Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Luas dan Kepadatan
Penduduk di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Harang Gaol Horizon Tahun 2012
No Kecamatan
Jumlah Penduduk
Luas km
2
Kepadatan Pendudukkm
2
1 2
3 4
5 Raya
Purba Silima Kuta
Pematang Silima Kuta Haranggaol Horizon
33.461 21.856
13.954 12.624
6117 335,60
172,0 77,50
68,28 34,50
99,70 127,06
180,08 184,99
177,30
Jumlah 88.012
687,88 127,94
Sumber : Statistik Puskesmas Raya, Seribu Dolok, Tiga Runggu, Haranggaol Horizon, dan pematang Silima Kuta, 2012
Distribusi penduduk menurut usia di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon tahun 2012 paling banyak adalah
perempuan dengan seks rasio 0,99. Sedangkan kelompok umur 0-4 tahun terdiri dari 7799 8,8 dari 88012 jiwa.
Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Harang Gaol
Horizon Tahun 2012 Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan
Jumlah
0-4 5-14
15-44 45-64
≥ 65 3877
9216 19843
8836 2026
3922 9237
19574 9358
2143 7799
18435 39417
18192
4169
Jumlah 43798
44234 88012
Sumber : Statistik Puskesmas Raya, Tiga Runggu, Seribu Dolok, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon Tahun 2012
4.2. Karakteristik Ibu dan Bayi
Universitas Sumatera Utara
Penelitian lapangan yang telah dilakukan selama dua bulan mulai 17 April 2013 sampai dengan 17 Juni 2013 ditemukan 38 bayi BBLR 2500 gram sebagai
kasus yang memenuhi syarat dan 38 bayi tidak BBLR ≥ 2500 gram sebagai kontrol
yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Selama penelitian ada 14 kasus dengan kelahiran antara 1 Januari sampai bulan April 2013. Pengambilan kasus dengan
kelahiran tahun 2013 disebabkan karena adanya kasus BBLR kelahiran tahun 2012 sebanyak 1 kasus tuberkulosis TB, 8 kasus indeks massa tubuh IMT ibu dibawah
normal, 1 kasus anemia berat, 1 kasus bayi kembar, dan 3 kasus telah pindah tempat tinggal.
Karakteristik ibu dalam penelitian ini menggambarkan ciri keseluruhan ibu baik menyangkut ibu yang melahirkan bayi BBLR maupun ibu yang melahirkan bayi
tidak BBLR. Karakteristik individu yang digambarkan dalam penelitian ini meliputi usia ibu, pendidikan, jenis kelamin bayi, paritas, pendapatan keluarga, antenatal care
ANC, dan masa hamil. Selain menggambarkan karakteristik ibu, karakteristik konsumsi tembakau kunyah juga digambarkan yang dianggap mewakili karakterikstik
konsumsi tembakau kunyah ibu. Tabel di bawah ini menunjukan bahwa rata-rata usia ibu masih tergolong muda dengan rata-rata 23,9 tahun pada simpangan baku 2,68
tahun. Paritas ibu juga masih tergolong rendah dengan rata-rata 1,80 anak dan simpangan baku 0,99. Sedangkan rata-rata usia melahirkan masih tergolong normal
yakni 37 minggu dengan simpangan baku sebesar 1,09. Namun demikian, yang paling menonjol adalah rendahnya rata-rata frekuensi pemeriksaan kehamilan ANC
hanya sebesar 1,8 kali yang menunjukan masih rendahnya minat ibu untuk
Universitas Sumatera Utara
memeriksakan kehamilanya serta usia mengonsumsi tembakau kunyah yang relatif cukup muda dengan rata-rata 19,11 tahun pada simpangan baku sebesar 1,77.
Tabel 4.3. Karakteristik Ibu dan Konsumsi Tembakau Kunyah di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol Horizon