menyatakan bahwa kepemilikan manajerial KM berpengaruh negatif terhadap manajemen laba ditolak. Dengan demikian, kepemilikan
manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba DA. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hikmah Is’ada Rahmawati 2013 terletak pada penggunaan dewan komisari independen dan kepemilikan manajerial sebagai variabel
independen dan manajemen laba sebagai varaiabel dependen. Namun penelitian terdahulu selain menggunakan kedua variabel di atas juga
menggunakan komite audit independen sebagai variabel independen. Objek penelitian terdahulu menggunakan industri perbankan. Selain itu,
terdapat perbedaan dalam pengukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat manajemen laba, dalam penelitian terdahulu menggunakan
discretionary accruals
untuk mengukur manajemen laba.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Yudhita Dian Pratiwi dan Wahyu
Meiranto 2013
Penelitian yang dilakukan oleh Yudhita Dian Pratiwi dan Wahyu Merianto berjudul “Pengaruh Penerapan
Gorporate Governance
Terhadap
Earning Manajemen
Melalui Manipulasi Aktivitas Riil”. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dewan komisaris independen tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 0,321 dan nilai signifikansi sebesar 0,749 pada taraf
signifikansi 0,05.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Yudhita Dian Pratiwi dan Wahyu Merianto 2013 terletak pada
penggunaan dewan komisari independen sebagai variabel independen dan manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil sebagai varaiabel
dependen. Objek penelitian terdahulu dan penelitian ini sama-sama menggunakan perusahaan manufaktur. Penelitian terdahulu selain
menggunakan GCG dengan proksi dewan komisaris independen variabel tetapi juga menggunakan GCG dengan proksi ukuran dewan komisaris,
jumlah rapat dewan komisaris, komite audit, jumlah rapat komite audit, kompetensi komite audit, dan kualitas audit sebagai variabel independen.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh GCG dengan Proksi Kepemilikan Institusional terhadap
Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham yang dimiliki oleh investor institusi. Pemilik institusional merupakan pemilik
yang dianggap cenderug lebih hati-hati dan teliti dalam menggunakan informasi keuangan. Selain itu, tindakan pengawasan yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan dan investor institusional dapat membatasi perilaku manajer. Dengan demikian, keberadaan investor institusional dapat
mendorong manajer untuk mendorong perhatiaannnya terhadap kinerja perusahaan sehingga investor institusional dianggap mampu menjadi
mekanisme monitoring yang efektif dalam setiap keputusan yang diambil