F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain: 1.
Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam pengembangan ilmu Akuntansi terutama mengenai bagaimana mekanisme dari
good corporate governance
dapat mempengaruhi tindakan manajemen laba terhadap laporan keuangan
perusahaan. Hasil pelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama
penelitian yang berkaitan dengan akuntansi keuangan dan perilaku manajemen, khususnya di bidang manajemen laba. Selain itu, penelitian
ini dapat dijadikan referensi dan perbandingan dengan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
manajemen laba. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Pemakai Laporan Keuangan Memberikan kontribusi bagi para pengguna laporan keuangan
terutama sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Mencermati laporan keuangan yang terdapat dalam perusahaan go
publik, terutama yang berkaitan dengan pengaruh penerapan
Good Corporate Governance
, dan
Leverage
dalam kaitannya dengan kecenderungan manajer untuk melakukan manajemen laba terhadap
laporan keuangan untuk membantu para pengambil keputusan.
b. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan dalam mencermati perilaku manajemen dalam aktivitas manajemen laba yang berkaitan dengan pencapaian
kepentingan manajemen. c.
Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat sebagai aplikasi ilmu dibidang
akuntansi yang telah peneliti peroleh selama proses perkuliahan serta sebagai bahan referensi bagi penelitian yang akan datang.
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Teori Keagenan
Agency Theory
Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak untuk kepentingan mereka sendiri. Teori agensi pertama kali di diperkenalkan
oleh Jensen dan Meckling 1976. Hubungan keagenan timbul karena adanya kontrak antara pemegang saham
principal
dan menajemen perusahaan
agent
yang merupakan pengelola perusahaan, dalam kontrak tersebut pemilik memberikan wewenang kepada manajemen untuk
menjalankan operasi perusahaan termasuk dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi, tidak ada jaminan bahwa manajemen perusahaan
mengutamakan kepentingan pemilik perusahaan, Brealey
et al.
, 2008: 7.
Menurut Anthony dan Govindorajan 2005: 269, “salah satu elemen kunci dari teori agensi adalah prinsipal dan agen memiliki preferensi atau
tujuan yang berbeda”. Jensen dan Meckling 1976: 5, menyatakan bahwa
jika kedua kelompok
agent
dan
principal
tersebut adalah orang-orang yang berupaya memaksimalkan utilitasnya, maka terdapat alasan yang
kuat untuk agen tidak akan selalu bertindak yang terbaik untuk
kepentingan prinsipal.
Eisenhardt 1989: 58, menggunakan asumsi sifat dasar manusia
untuk menjelaskan tentang teori keagenan, yaitu: