Maminang Menanyakan Pemberian Mahar

49

3.4.3 Maminang Menanyakan Pemberian Mahar

Setelah waktu yang ditentukan tiba, pihak laki-laki bersiap-siap melaksanakan tugas untuk datang kerumah calon pengantin perempuan. Sebelum berangkat terlebih dahulu diadakan musyawarah dirumah pihak laki-laki agar segala sesuatu yang diminta oleh pihak perempuan nanti dapat diselesaikan dengan baik, dan seorang ketua adat memberikan nasehat kepada semua utusan agar tidak membuat malu kepada pihak keluarga laki-laki. Pada pertemuan itu, disusunlah barang-barang yang akan dibawa kerumah pihak perempuan, seperti Kampi Sirih Bakatuk 2 dua buah untuk membuka dan mengawali pembicaraan dan sekaligus disajikan makanan ringan tradisi masyarakat pesisir bernama Nasi Tue. setelah mereka sampai dirumah yang dituju, pihak tuan rumah menyambut kedatangan rombongan pihak laki-laki sambil membawa masuk para tetamunya kedalam rumah dan duduk ditempat yang telah disediakan, maka selanjutnya pihak perempuan mengucapkan selamat datang dan ucapan terimah kasih atas kedatangan yang telah menepati janji untuk melanjutkan perbincangan pernikahan di kedua belah pihak. Sebelum perbincanmgan dimulai, utusan pihak laki-laki menyampaikan Kampi Sirih Bakatuk Tepak Sirih kepada tuan rumah satu persatu sehingga semua sanak saudara yang berada diatas rumah mendapat sajian Tepak Sirih sebagai tanda kedatanga pihak laki-laki. Kemudian pihak perempuan menyapaikan ucapan selamat datang “Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatu”, maka dijawab oleh pihak laki-laki dan dilanujtkan oleh pihak perempuan dengan menggunakan pantun PasisiPesisir, sebagai berikut:  Dipotong Batang Dicucukkan Dalam Dinanti Tumbu Jaman Kejaman Selamat Datang Kami Ucapkan Kapado Sanak Famili Handai Tolan Nan Budiman. Universitas Sumatera Utara 50 Wakil keluarga pihak perempuan kembali bertanya maksud kedatangan pihak laki-laki seolah-olah mereka tidak mengetahuinya, dan berpura-pura tidak pernah bertemu sebelumnya, mereka bertamya : Bapak –bapak dan ibu-ibu sanak famili kami handai tolan sadonyo bak kato urang Pasisi :  Kok Balai Kaponcan Bako Nampak Ombank Anak Baranak Kok Buli Kamiko Batanyo Maksud Apo Hajat Dusanak Maka utusan pihak laki-laki menjawab pertanyaan pihak perempuan :  Ala Gaharu Cindano Pulo Kok Ala Tau Mangapo Batanya Pulo Mutik Cangke Digunung Tamang Batang Kape Barapi-api Maksud Kami Datang Maminang Datang Maliek Sikandak Ati Kemudian pihak perempuan bertanya pula :  Taserak Padi Dek Balam Jongon Gala Kami Halokan Tasirok Ati Kami Didalam Jongon Galak Sajo Kami Katokan Terpesona pihak laki-laki melihat calon pengantin perempuan, karena senang dan menerima kenyataan dengan senyum dan gembira. Universitas Sumatera Utara 51 Utusan pihak laki-laki menjawab :  Ala Pata Galewang Adok Pata Ditimpo Kaki Dulang Jangan Cewang Ati Kami Nan Tagok Barapo Kami Mambai Utang Setelah mendengarkan pantun yang dibawakan oleh kedua belah pihak keluarga, maka wakil dari pihak perempuan menyampaikan jawaban atas permintaan laki-laki mengenai “Uang Bantuan” mahar yang akan diberikan oleh pihak laki-laki, apakah mereka bersedia dan sanggup memenuhinya, atau kalaupun tidak bagaimana jalan keluarnya agar hubungan persaudaraan bertambah erat. Setelah masing-masing selesai bermusyawarah maka pihak perempuan menyampaikan kembali hasil musyawarah mereka kepada pihal laki-laki dan kebetulan pengantin perempuan melangkahi kakaknya maka juga dipikirkan apa hadiah yang sesuai untuk diberikan kepada si kakak tersebut. Kemudian pihak laki-laki menjawab tentang keadaan yang dihadapi mereka juga adalah sama. Setelah musyawarah selesai maka pihak perempuan memberitahukan pihak laki-laki tentang permintaan mereka, yaitu berupa Jinamu atau mahar, emas sebanyak sebanyak 10 Gram, Beras 1 Goni, Kelapa 50 Gandeng dan uang sebanyak Rp. 25.000.000,- zaman sekarang ini dan seratus duo puluh limo satali serta seekor kerbau zaman dahulu. Maka pihak laki-laki pun menjawab permintaan pihak perempuan agar jangan terlalu berat beban yang dipikul oleh pihak laki-laki. Setelah musyawarah maka pihak laki-laki mengemukakan hasil musyawarah mereka, antara lain mereka setuju memberikan baju dan kain serta selendang kepada kakak pengantin sebagai Langka Sumangek karena dia lebih dahulu mendapat jodoh, setelah perundingan telah disetujui oleh kedua belah pihak. Kemudian pihak Universitas Sumatera Utara 52 wanita menyatakan kedatangan Pihak laki-laki 2 minggu lagi karena pihak perempuan akan mengundang sanak saudara yang jauh dan dekat.

3.4.4 Manganta Kepeng Mengantar Mahar yang telah disepakati