Pengaruh GCG dengan Proksi Kepemilikan Manajerial terhadap

2010-2012. Ketidaksesuaian antara hipotesis dan hasil penelitian dimungkinkan karena manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil merupakan manajemen laba yang tidak jauh beda dengan kebijakan manajer perusahaan dalam menjalankan strategi perusahaan untuk melakukan efisiensi. Sehingga pengawasan oleh dewan komisaris independen kurang efektif dalam meminimalisir manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil. Selain itu, dimungkinkan perusahaan manufaktur yang ada di Indionesia kurang merepresentasikan atau tidak sesuai tindakan manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil. GCG dengan proksi dewan komisaris independen dalam mengawasi manajer perusahaan kurang efektif dalam meminimalisir manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil karena di Indonesia kebanyakan perusahaan dimiliki oleh pemegang saham pengendali.

4. Pengaruh

Leverage terhadap Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil Variabel leverage berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,087 yang lebih kecil dari r tabel 0,087 0,235 dan t hitung mutlak sebesar 0,716 yang lebih kecil dari t tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,667 0,716 1,667. Selain itu, nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,476 juga menunjukkan nilai yang lebih besar dari nilai yang telah ditentukan pada tingkat 5 0,476 0,05. Koefisien determinasi r 2 sebesar 0,0076 berarti bahwa sebesar 0,76 variasi manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil dapat dijelaskan oleh variabel GCG dengan proksi dewan komisaris independen, sedangkan sisanya sebesar 100 - 0,076 99,24 dijelaskan oleh faktor lain. Nilai konstanta sebesar 0,800 berarti jika variabel leverage konstan leverage = 0, maka nilai manajemen laba adalah sebesar 0,664. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian oleh Welfin I Guna dan Arleen Herawaty 2010, yang menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif dan signifikan. Penelitian Metta Kusumanigtiyas 2012, menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis, seperti teori yang dikemukakan oleh Watts dan Zimmerman 1986 dalam Belkaoui 2006, yang dalam Debt Covenant Hypothesis atau hipotesis ekuitas utang dijelaskan bahwa semakin tinggi utang perusahaan, yaitu sama dengan semakin dekatnya semakin ketat perusahaan terhadap batasan-batasan yang terdapat pada perjanjian utang dan semakin besar kesempatan atas pelanggaran perjanjian dan terjadinya biaya kegagalan teknis, maka semakin besar kemungkinan para manajer menggunakan metode-metode akuntansi atau mengambil tindakan yang dapat meningkatkan laba. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis dimungkinkan karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini relatif kecil sehingga kurang merepresentasikan kedaan perusahaan manufaktur dalam tindakan manajer dalam melakukan manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil.

5. Pengaruh GCG dengan Proksi Kepemilikan Institusional,

Kepemilikan Manajerial dan Dewan Komisaris Independen Secara Simultan terhadap Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil Variabel GCG dengan proksi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,392 yang lebih besar dari r tabel 0,392 0,235 dan F hitung sebesar 3,941 yang lebih besar dari F tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 2,36 3,941 2,36. Selain itu, nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,012 juga menunjukkan nilai yang lebih kecil dari nilai yang telah ditentukan pada tingkat 5 0,012 0,05. Koefisien determinasi r 2 sebesar 0,153 berarti bahwa sebesar 15,3 variasi manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil dapat dijelaskan oleh variabel GCG dengan proksi dewan komisaris independen, sedangkan sisanya sebesar 100 - 15,3 84,7 dijelaskan oleh faktor lain. Nilai konstanta sebesar -0,133 berarti jika variabel GCG dengan proksi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 92 161

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN MANIPULASI AKTIVITAS RIIL PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN MANIPULASI AKTIVITAS RIIL (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 14

Manajemen Laba Melalui Manipulasi Aktivitas Riil Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI MANAJEMEN LABA MELALUI MANIPULASI AKTIVITAS RIIL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 3 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indo

0 2 19

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCETERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 17

PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL TERHADAP MANAJEMEN LABA BERBASIS AKRUAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI). SKRIPSI,.

0 1 21

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KOMPENSASI BONUS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

0 0 18