Teknik Pengumpulan data METODE PENELITIAN
53
sebanyak 4 e.
Menghitung banyak
lingkaran sebanyak 5
f. Membuat
lingkaran sebanyak 1
g. Membuat
lingkaran sebanyak 2
h. Membuat
lingkaran sebanyak 3
i. Membuat
lingkaran sebanyak 4
j. Membuat
lingkaran sebanyak 5
1 1
1 1
1 1
Instrumen tes yang digunakan berupa tulisan dengan jenis soal menjodohkan dan jawab singkat. Soal menjodohkan berjumlah 15 butir
dengan setiap jawaban betul mendapat skor 1 dan jawaban salah mendapat skor 0, sedangkan soal jawab singkat berjumlah 5 butir dengan skor setiap
jawaban benar 3 dan skor 0 untuk jawaban salah. Skor maksimal yang didapatkan yaitu 30. Adapun penskoran yang digunakan menurut Ngalim
Purwanto 2006: 102 yaitu: N= R x 100
SM N
= Nilai yang dicari R
= Skor yang didapatkan siswa SM
= Skor maksimal semua item tes
54
Perhitungan skor tes yang dilakukan dalam penelitian ini berupa persentase. Hasil hitungan tes berupa persentase kemudian dimasukkan
dalan kategori penilaian. Pencapaian penguasaan materi siswa diharapkan mencapai KKM sebesar 65, hal ini berarti peningkatan pemahaman siswa
meningkat ditandai dengan hasil nilai tes tentang berhitung minimal 65 dan kategorinya baik. Kategori penilaian hasil tes pemahaman dibuat
sendiri oleh peneliti. Langkah-langkah penyusunan teknik penskoran pada hasil tes pemahaman yaitu:
1 Menentukan rentang skor skor maksimal-skor minimal,
2 Menentukan jumlah kelas kategori kelas kategori dibagi dalam lima
kategori yaitu amat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang, 3
Menghitung interval skor sesuai rumus menurut Sudjana, 2005: 47 yakni:
P = rentang Jumlah kelas
Hitungan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : Skor maksimal
: 30 Skor minimal
: 0 Jumlah kategori
: 5 Interval p
: 30-0 = 6 5
4 Mengubah skor tes ke dalam bentuk persentase.
Adapun kriteria keberhasilannya adalah sebagai berikut : Tabel 4. Kategori Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Autis Tentang
Kemampuan Berhitung
Skor Persentase
Kategori
25 – 30
83,33 - 100 Amat baik
19 – 24
63,33 - 80 Baik
55
13 – 18
43,33 - 60 Cukup
7 – 12
23,33 - 40 Kurang
1 – 6
3,33 - 20 Sangat Kurang
c. Observasi
Pedoman observasi merupakan instrumen yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan untuk memperoleh data. Pedoman observasi ini
berisi pernyataan mengenai perilaku siswa selama pelaksanaan tindakan. Berikut adalah kisi-kisi pedoman observasi :
Tabel 5 . Kisi-kisi Instrumen Observasi
Aspek yang Diobservasi
Indikator Jumlah
butir Pelaksanaan
pembelajaran matematika
tentang berhitung 1-5 dengan
menggunakan media
dot cards. Antusias
dalam melaksanakan
pembelajaran menggunakan media dot cards
1
Siswa aktif dan memiliki daya konsentrasi yang bagus saat pembelajaran
1 Memberikan
tanggapan terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru 3
Siswa mengenal angka 1-5 5
Siswa menghitung lingkaran 5
Siswa membuat bentuk lingkaran 5
Jumlah item pertanyaan pada instrumen observasi ada 25, dengan skor setiap pertanyaan minimal 1 dan maksimal 4 sehingga total skor ada 100. Rumus
untuk menghitung pencapaian siswa sama dengan penghitungan skor pada instrumen tes. Perilaku siswa dinilai bukan untuk dijadikan penilaian
kemampuan berhitung melainkan untuk menilai perilaku dan pemahaman siswa pada saat proses belajar berhitung menggunakan media dot cards.