45 abang kandungnya dengan panggilan nama, seperti nama siabang adalah “Erwin”, maka
adiknya menyapa abangnya dengan “win”. Pertuturan dalam keluarga atau perbahasaan dalam masyarakat pesisir Sibolga
Tapanuli tengah sangat beragam dan sama sekali berbeda dengan bahasa tutur dalam masyarakat Batak. Hal itu barangkali berkaitan dengan masyarakat asalnya yang heterogen.
3.2 Adat Sumando Pesisir
Sumando bagi adat Pesisir Sibolga Tapanuli tengah diartikan sebagai satu kesatuan, yakni pertambahan atau percampuran satu keluarga dengan keluarga lain yang seagama, yang
diikat dengan tali pernikahan menurut hukum Islam dan disyahkan dengan suatu acara
peresmian yang disebut dengan “baralek” secara adat pesisir. Bagi masyarakat pesisir
Sibolga Tapanuli Tengah, Sumando merupakan ikatan batin yang sangat kuat hubungan kekeluargaan dan sangat menghargai serta menghormati ikatan kekeluargaan adat Sumando.
Itulah sebabnya dalam mengatasi hal atau peristiwa yang terjadi selalu diputuskan secara musyawarah yang melibatkan semua anggota keluarga.
Adapun ketentuan adat Sumando antara lain, pernikahan dapat terjadi apabila sang pria meminang wanita terlebih dahulu, dengan menyerahkan uang hantaran yang disebut
“jinamu” sebagai tanda pengikat bertunangan, adat Sumando tidak mengenal Tuhor seperti
pernikahan didalam adat Batak. Dalam adat Sumando tanggungjawab berada dipihak laki- laki dan keturunan yang akan dilahirkan mengikuti marga atau suku orang tua laki-laki,
berbeda dengan adat Minang.
Universitas Sumatera Utara
46
3.3 Tinjauan Umum Upacara Perkawinan pada Masyarakat Pesisir Sibolga
Adat perkawinan pada masyarakat Pesisir Sibolga juga memiliki kekhasan, meski memiliki persamaankemiripan dengan etnis Minang dan etnis lainnya tapi dia meiliki pesan
adat tersendiri. Semua proses adat perkawinan pesisir Sibolga Tapanuli Tengah dilaksanakan
dengan khidmat, sehingga Anak Daro sebutan untuk pengantin wanita dan Marapulai
sebutan untuk pengantin laki-laki dapat merasakan bahwa mereka adalah anak Pesisit Sibolga Tapanuli Tengah. Tidak hanya sekedar ucapan seremonial tanpa arti, mereka juga
merasakan tidak hanya sekedar sebagai Raja dan Ratu sehari, tapi tutur kata yang disampaikan oleh petuah-petuah adat, benar-benar dapat menjadi bekal buat mereka dalam
mengayuhkan bahtera rumah tangga kelak.
3.4 Urutan Acara pada Upacara Perkawinan Masyarakat Pesisir Sibolga Tapanuli Tengah.