X
3
Y     :  jumlah  antara  dewan  komisaris  independen  dengan manajemen laba
X
4
Y : jumlah
leverage
dengan manjemen laba Y
2
: jumlah kuadrat manajemen laba X
1 2
: jumlah kuadrat kepemilikan institusional X
2 2
: jumlah kuadrat kepemilikan manajerial X
3 2
: jumlah kuadrat dewan komisaris independen X
4 2
: jumlah kuadrat
leverage
Sugiyono, 2007:228 3
Koefisien Determinasi r
2
Menurut  Sugiyono  2007:  231,  koefisien  determinasi  dapat diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien kolerasi r. koefisien
determinasi memiliki nilai antara nol dan satu. Semakin kecil nilai rata-rata  r
2
maka  kemampuan  variabel  independen  dalam menjelaskan  variabel  dependen  semakin  lemah.  Sedangkan
determinasi  yang  mendekati  angka  satu  menunjukkan  kemapuan variabel  independen  dalam  menjelaskan  variabel  dependen
mendekati sempurna. 4
Menguji Signifikansi dengan Uji t Uji  t  digunakan  untuk  mengetahui  signifikansi  pengaruh
variabel  independen  terhadap  variabel  dependen.  Uji  t  dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
t =
r n−2
1−r
2
21
Keterangan : t
= t hitung r
= koefisien korelasi n
= jumlah sampel Sugiyono, 2007:230
Menurut  Husain  Umar  2011,  kriteria  pengambilan keputusan uji t adalah sebagai berikut :
a Jika t hitung
mutlak  t tabel pada taraf signifikansi 5, maka variabel  independen  mempunyai  pengaruh  yang  signifikan
terhadap variabel dependen. b
Jika t hitung mutlak ≤ t tabel pada taraf signifikansi 5, maka variabel  independen  tidak  mempunyai  pengaruh  yang
signifikan terhadap variabel dependen.
b. Analisis Regresi Berganda
Analisis  regresi  berganda  digunakan  untuk  meramalkan bagaimana keadaan naik turunya variabel dependen apabila dua atau
lebih  variabel  independen  sebagai  faktor  prediktor  dimanipulasi Sugiyono, 2007: 275.
1 Persamaan regresi berganda
Model  persamaan  analisis  regresi  berganda  dalam  penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
22 Keterangan:
Y = variabel manajemen laba
a = konstanta
b
1
= koefisien regresi kepemilikan institusional X
1
= kepemilikan institusional b
2
= koefisisen regresi kepemilikan manajerial X
2
= kepemilikan manajerial b
= Koefisien regresi dewan komisaris independen X
3
= komisaris independen Sugiyono, 2007: 275
2 Mencari Koefisien Korelasi Ganda r
Analisis koefisien korelasi ganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh  variabel  independen  berupa  GCG  dengan  proksi
kepemilikan  institusional,  kepemilikan  manajemen,  dan  dewan komisaris  independen  secara  simultan  terhadap  variabel  dependen
berupa manajemen laba. Variabel independen GCG dengan proksi kepemilikan  institusional,  kepemilikan  manajemen,  dan  dewan
komisaris  independen  berpengaruh  positif  jika  koefisien  korelasi r  bernilai  positif  dan  berpengaruh  negatif  jika  koefisien  korelasi
r bernilai negatif. r
y
1,2,3 =
b
1
X
1
Y+b
2
X
2
Y+b
3
X
3
Y Y
2
23 Keterangan :
r
y
1,2,3  =koefisien  korelasi  antara  kepemilikan  institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen,
b
1
= koefisien prediktor kepemilikan institusional b
2
= koefisien prediktor kepemilikan manajerial
b
3
= koefisien prediktor dewan komisaris independen x
1
y =  jumlah  antara  kepemilikan  institusional  dengan
manajemen laba x
2
y =  jumlah  antara  kepemilikan  manajerial  dengan
manajemen laba x
3
y =  jumlah  antara  dewan  komisaris  independen
dengan manajemen laba ∑y²
= jumlah kuadrat manajemen laba Sugiyono, 2007: 286
3 Menguji Koefisien Determinasi Ganda r²
Analisis ini bertujuan untuk  menghitung besarnya kontribusi variabel  independen  terhadap  variabel  dependen  yang  dihitung
dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi r. 4
Menguji Signifikansi Regresi Linier Berganda dengan Uji F Uji  F  atau  uji  koefisien  regresi  secara  serentak  digunakan
untuk  mengetahui  pengaruh  variabel  independen  secara  bersama- sama atau serentak terhadap variabel dependen. Jika F hitung lebih
besar dari pada F tabel pada tingkat signifikansi 5 maka terdapat pengaruh  yang signifikan antara variabel independen berupa GCG
dengan  proksi  kepemilikan  institusional,  kepemilikan  manajerial, dan  dewan  komisaris  independen  terhadap  variabel  dependen
berupa manajemen laba sehingga hipotesis diterima dan sebaliknya Sugiyono, 2007: 286.
Uji F dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut: F =
�
2
�−�−1 � 1−�
2
24 Keterangan:
F = harga F hitung N = Jumlah data
M = jumlah prediktor R  =  koefisien  kolerasi  antara  variabel  independen  dan  variabel
dependen Sugiyono, 2007: 286
72
BAB IV HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan  yang  diperoleh  dari
website
resmi  Bursa  Efek  Indonesia  yaitu www.idx.co.id.  Populasi  dalam  penelitian  ini  merupakan  seluruh
perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  BEI  periode  2010-2012  dengan jumlah  sebanyak  135  perusahaan.  Pemilihan  sampel  dalam  penelitian  ini
menggunakan  teknik
purposive  sampling
dengan  kriteria  tertentu. Berdasarkan  dengan  kriteria  yang  telah  ditetapkan  pada  bab  sebelumnya
maka  diperoleh  jumlah  sampel  sebesar  23  perusahaan.  Berikut  ini  data pemilihan populasi dan sampel.
Tabel 1. Pemilihan Populasi dan Sampel
No Keterangan
Jumlah 1
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012
135
2 Perusahaan
yang tidak
terdaftar atau
tidak menerbitkan  laporan  keuangan  secara  konsisten
selama periode 2010-2012. 27
3 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan
dalam satuan rupiah. 19
4 Perusahaan yang tidak memiliki data yang diperlukan
dalam perhitungan
manajemen laba
melalui manipuasi  aktivitas  riil,  kepemilikan  institusional,
kepemilikan manajerial,
dewan komisaris
66