbentuk checklist dan diisi dengan menggunakan tanda cek v. Selain checklist,
untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan lembaran catatan tentang hal-hal yang muncul dan teramati pada saat proses belajar mengajar
menggunakan media dot cards sedang berlangsung. 3.
Teknik Wawancara Wawancara adalah “teknik mengumpulkan data dengan menggunakan
bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu” Wina Sanjaya, 2009:96. Teknik wawancara digunakan untuk
mencari data pelengkap agar lebih akurat. Data pelengkap diperoleh melalui wawancara dengan guru. Pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan kepada guru kolaborator sebelumnya disusun terlebih dahulu. Wawancara dengan guru kolabolator ini dimaksudkan untuk menggali
informasi mengenai keadaan siswa secara menyeluruh serta kesan dan pesan guru terhadap penerapan media dot cards dalam peningkatan
kemampuan berhitung siswa autis.
G. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengembangannya
1. Jenis Instrumen
Instrumen penelitian adalah “alat yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian ” Wina Sanjaya, 2009: 84. Terdapat tiga
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni sebagai berikut: