92
b. Kegiatan inti
1 Guru berhitung 1, 2, 3, 4, 5 menggunakan kartu angka. Subyek
menirukan pengucapan angkanya. 2
Guru mengurutkan kartu angka mulai dari 1 sampai 5. Guru menunjuk satu persatu angka, subyek mnyebutkan nama
bilangannya. 3
Guru mengurutkan media dot cards dan meminta subyek untuk menghitung gambar lingkaran. Subyek menghitung gambar
lingkaran dengan menunjuk satu persatu gambar dan menyebutkan angkanya. Subyek ALA membutuhkan bantuan sedikit dalam
menghitung gambar lingkaran berjumlah 5. Subyek RM mampu menghitung dengan lancar meskipun masih didampingi oleh guru.
4 Guru menjodohkan setiap media dot cards dengan kartu angkanya.
Subyek menirukan bilangan yang diucapkan oleh guru. 5
Subyek menjodohkan media dot cards 1 sampai 5 dengan kartu angkanya. Guru meminta subyek RM untuk menghitung pertama
kali dengan didampingi guru setelah itu berhitung bersama-sama. 6
Guru menginstruksikan kepada subyek untuk menjodohkan media dot cards dengan kartu angka. Subyek ALA paham instruksi yang
diberikan oleh guru. Subyek ALA mengerjakannya dengan lancar meski merasa ragu dan bertanya ini bu?, betul bu ? . Subyek RM
mampu melaksanakan instruksi dengan baik, guru memberikan sedikit bantuan.
93
7 Ketika materi telah selesai disampaikan, guru memberikan
evaluasi terhadap subyek. Guru menjelaskan urutan angka yang benar dan menjodohkan kartu dot cards dengan kartu angka yang
tepat. c.
Penutup 1
Guru mengucapkan terima kasih kepada siswa karena telah mengikuti pembelajaran berhitung dengan baik.
2 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai
materi yang telah diberikan kepada subyek. 3
Guru meminta subyek ALA untuk memimpin doa bersama mengakhiri pembelajaran.
3. Pertemuan keenam
Materi pokok pertemuan ketiga pada siklus II ini adalah tes hasil pelaksanaan siklus II yang terdiri dari 2 jenis soal yaitu menjodohkan dan
isian singkat yang jumlah keseluruhan soalnya 30 butir. Tindakan dalam pembelajaran yakni :
a. Kegiatan awal
1 Siswa kelas 1 SDLB dipersiapkan untuk mengikuti pelajaran dan
memperhatikan guru.
Sebelum pelajaran
dimulai guru
mengucapkan salam dan memimpin doa bersama. Guru mengajak siswa untuk masuk kedalam pembelajaran dengan mengingatkan
kembali pembelajaran pada dua pertemuan sebelumnya yaitu berhitung 1 sampai 3 dan berhitung 1 sampai 5. Guru menjelaskan
94
pada siswa bahwa pertemuan kali ini akan diadakan tes dan bagaimana cara mengerjakannya.
b. Kegiatan inti
1 Guru membagikan soal kepada siswa yang terdiri dari dua jenis
soal tes tertulis yaitu menjodohkan dan isian singkat. Soal menjodohkan berjumlah 15 butir sedangkan soal isian singkat
berjumlah 5 butir. 2
Siswa diminta untuk mengerjakan soal menjodohkan terlebih dahulu dengan didampingi oleh guru. Guru membacakan soal dan
siswa mengerjakannya secara mandiri. Subyek ALA mampu mendengarkan instruksi guru dengan baik sehingga tidak
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Subyek RM mampu mengerjakan soal dengan baik, hanya membutuhkan sedikit
bantuan dari guru. 3
Siswa diminta untuk mengerjakan soal berikutnya yaitu isian singkat yang berjumlah 5 butir. Guru membacakan soal dan
mendampingi siswa dalam mengerjakan soal. Subyek ALA mengerjakan soal dengan tenang dan terkadang bertanya kepada
guru betul bu? . Subyek RM mengerjakan soal dengan baik meskipun terkadang membuat garis atau mencoret-coret lembar
jawab sehingga guru harus menegurnya. 4
Setelah siswa selesai mengerjakan soal, siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka kepada guru.
