Keterangan: PRODt
= biaya produksi pada tahun t,yaitu: harga pokok penjualan + perubahan persediaan
At-1 = total aktiva pada tahun t-1
St = penjualan pada tahun t
∆St = penjualan pada tahun t dikurangi penjualan pada
tahun t-1 ∆St-1
= perubahan penjualan pada tahun t-1 a0
= konstanta et
=
error term
pada tahun Roychowdhury, 2006: 345
3.
Good Corporate Governance
a. Pengertian
Good Corporate Governance
Corporate governance
merupakan salah satu elemen penting dalam perusahaan yang meliputi serangkaian hubungan antara
manajemen perusahaan, dewan komisaris, pemegang saham, dan
stakeholders
lainnya. Isu mengenai
corporate governance
ini mulai muncul, khususnya di Indonesia setelah Indonesia mengalami masa krisis yang
berkepanjangan sejak tahun 1998. Banyak pihak yang mengatakan lamanya proses perbaikan di Indonesia disebabkan oleh sangat
lemahnya
corporte governance
yang diterapkan dalam perusahaan di Indonesia.
Kausalya
et al.
2013: 118, mengungkapkan bahwa
corporate governance
mengacu pada sistem, prinsip-prinsip dan proses di mana sebuah perusahaan diatur.
Corporat governance
menyediakan pedoman bagaimana mengendalikan dan mengarahkan perusahaan
sehingga dapat memenuhi tujuan dan sasaran yang dapat menambah
nilai perusahaan dan dapat bermanfaat untuk seluruh
stakeholder
dalam jangka panjang.
Stakeholder
dalam hal ini, termasuk semua pihak dari dewan direksi, manajemen, pemegang saham, karyawan dan
masyarakat.
b. Tujuan
Good Corporate Governance
Tujuan utama
corporate governance
seperti yang dinyatakan dalam OECD 2004: 13, adalah:
1 Untuk mengurangi kesenjangan
gap
antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu perusahaan pemegang saham
mayoritas dan pemegang saham lainnya. 2
Meningkatkan kepercayaan bagi para investor dalam melakukan investasi.
3 Mengurangi biaya modal
cost of capital.
4 Meyakinkan kepada semua pihak atas komitmen legal dalam
pengelolaan perusahaan. 5
Menciptakan nilai bagi perusahaan termasuk hubungan antara para
stakeholders
kreditur, investor,
karyawan perusahaan,
bondholders
, pemerintah dan
shareholders
c. Prinsip-prinsip Dasar
Good Corporate Governanace
Menurut FCGI 2000: 2, terdapat prinsip dasar
good corporate governance
yang berlaku secara universal. Gambaran untuk berhasil dalam bersaing suatu perusahaan harus mempunyai pengelolaan
perusahaan yang inovatif dan bersedia mengambil risiko yang wajar,
serta senantiasa mengembangkan strategi baru untuk megantisipasi situasi yang berubah-ubah.
Menurut Pedoman Umum KNKG Komite Nasional Kebijakan Governance 2006: 3,
Good Corporate Governanace
diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan
konsisten dengan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, penerapan GCG perlu didukung oleh tiga pilar yang saling
berhubungan, yaitu negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pengguna produk
dan jasa dunia usaha. Prinsip-prinsip
Good Corporate Governance
menurut OECD 2004, adalah sebagai berikut:
1
Ensuring the basis for an Effective Corporate Governance Framework
2
The Rights of Shareholders and Key Ownership Functions
3
The Equitable Treatment of shareholders
4
The Role of Stakeholders in Corporate Governance
5
Disclosure and Transparency
6
The responsibilities of the Board
d. Asas
Good Corporate Governanave
Menurut KNKG 2006: 5-7, Asas
good corporate governance
meliputi lima macam asas yaitu: 1
Tarnsparansi
Transparency
Objektivitas dalam menjalankan bisnis harus tetap dijaga sehingga perusahaan harus menyedikan informasi yang material,
relevan, serta mudah diakses dan dipahami oleh berbagai pihak
yang berkepentingan. Perusahaan harus mengungkapkan informasi perusahaan yang tidak hanya disyaratkan oleh peraturan atau
undang-undang saja tetapi perusahaan juga harus mempunyai inisiatif untuk mengungkapkan informasi yang dapat membantu
untuk pengambilan keputusan oleh para pemegang saham, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya.
2 Akuntabilitas
Accountability
Akuntabilitas diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Perusahaan harus dikelola secara benar,
terukur, dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemegang saham. Perusahaan
diharuskan untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3 Responsibilitas
Responsibility
Perusahaan harus mematuhi perundang-undangan serta melaksanakan tanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan
sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai
good corporate citizen.
4 Independensi
Independency
Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan
tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
5 Kewajaran dan Kesetaraan
fairness
Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan
asas kewajaran dan kesetaraan.
e. Mekanisme
Good Corporate Governance
Menurut Man dan Wong 2013; 5-6, mekanisme
good corporate governance
digolongkan menjadi mekanisme eksternal dan internal.
1 Mekanisme eksternal
Mekanisme eksternal ditentukan oleh faktor-faktor luar perusahaan yang bertujuan untuk mengatur perusahaan-perusahaan
dalam mendukung kepentingan
stakeholders
dan termasuk undang- undang perlindungan hukum dan aturan pengambilalihan.
2 Mekanisme internal
Mekanisme internal dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan yang meliputi kepemilikan saham insider, struktur
dewan komisaris dan karakteristik, proporsi dewan direksi independen, latar belakang direktur, komite audit, komite
remunerasi, dan struktur kepemilikan perusahaan, kepemilikan istitusional, kepemilikan manajerial, komite audit independen, dan
dewan komisaris independen.