Pengujian Hipotesis Keempat Pengujian Hipotesis
independen dianggap bernilai 0, maka nilai manajemen laba
akan sebesar 0,011 poin. c
Nilai koefisien regresi kepemilikan manajerial sebesar 0,001 berarti jika terjadi kenaikan 1 poin kepemilikan manajerial
variabel kepemilikan institusional dan dewan komisaris independen dianggap bernilai 0, maka nilai
manajemen laba akan sebesar 0,001 poin.
d Nilai koefisien regresi dewan komisaris independen sebesar
0,002 berarti jika terjadi kenaikan 1 poin kepemilikan institusional
variabel kepemilikan
institusional dan
kepemilikan manajerial dianggap bernilai 0 maka nilai manajemen laba akan sebesar 0,002 poin.
2 Koefisien Korelasi
Berdasarkan tabel 16 r hitung bernilai positif sebesar 0,392 dan r tabel diperoleh nilai sebesar 0,235. Hal ini menunjukkan
bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel 0,392 0,235, maka dapat disimpulkan bahwa GCG dengan proksi kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil. 3
Koefisien Determinasi r
2
Berdasarkan tabel 16 di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi r sebesar 0,392 sehingga nilai koefisien
determinasi r
2
sebesar 0,153. Dari nilai tersebut dapat diartikan bahwa sebesar 15,3 variabel manajemen laba melalui manipulasi
aktivitas riil dapat dijelaskan oleh variabel GCG dengan proksi
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen, sedangkan sisanya sebesar 100-15,3
84,7 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model ini.
4 Uji Signifikansi Regresi Berganda Uji F
Pengujian signifikansi regresi berganda dilakukan dengan cara membandingkan F
hitung dengan F tabel atau dapat pula
dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi dengan tingkat signifikansi yang telah ditentukan, yaitu sebesar
0,05. Berdasarkan tabel 16 di atas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 3,941 jika dibandingkan dengan F tabel pada tingkat
siginifkansi 0,05 yaitu sebesar 2,36, maka F hitung lebih besar dari F tabel 3,941 2,36. Nilai probabilitas signifikansi sebesar
0,012 juga menunjukkan nilai yang lebih kecil dari pada tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05 0,012 0,05.
Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut, dapat dikatakan bahwa hipotesis kelima
yang berbunyi “GCG dengan proksi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan
komisaris independen secara simultan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil
”,
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa GCG dengan proksi kepemilikan institusinal, kepemilikan manajerial, dan dewan
komisaris independen
secara bersama-sama
tidak dapat
meminimalisir manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2012.