6. Angka Mordibitas Umum Juga dipengaruhi oleh nutrisi dan diet ibu, gaya hidup konsumsi alkohol, dan
penggunaan obat-obatan, paparan berbagai macam penyakit infeksi malaria, HIV, syphilis, tuberculosis, dan komplikasi hipertensi dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin. Berat badan bayi lahir rendah juga disebabkan oleh berat badan ibu yang
rendah sebelum hamil, primipara, dan riwayat BBLR sebelumnya. Beberpa bayi dilahirkan prematur, sebagian lagi dilahirkan dengan pertumbuhan yang terbatas, dan
yang lain dilahirkan dengan kombinasi prematur dan pertumbuhan yang terbatas. Keadaan ini dikenal dengan bayi berat badan lahir rendah UNCF, WHO, Unicef,
2004.
2.1.4. Pencegahan BBLR
Upaya-upaya pencegahan merupakan hal yang sangat penting dalam menurunkan insiden atau kejadian berat badan lahir rendah di masyarakat. Upaya-
upaya ini dapat dilakukan dengan Sunaryanto, 2010. 1. Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal empat kali
selama periode kehamilan yakni 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ke II.
2. Pada ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi diet seimbang serat dan rendah lemak, kalori cukup, vitamin dan mineral termasuk 400 mikrogram vitamin B
asam folat setiap hari. Pengontrolan berat badan selama kehamilan dari pertambahan berat bada awal dikisaran 12,5-15 kg .
Universitas Sumatera Utara
3. Hindari rokok atau asap rokok dan jenis polusi lain, minuman berlkohol, aktivitas fisik yang berlebihan.
4. Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, faktor resiko tinggi dalam kehamilan, dan perawatan diri selam
kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatanya dan janin yang dikandung dengan baik.
5. Pengontrolon oleh bidan secara berkesinambungan sehingga ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat.
2.2. Tembakau Kunyah
Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman dari genus Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai pestisida, dan
dalam bentuk nikotin tartarat dapat digunakan sebagai obat. Jika dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi rokok, tembakau kunyah, dan kegunaan
farmakologi. Tembakau telah lama digunakan di Amerika. Kedatangan bangsa Eropa ke Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau terutama sebagai obat
penenang. Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat bagian selatan. Setelah Perang Saudara Amerika Serikat, perubahan permintaan
tenaga kerja menyebabkan perkembangan industri rokok. Produk baru ini dengan cepat berkembang menjadi perusahaan-perusahaan tembakau hingga terjadi
kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20 Doll, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Dalam Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa Spanyol tabaco dianggap sebagai asal kata dalam bahasa Arawakan
khususnya dalam bahasa Taino di Karibia. Pengertian ini mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan. Selain itu tembaku juga berasal dari kata tabago, sejenis
pipa berbentuk Y untuk menghirup asap tembakau. Menurut Oviedo, daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba. Tabaco umumnya digunakan untuk
mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab tabbaq, yang dikabarkan ada sejak abad ke-9 sebagai nama dari berbagai jenis
tumbuhan. Kata Tobacco bahasa Inggris bisa jadi berasal dari Eropa, juga digunakan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari Amerika Doll, 2004.
Tembakau kunyah adalah jenis tembakau tanpa asap yang dikonsumsi dengan
mengunyah sebagian tembakau diantara pipi dan gusi atau gigi di bagian bibir atas. Tidak seperti penggunaan tembakau untuk rokok, tembakau kunyah harus
dihancurkan secara manual digigit agar nikotin yang terkandung dalam tembakau dapat keluar. Cairan tembakau hasil kunyahan yang tidak dinginkan kemudian di
buang melalui ludah, sedangkan sebagian cairan ini kemudian ditelan Doll, 2004 Mengunyah tembakau merupakan salah satu penggunaan tembakau yang
paling tua di dunia. Menurt Oberhltzer 2007 mengunyah tembakau telah dilakukan sejak lama di Amerika Serikat sebelum digantikan dengan menghisap rokok pada
abat ke-20. Di Indonesia, tembakau kunyah banyak kita jumpai digunakan oleh suku- suku tertentu diantaranya seperiti suku Batak Toba, Karo, Simalungun dan
penggunaan tembakau ini biasanya digunakan bersamaan dengan memakan sirih.
Universitas Sumatera Utara
Untuk pemakaian lokal, tembakau kunyah biasanya di buat dari daun tembakau yang diiris setelah daunya tua. Setelah diris dengan halus, tembakau ini
kemudian di keringkan dan di gulung untuk selanjutnya di perdagangkan. Tidak terdapat banyak jenis tembakau kunyah yang diperjualbelikan di Sumatera utara.
Pada umumnya jenis tembakau kunyah ini hanya di bedakan dari rasanya. Rasa tembakau kunyah pada dasarnya tergantung pada campuran zat aditif
tertentu yang dicampurkan dengan tembakau. Campuran zat ini memberikan aroma dan rasa yang berbeda antara satu tembakau dengan tembakau yang lain. Terdapat
beberapa jenis aroma yang ada dalam tembakau seperti original, mint, aroma buah, gum , dan kopi Lyan, 2004. Namun untuk tembakau lokal yang digunakan bersama
sirih sama sekali belum mendapatkan campuran tertentu.
2.2.1. Sejarah Penggunaan Tembakau Kunyah