95
c. Penutup
1 Guru mengucapkan terima kasih kepada siswa karena telah
mengikuti pembelajaran berhitung dengan baik. 2
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai soal yang telah diberikan kepada subyek.
3 Guru meminta subyek ALA untuk memimpin doa bersama
mengakhiri pembelajaran.
H. Deskripsi Data Hasil Tindakan Siklus II Peningkatan Kemampuan
Berhitung Siswa Autis dengan Menggunakan Media Dot Cards
Hasil tindakan siklus II diperoleh dengan mengamati proses pembelajaran berhitung menggunakan media
dot cards . Obyek pengamatannya yaitu aktivitas siswa autis yang menjadi subyek penelitian.
Instrumen yang digunakan yaitu instrumen pedoman observasi. Data hasil observasi tentang aktivitas siswa autis pada pembelajaran berhitung siklus II
adalah sebagai berikut : 1.
Subyek 1 ALA Saat kegiatan awal di pertemuan keempat siklus II, subyek ALA
menunjukkan rasa antusias yang sangat bagus untuk memulai pembelajaran. Subyek ALA ingin tahu benda apa yang dibawa oleh guru
dengan bertanya, apa bu? . Subyek ALA mengikuti pembelajaran dengan aktif dan memiliki daya konsentrasi yang bagus dibandingkan dengan
96
subyek RM. Subyek ALA dapat mengikuti instruksi sederhana dari guru dan memberikan tanggapan yang baik.
Subyek ALA mampu mengikuti kegiatan pembelajaran berhitung 1 sampai 5 menggunakan media dot cards dengan sangat baik. Subyek
mampu mengikuti instruksi guru dengan baik. Guru akan memberikan bantuan ketika subyek sudah kebingungan dan salah dalam melaksanakan
instruksi. Subyek sudah mampu mengurutkan lambang bilangan dengan benar. Subyek membutuhkan sedikit bantuan untuk menjodohkan kartu
dot cards dengan kartu angka. Saat kegiatan penutup, subyek ALA mampu menjawab pertanyaan
sederhana menyangkut materi yang telah diberikan. Subyek dapat mengingat materi yang telah diberikan oleh guru. Guru hanya memberikan
sedikit bantuan ketika subyek lupa dengan memancing kata awalnya seperti sa. . ., du. . ., ti. . . . Subyek ALA memberikan respon yang baik
terhadap instruksi yang diberikan. Subyek juga sudah mampu memimpin doa selesai pembelajaran dengan mandiri.
Saat kegiatan awal sampai penutup dipertemuan keenam siklus II, subyek ALA memberikan tanggapan yang baik. Subyek ALA sangat aktif
dan mengucapkan kata tanya ini apa bu?, soal bu? kepada guru. Subyek mendengarkan instruksi yang diberikan guru dan mampu mengerjakan
soal yang diberikan dengan lancar. Subyek ALA mampu mengerjakan tugas dengan baik dari awal sampai akhir. Skor total kemampuan subyek
97
ALA dalam kemampuan berhitung 1 sampai 5 dengan menggunakan media dot cards adalah 26, dengan persentase 86,67.
