Faktor Resiko BBLR Berat Badan Lahir Rendah BBLR

Dampak lanjutan dari BBLR dapat berupa gagal tumbuh grouth faltering, anak pendek 3 kali lebih besar di banding non BBLR, pertumbuhan terganggu, penyebab wasting, dan risiko malnutrisi Sirajudin dkk, 2011.

2.1.3. Faktor Resiko BBLR

1. Kelahiran Prematur Kelahiran preterm adalah penyebab utama kematian, kesakitan dan kecacatan. Masa kehamilan yang lebih pendek akan menyebabkan bayi lebih kecil dan lebih beresiko pada kematian, sakit dan cacat. Keadaan ini menunjukan bahwa kematian dapat bervariasi diantara spektrum berat lahir dan menningkat terus menurus dengan semakin menurunya berat badan. Berat badan lahir rendah akan membatasi pertubuhan bayi dan akan mempengaruhi bayi tersebut selama kehidupanya. Bila dihubungkan dengan pertubuhan yang tidak maksimal pada masa kanak-kanak insiden mendapatkan penyakit pada masa dewasa lebih tinggi dibandingkan dengan bayi normal seperti DM tipe-2, hipertensi, kardiovasuler. Resiko tambahan pada perempuan adalah akan melahirkan bayi yang lebih kecil disaat mereka dewasa nantinya Unicef, 2004. Kelahiran prematur merupakan faktor resiko terbesar penyebab BBLR. WHO 2011 menyatakan bahwa sekitar 60 bayi yang premature akan mengalami BBLR. Faktor-faktor terjadinya prematur seperti tertera dalam table 2.2 berikut Manuaba, 1998. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Faktor Resiko Terjadinya Prematuris Fetal Fetal distress Kehamilan kembar Erytroblastosis Hydrops nonimun Cacat bawaan Plasenta Disfungsi plasenta Plasenta previa Abrubtio placenta Uterus Uterus bikomu Inkompetensi serviks dilatasi premature Maternal Riwayat kelahiran premature sebelumnya Perdarahan antepartum Malnutrisi Preeklamsia Penyakit medis kronis Penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal Infeksi Listeria monocytogenes, stertococus, infeksi bacterial, dll Penyalah gunaan obat-obatan Masalah social Kebiasaan menggunakan tembakau merokok, temmbaku kunyah, dan kegunaan terapi Lainya Ruptur membrane plasenta premature Polihidramnion Iatrogenik Trauma Tidak diketahui Sumber: Manuaba, 1998 2. Jenis Kelamin Janin Untuk masa kehamilan yang sama, berat badan bayi wanita lebih kecil dari bayi laki-laki. Bayi yang pertama lahir lebih ringan daripada bayi berikutnya, dan bayi kembar lebih ringan dibandingkan dengan bayi tunggal. Berat badan lahir dipengaruhi oleh sejumlah besar pertumbuhan janin dan diet selama hamil, juga komposisi berat badan ibu sejak mulai terjadinya konsepsi. Universitas Sumatera Utara 3. Postur Tubuh Pendek Wanita yang lebih pendek dari rata-rata akan sangat mempengaruhi berat badan bayi yang dilahirkan. Berat badan bayi yang rendah pada wanita pendek sangat dipengaruhi oleh faktor anatomi tubuh ibu. 4. Penggunaan Tembakau merokok, konsumsi tembaku kunyah, dan kegunaan terapi Bukan merupakan rahasia umum lagi bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Umumnya penyakit yang ditimbulkan oleh rokok sangat dipengaruhi oleh zat-zat racun yang terkandung dalam rokok seperti nikotin, tar, CO, dan jenis alkaloida lain. Konsumsi tembakau kunyah dan penggunaan tembakau untuk terapi akan meningkatkan kadar nikotin dalam darah dan cairan amniotik. Nikotin di sinyalir berpengaruh besar dalam menyebabkan kejadian berat badan lahir rendah pada bayi. 5. Sosial Ekonomi Ibu dengan sosial ekonomi rendah seringkali melahirkan bayi dengan berat badan rendah, Bayi dengan berat badan rendah merupakan dampak utama dari kekurangan nutrisi dalam periode waktu yang panjang, termasuk selama kehamilan. Prevalensi yang tinggi terhadap penyakit infeksi atau komplikasi kehamilan yang didukung oleh kemiskinan. Pekerjaan berat selama kehamilan juga berkontribusi pada pertubuhan janin yang kurang. Universitas Sumatera Utara 6. Angka Mordibitas Umum Juga dipengaruhi oleh nutrisi dan diet ibu, gaya hidup konsumsi alkohol, dan penggunaan obat-obatan, paparan berbagai macam penyakit infeksi malaria, HIV, syphilis, tuberculosis, dan komplikasi hipertensi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan bayi lahir rendah juga disebabkan oleh berat badan ibu yang rendah sebelum hamil, primipara, dan riwayat BBLR sebelumnya. Beberpa bayi dilahirkan prematur, sebagian lagi dilahirkan dengan pertumbuhan yang terbatas, dan yang lain dilahirkan dengan kombinasi prematur dan pertumbuhan yang terbatas. Keadaan ini dikenal dengan bayi berat badan lahir rendah UNCF, WHO, Unicef, 2004.

2.1.4. Pencegahan BBLR