Pengaruh GCG dengan Proksi Kepemilikan Institusional terhadap

Watts dan Zimmerman 1986 dalam Belkaoui, 2006: 189, yaitu Bonus Plan Hypothesis atau hipotesis rencana bonus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor GCG dengan proksi kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh yang tidak signifikan atau tidak berpengaruh terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Ketidaksesuaian antara hipotesis dan hasil penelitian dimungkinkan karena manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil merupakan manajemen laba yang tidak jauh beda dengan kebijakan manajer perusahaan dalam menjalankan strategi perusahaan untuk melakukan efisiensi. Selain itu, dimungkinkan perusahaan manufaktur yang ada di Indionesia kurang merepresentasikan tindakan manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil.

3. Pengaruh GCG dengan Proksi Dewan Komisaris Independen

terhadap Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil Variabel GCG dengan proksi dewan komisaris independen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,050 yang lebih kecil dari r tabel 0,050 0,235 dan t hitung mutlak sebesar 0,413 yang lebih kecil dari t tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,667 0,413 1,667. Selain itu, nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,681 juga menunjukkan nilai yang lebih besar dari nilai yang telah ditentukan pada tingkat 5 0,166 0,05. Koefisien determinasi r 2 sebesar 0,0025 berarti bahwa sebesar 0,25 variasi manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil dapat dijelaskan oleh variabel GCG dengan proksi dewan komisaris independen, sedangkan sisanya sebesar 100 - 0,25 99,75 dijelaskan oleh faktor lain. Nilai konstanta sebesar 0,664 berarti jika variabel GCG dengan proksi dewan komisaris independen konstan dewan komisaris independen = 0, maka nilai manajemen laba adalah sebesar 0,664. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Welfin I Guna dan Arlen Herawati 2010, dan penelitian oleh Yudhita Dian Pratiwi dan Wahyu Meiranto 2013. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa GCG denga proksi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Namun, tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukakan oleh Marihot Nasutian dan Doddy Setiawan 2007 dan Hikmah Is’ada Rahmawati 2013 menunjukkan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Penelitian yang dilakukan oleh Muh Arief Ujhiyanto dan Bambang agus Pramuka 2007 menunjukkan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor GCG dengan proksi dewan komisaris independen mempunyai pengaruh yang tidak signifikan atau tidak berpengaruh terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Ketidaksesuaian antara hipotesis dan hasil penelitian dimungkinkan karena manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil merupakan manajemen laba yang tidak jauh beda dengan kebijakan manajer perusahaan dalam menjalankan strategi perusahaan untuk melakukan efisiensi. Sehingga pengawasan oleh dewan komisaris independen kurang efektif dalam meminimalisir manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil. Selain itu, dimungkinkan perusahaan manufaktur yang ada di Indionesia kurang merepresentasikan atau tidak sesuai tindakan manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil. GCG dengan proksi dewan komisaris independen dalam mengawasi manajer perusahaan kurang efektif dalam meminimalisir manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil karena di Indonesia kebanyakan perusahaan dimiliki oleh pemegang saham pengendali.

4. Pengaruh

Leverage terhadap Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil Variabel leverage berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,087 yang lebih kecil dari r tabel 0,087 0,235 dan t hitung mutlak sebesar 0,716 yang lebih kecil dari t tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,667 0,716 1,667. Selain itu, nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,476 juga menunjukkan nilai yang lebih besar dari nilai yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 92 161

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN MANIPULASI AKTIVITAS RIIL PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN MANIPULASI AKTIVITAS RIIL (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 14

Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI MANAJEMEN LABA MELALUI MANIPULASI AKTIVITAS RIIL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 3 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indo

0 2 19

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCETERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 17

PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL TERHADAP MANAJEMEN LABA BERBASIS AKRUAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI). SKRIPSI,.

0 1 21

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KOMPENSASI BONUS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

0 0 18