3. Subyek 2 RM
Saat kegiatan awalapersepsi pertemuan keempat pada siklus II, subyek RM tampak antusias mengikuti pembelajaran. Subyek RM mengacak-acak
media dot cards dan memainkan sesuka hatinya. Ekspresinya masih nampak datar, acuh dan sesekali meracau atau bernyanyi dengan artikulasi
yang tidak jelas. Guru harus memperingatkan agar subyek mau belajar dengan tenang. Subyek RM mengalami peningkatan dalam memberikan
tanggapan terhadap instruksi yang diberikan oleh guru. Subyek mampu memberikan tanggapan dengan baik tanpa harus mengulang beberapa kali
instruksi yang diberikan. Subyek RM dapat mengikuti pembelajaran berhitung menggunakan
media dot cards dari awal sampai akhir dengan baik. Daya konsentrasi subyek RM sudah mengalami peningkatan sehingga guru tidak harus
mengulang semua instruksi yang diberikan. Subyek sudah mampu menyebutkan dan mengenal lambang bilangan 1 sampai 5 dengan urut dan
benar. subyek masih membutuhkan bantuan dalam hal menghitung gambar lingkaran dan menjodohkannya dengan kartu angka. Guru mendampingi
subyek RM dalam menghitung gambar lingkaran, subyek mencari secara mandiri angka yang sesuai dengan jumlah lingkarannya kemudian
menjodohkannya.
98
Saat kegiatan awalapersepsi sampai penutup di pertemuan keenam pada siklus II, subyek memberikan tanggapan yang sangat baik. Daya
konsentrasi subyek cukup lama dan mampu mendengarkan instruksi yang diberikan dengan baik. Guru tidak harus mengulang semua instruksi.
Subyek RM mampu mengerjakan soal dengan lancar dari awal sampai akhir. Guru memberikan sedikit bantuan dan bimbingan ketika subyek RM
mulai bingung. Skor total kemampuan subyek RM untuk pembelajaran berhitung dengan menggunakan media dot cards adalah 23, dengan
persentase 76,67.
I. Hasil Refleksi Tindakan Siklus II Peningkatan kemampuan Berhitung
Siswa Autis dengan Menggunakan Media Dot Cards
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada siklus II, diketahui bahwa kemampuan berhitung pada siswa autis mengalami peningkatan
dibandingkan kemampuan awal dan tes pasca tindakan siklus I. Peningkatan tersebut juga telah mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan yaitu
sebesar 65. Data tentang kemampuan berhitung masing-masing subyek pada siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 9. Kemampuan Berhitung Siswa Autis Kelas I SDLB SLB ` Muhammadiyah Gamping
No. Subyek Kemampuan Awal Pasca Tindakan
Siklus II Peningkatan
Skor Pencapaian Skor
Pencapaian Skor Pencapaian
1. ALA
13 43,33
26 86,67
13 43,33
2. RM
11 36,67
23 76,67
12 40
Rata-rata 40
81,67 41,67
99
Tabel 9. menunjukkan bahwa skor yang diperoleh ALA mengalami peningkatan dari 13 pada tes kemampuan awal menjadi 26 pada tes pasca
tindakan siklus II dengan peningkatan sebesar 43,33. Skor yang diperoleh RM meningkat dari 11 pada tes kemampuan awal menjadi 23 pada tes pasca
tindakan siklus II dengan peningkatan sebesar 40. Skor yang diperoleh kedua subyek telah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditentukan sebesar
65. Gambaran kemampuan berhitung masing-masing subyek pada siklus II adalah sebagai berikut :
1. Subyek 1 ALA
Kemampuan berhitung subyek ALA pasca tindakan siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal dan
siklus I. Skor yang diperoleh subyek pada tes pasca tindakan II yaitu 26 dengan persentase 86,67 dengan katagori amat baik. Adapun
kemampuan pada tiap aspek dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Mengenal bilangan bentuk lisan Kemampuan mengurutkan bilangan dalam bentuk lisan sudah
mengalami peningkatan. Subyek mampu mengurutkan bilangan 1 sampai 5 dengan benar secara mandiri.
b. Mengenal dan membaca bilangan
Aspek mengenal dan membaca bilangan subyek ALA sudah meningkat. Subyek sudah mengenal dan membaca lambang bilangan
dengan baik . Terkadang subyek masih kesulitan membedakan angka