4.5. Analisis Bivariat 4.5.1. Usia Ibu
Usia ibu pada saat melahirkan adalah salah satu indikator penting dalam menentukan kejadian berat badan lahir rendah. Usia ibu melahirkan anak pertama
18 tahun adalah salah satu risiko penyebab kejadian BBLR.
Tabel 4.7. Distribusi Usia Ibu Menurut Status Berat Badan Lahir Bayi di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol
Horizon Tahun 2013 Usia Ibu
Bayi BBLR Bayi Tidak
BBLR Semua Bayi
f f
f 25 Tahun
≥ 25 Tahun 25
13 65,8
34,2 25
13 65,8
34,2 50
26 65,8
34,2
Jumlah 38
100 38
100 76
100
χ
2
p=0,10 = 0,05
Dari tabel 4.3 dijumpai rata-rata usia ibu yang melahirkan bayi BBLR adalah 23,92 tahun, lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok ibu yang melahirkan
bayi tidak BBLR yakni 23,97 tahun dan tidak terdapat perbedaan bermakna χ
2
= 0,05; p=0,10 pada taraf nyata
α=0,05.
4.5.2. Tingkat Pendidikan Ibu
Tingkat pendidikan ibu paling banyak pada pendidikan SLTAPT sebesar 49 64,5 dari 76 ibu. Tingkat pendidikan ini sudah tergolong cukup baik bagi
Universitas Sumatera Utara
masyarakat yang hidup di daerah pedesaan dengan aktivitas utama bertani dan tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara ibu yang melahirkan bayi BBLR dengan
ibu yang melahirkan bayi tidak BBLR χ
2
Tabel 4.8. Distribusi Pendidikan Ibu Menurut Status Berat Badan Lahir Bayi di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan Haranggaol
Horizon Tahun 2013
= 0,05; p=0,81 pada taraf nyata α=0,05.
Pendidikan Ibu Bayi BBLR
Bayi Tidak BBLR
SemuaBayi f
f F
Tidak Tamat SDSDSMP
SMAPT 14
24 36,8
63,2 13
25 34,2
65,8 27
49 35,5
64,5
Jumlah 38
100 38
100 76
100
χ
2
p=0,81 =0,05
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pendidikan tidak tamat SD, tamat SD, dan tamat SMP ibu yang melahirkan bayi tidak BBLR lebih sedikit 34,2
dibandingkan dengan ibu yang melahirkan bayi BBLR 36,8. Untuk pendidikan SMAPT kondisi ini hampir sama, baik untuk ibu yang melahirkan bayi BBLR
maupun ibu yang melahirkan bayi tidak BBLR.
4.5.3. Jenis Kelamin Bayi
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis kelamin bayi laki-laki ditemukan sebanyak 43 56,6 dari 76 ibu melahirkan, lebih banyak dibandingkan
dengan bayi perempuan 33 43,4 dari 76 ibu. Distribusi jenis kelamin bayi pada ibu yang melahirkan bayi BBLR hampir sama dengan jenis kelamin bayi pada ibu
yang melahirkan bayi tidak BBLR. Sebanyak 21 55,3 dari 38 ibu yang melahirkan bayi BBLR adalah laki-laki. Selanjutnya dari penelitian ini ditemukan jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
bayi tidak menunjukan perbedaan yang bermakna antara bayi BBLR dan bayi tidak BBLR OR= 1,11; CI 0,44-2,75; p=0,81 pada taraf nyata
α=0,05. Distribusi jenis kelamin bayi dapat dilihat seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.9. Distribusi Jenis Kelamin Bayi Menurut Status Berat Badan Lahir Bayi di Kecamatan Raya, Purba, Silima Kuta, Pematang Silima Kuta, dan
Haranggaol Horizon Tahun 2013 Masa Hamil
Bayi BBLR Bayi tidak BBLR
Semua Bayi f
f F
Perempuan Laki-laki
17 21
44,7 55,3
16 22
42,1 47,9
33 43
43,4 56,6
Jumlah 38
100 38
100 76
100 OR = 1,11; CI 0,44-2,75
χ
2
p=0,81 =0,05
4.5.4. Ante Natal Care ANC