memeriksakan kehamilanya serta usia mengonsumsi tembakau kunyah yang relatif cukup muda dengan rata-rata 19,11 tahun pada simpangan baku sebesar 1,77.
Tabel 4.3. Karakteristik Ibu dan Konsumsi Tembakau Kunyah di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon
Tahun 2013 Karakteristik ibu
Rata-Rata Rata-
rata SD
Min Max
N
Bayi BBL
R Bayi
tidak BBL
R
Umur ibu tahun 23,92
23,97 23,9
2,6 19
31 76
ANC 1,87
2,21 2,05
1,18 4
76 Pendapatan Keluarga
juta rupiah
2,36 2,57
2,46 0,50
1,5 5
76 Paritas ibu
1,55 2,05
1,80 0,99
1 4
76 Masa hamil minggu
36,79 37,21
37 1,09
33 39
76 Tembakau Kunyah
Konsumsi TK hari Usia Konsumsi TK tahun
Jumlah Konsumsi TK Onsbulan
Lama Konsumsi TK tahun 6,09
19,18 3,53
4,59 3,81
19,04 2,37
5,07 5,08
19,11 3,02
4,80 2,44
1,77 1,28
3,04 1
15 1
1 10
23 6
13 61
61 61
61 Semua ibu; TK : Tembakau Kunyah
4.3. Konsumsi Tembakau Kunyah
4.3.1. Karakteristik Konsumsi Tembakau Kunyah Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR
Karakteristik konsumsi tembakau kunyah pada ibu yang melahirkan bayi BBLR paling banyak dijumpai pada konsumsi 4-5 kali hari dan 5 kali hari yaitu
11 28,9 dari 38 dan 18 47,7 dari 38 ibu seperti dalam tabel 4.4. berikut ini.
Tabel 4.4. Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR Menurut Konsumsi Tembakau Kunyah di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima
Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2013
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Konsumsi Tembakau
Bayi BBLR
Tidak Pernah
1-3 kali 4-5 kali
5 kali
f f
f f
f
Usia Ibu Tahun
25 ≥ 25
2 2
5,3 5,3
3 2
7,9 5,3
8 3
21,1 7,9
12 6
31,6 15,8
25 13
65,8 34,2
Jumlah 4
10,5 5
13,2 11
28,9 18 47,7
38 100
Pendidikan Ibu SDSMP
SMAPT 2
2 5,3
5,3 2
3 5,3
7,9 4
7 10,5
18,4 6
12 15,8
31,61 14
24 36,8
63,2
Jumlah 4
10,5 29
13,2 11
28,9 18 47,4
38 100
Jenis Kelamin Bayi
Laki-laki Permpuan
4 10,5
1 4
2,6 10,5
3 8
7,9 21,1
9 9
23,7 23,7
21 17
55,3 47,7
Jumlah 4
10,5 5
13,2 11
28,9 18 47,4
38 100
ANC ≤1 Kali
1 Kali 2
2 5,3
5,3 4
1 10,5
2,6 5
6 13,2
15,8 8
10 21,1
26,3 19
19 50
50
Jumlah 4
10,5 5
13,2 11
28,9 18 47,7
38 100
Pendapatan Keluarga
2,5 juta ≥ 2,5 juta
2 2
5,3 5,3
1 4
2,6 10,5
6 5
13,2 15,8
8 10
21,1 26,3
21 17
55,3 44,7
Jumlah 4
10,5 5
13,2 11
28,9 18 47,4
38 100
Paritas
Ke-1 Ke-2
3 1
7,9 2,6
3 2
7,9 5,3
7 4
18,4 10,5
13 5
34,2 13,2
26 12
68,4 31,6
Jumlah 4
14,7 5
13,2 11
28,9 18 47,5
38 100
Masa Hamil 37 Minggu
≥ 37 Minggu 1
3 2,6
7,9 1
4 2,6
10,5 8
3 21,1
7,9 7
11 18,4
28,9 17
21 44,7
55,3
Jumlah 4
10,5 5
13,2 11
28,9 18 47,4
38 100
Risiko paling tinggi konsumsi tembakau kunyah 5 kali hari ditemukan pada paritas ke-1 sebesar 13 34,2 dari 38 ibu diikuti dengan usia ibu melahirkan bayi
BBLR 25 tahun sebesar 12 31,6 dari 38 ibu, pendidikan ibu SMAPT 31,6,
Universitas Sumatera Utara
usia melahirkan ≥ 37 minggu 28,9, ANC 1 kali 26,3, pendapatan ≥ 2,5 juta
26,3, dan jenis kelamin bayi laki-laki 23,7.
4.3.2. Usia Pertama, Jumlah, Lama Konsumsi Tembakau Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR
Rata-rata usia pertama kali ibu yang melahirkan bayi BBLR mengonsumsi tembakau kunyah adalah 19,18 tahun dengan rata-rata jumlah tembakau yang
digunakan adalah 3,53 ons dan lama konsumsi 4,59 tahun. Sedangkan rata-rata konsumsi tembakau kunyah pada ibu yang melahirkan bayi BBLR adalah 6,09 kali
perhari dengan konsumsi terendah adalah 2 kali dan tertinggi adalah 10 kali lihat tabel 4.3.
Dari tabel 4.5 di bawah ini dapat dilihat bahwa karakteristik konsumsi tembakau kunyah pada ibu yang melahirkan bayi BBLR paling banyak dijumpai pada
konsumsi 5 kali hari yaitu 18 47,7 dari 38 ibu dan paling rendah pada ibu yang melahirkan bayi BBLR yang tidak pernah mengonsumsi tembakau yaitu 4 10,5
dari 38 ibu. Risiko paling tinggi konsumsi tembakau kunyah 5 kali hari ditemukan pada usia pertama konsumsi
≤ 19 tahun dan lama konsumsi ≤ 5 tahun masing-masing 31,6. Sedangkan risiko paling tinggi konsumsi tembakau 4-5 kali hari ditemukan
pada jumlah konsumsi 2 ons perhari dan lama konsumsi ≤ 5 tahun masing -masing
21,1.
Tabel 4.5. Karakteristik Konsumsi Tembakau Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan
Haranggaol Horizon Tahun 2013 Karakteristik
Konsumsi Tembakau Bayi
Universitas Sumatera Utara
Tidak Pernah
1-3 kali 4-5 kali
5 kali BBLR
f f
f f
f
Usia pertama Konsumsi
≤ 19 tahun 19 tahun
4 10,5
1 4
2,6 10,5
5 6
13,2 15,8
12 6
31,6 15,8
22 16
57,9 42,1
Jumlah 4
10,5 5
13,2 11
28,9 18 47,7
38 100
Jumlah Konsumsi
≤ 2 ons 2 ons
4 10,5
4 1
10,5 2,6
3 8
7,9 21,1
9 9
23,7 23,7
20 18
52,6 47,4
Jumlah 4
10,5 5
13,2 11
28,9 18 47,4
38 100
Lama Konsumsi ≤ 5 tahun
5 tahun 4
10,5 2
3 5,3
7,9 8
3 21,1
7,9 12
6 31,6
15,81 26
12 68,4
31,6
Jumlah 4
10,5 5
13,2 11
28,9 18 47,4
38 100
4.3.3. Perasaan Ibu Bila Tidak Mengonsumsi Tembakau Kunyah