Formula Melodi Kountur Analisis Musik

94 6. Pada frase terakhir di bar ke 146

4.6.6. Formula Melodi

Formula melodi form dapat ditentukan dengan berpedoman pada apa yang dikemukakan oleh Malm 1977 : 28, dalam bukunya “Music Culture of Pasific The Near East and Asia”. Ia mengemukakan lima 5 bentuk melodi yang sering digunakan dalam satu kompisisi melodi yaitu : 1. Reventitive adalah bentuk nyanyian yang diulang-ulang 2. Interative adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi kecil yang kecenderungannya perulangan dalam keseluruhan nyanyian. 3. Reventing adalah bentuk nyanyian yang terjadi perulangan pada frase pertama setelah terjadi penyimpangan-penyimpangan melodi. 4. Stropic adalah bentuk nyanyian yang pengulangan melodinya tetap sama, tapi teks nyanyian baru. 5. Progresive adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan materi melodi yang selalu baru. Jika dikaitkan dengan apa yang diutarakan Malm diatas, maka dengan melihat bentuk melodi Lagu Sikambang sebagai bentuk Preventitive, dimana bentuk nyanyian yang diulang- ulang. Universitas Sumatera Utara 95

4.6.7. Kountur

Kountur adalah garis atau melodi dalam sebuah lagu, menurut Malm kountur dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu; 1. Acending, yaitu garis melodi yang sifatnya naik dari nada yang terendah kenada yang tertinggi; Gambar: 2. Descending, yaitu garis melodi yang sifatnya menurun dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah; Gambar: 3. Pendulus, yaitu garis melodi yang sifatnya melengkung dari nada yang rendah ke nada yang lebih tinggi, kemudian kembali ke nada yang lebih rendah atau sebaliknya dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah dan kembali ke nada yang lebih tinggi; Gambar: 4. Terraced, yaitu garis melodi yang sifatnya berjenjang seperti anak tangga dari nada yang rendah ke nada yang tinggi, kemudian bergerak sejajar, serta bergerak ke nada yang lebih tinggi dan seterusnya dan akhirnya berbentuk anak tangga; Gambar: Universitas Sumatera Utara 96 5. Statis, yaitu garis melodi yang sifatnya tetap bergerak dalam ruang lingkup yang terbatas atau datar. Gambar; Dari keterangan diatas, maka penulis dapat melihat bahwa kountur melodi dari Lagu Sikambang sebagai berikut: 1. Ascending Contohnya pada bar 1 2. Descending Contohnya pada bar 46 3. Pendolous Contoh pada bar ke-35 Universitas Sumatera Utara 97 4. Terraced Contoh pada bar ke-28 5. Statis Contoh pada bar ke 7-8 Universitas Sumatera Utara 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis akan membuat kesimpulan dari pembahasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis. Keberadaan Tari Anak sudah sangat lama dikenal dalam kebudayaan masyarakat Pesisir Sibolga Tapanuli Tengah, dan selalu dipakai dalam setiap acara-acara adat. Dimana dalam setiap penyajiannya Tari Anak ini diiringi oleh Kesenian Sikambang. Tari Anak ini memiliki bentuk gerak yang tidak jauh dari gerak-gerak Melayu dan Minangkabau pada silat nya. Sebenarnya bentuk Tari Anak ini adalah tari teatrikal sendratari, ataupun tari bercerita, itulah mengapa Tari Anak ini berbeda dengan tari-tarian yang ada Sibolga Tapanuli Tengah. Tari Anak ini merupakan tari yang mengisahkan seluruh rangkaian peristiwa yang terjadi, mulai dari rasa gembira menyambut kelahiran sang buah hati sampai pada perjalanan mencari obat da tabib untuk sang buah hati anak yang sedang mengalami sakit keras. Tarian ini disertai dengan syair-syair pantun dimana syair nyanyiannya pun sesuai dengan alur cerita dari Tari Anak tersebut. Dimasa sekarang ini sudah jarang sekali terlihat Tari Anak ini dibawakan dalam acara-acara adat pesisir khususnya pada acara adat perkawinan masyarakat Pesisir Sibolga Tapanuli Tengah. Walaupun dalam penyajiannya Tari Anak ini merupakan tarian hiburan dalam acara adat Malam Sikambang tetapi pesan yang terdapat dalam tarian ini sangat baik dan seharusnya didapatkan semua pengantin. Universitas Sumatera Utara