Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

2 Wawancara siswa a Wawancara siswa dilakukan setelah pembelajaran. b Peneliti memilih siswa secara acak untuk melakukan wawancara. c Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada siswa berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan. 3 Refleksi guru a Peneliti memberikan lembar refleksi pada guru mitra. b Refleksi guru dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir.

E. Instrumen Penelitian

Ada beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian pendahuluan. a. Lembar observasi pada guru lampiran 1 halaman 162. b. Lembar observasi pada siswa lampiran 1 halaman 165. c. Lembar observasi pada kelas lampiran 1 halaman 166. d. Pedoman wawancara pada siswa lampiran 7 halaman 240. 2. Instrumen pelaksanaan tindakan a. Perencanaan 1 Daftar pembagian kelompok lampiran 4 halaman 201 2 Materi pembelajaran lampiran 4 halaman 203 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP lampiran 4 halaman 208. 4 Pre-test dan post-test lampiran 5 halaman 218. 5 Lembar Kerja Siswa lampiran 5 halaman 231. 6 Kuesioner dan motivasi siswa lampiran 3 halaman 192. 7 Lembar refleksi siswa lampiran 2 halaman 188. 8 Skenario pembelajaran lampiran 10 halaman 293. 9 Uang-uangan lampiran 8 halaman 244. 10 Instruksi tiap bagian lampiran 10 halaman 299. 11 Buku akuntansi lampiran 8 halaman 256. 12 Bukti-bukti transaksi lampiran 8 halaman 245. b. Observasi 1 Lembar observasi guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing lampiran 1 halaman 178. 2 Lembar observasi aktivitas siswa di kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing lampiran 1 halaman 181. 3 Lembar observasi kondisi kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing lampiran 1 halaman 183. c. Evaluasi dan refleksi 1 Instrumen pedoman wawancara guru lampiran 7 halaman 241. 2 Instrumen pedoman wawancara siswa lampiran7 halaman 241. 3 Instrumen refleksi guru lampiran 2 halaman 187. 3. Motivasi Belajar Pengukuran data motivasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup. Peneliti membagikan kuesioner tersebut sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Berikut kisi- kisi dalam penyusunan kuesioner motivasi yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Variabel Indikator Nomor Pernyataan Positif Negatif Motivasi a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 1, 7, 10 4, 8, 11 b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2, 12, 13 c. Adanya harapan dan cita- cita masa depan 3, 6 d. Adanya penghargaan dalam belajar 14, 16, 17 15 e. Adanya kegiatan menarik dalam belajar 5, 20 f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. 9, 18 19 Penskoran item motivasi dibagi dua, yaitu item positif favorable dan item negatif unfavorable. Dalam pemberian skor, setiap respons positif sangat setuju dan setuju akan diberi bobot yang lebih tinggi daripada respons negatif tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sebaliknya untuk item unfavorable, respons positif akan diberi skor yang bobotnya lebih rendah daripada respons negatif. Dalam hal ini, peneliti mengacu pada Skala Likert. Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Kuesioner Kategori Positif Negatif Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4 Kuesioner motivasi belajar ini mengacu pada kuesioner yang sama yang telah dikembangkan Sitarusmi 2011:49. Penelitian ini mengadopsi kuesioner yang dikembangkan tersebut. Berikut ini disajikan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen motivasi belajar yang sudah dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta kelas XI IPS 1 25 siswa dan XI IPS 4 24 siswa pada tanggal 11 November 2011 oleh Sitarusmi 2011:49. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian validitas dan reliabilitas motivasi belajar: a. Pengujian validitas motivasi belajar Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Intem Variabel Motivasi Belajar Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,2377 0,407 Valid 2 0,2377 0,302 Valid 3 0,2377 0,514 Valid 4 0,2377 0,493 Valid 5 0,2377 0,478 Valid 6 0,2377 0,288 Valid 7 0,2377 0,257 Valid 8 0,2377 0,414 Valid Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status 9 0,2377 0,304 Valid 10 0,2377 0,485 Valid 11 0,2377 0,303 Valid 12 0,2377 0,518 Valid 13 0,2377 0,565 Valid 14 0,2377 0,652 Valid 15 0,2377 0,259 Valid 16 0,2377 0,562 Valid 17 0,2377 0,485 Valid 18 0,2377 0,504 Valid 19 0,2377 0,393 Valid 20 0,2377 0,384 Valid Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi 2011:49 Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa pada kedua puluh butir pernyataan motivasi belajar adalah valid. Dengan jumlah data n sebanyak 49 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,2377. Karena r hitung r tabel = 0,2377, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel motivasi belajar valid. b. Pengujian reliabilitas motivasi belajar siswa Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .840 .849 20 Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi 2011:49 Tabel 3.4 menjawab bahwa nilai Cronbachs Alpha = 0,840. Dari output diketahui bahwa nilai Cronbachs Alpha = 0,840 0,6 Nunally, 1967 dalam Imam Gozhali, 2006:42. Dengan demikian dapat disimpulkan kuesioner tersebut reliabel. 4. Pemahaman Siswa Pengukuran pemahaman siswa dilakukan berdasarkan hasil pre- test dan post-test sesuai dengan materi pembelajaran yaitu siklus akuntansi perusahaan jasa. Pre-test dilakukan pada saat sebelum penerapan model pembelajaran tipe Role Playing, sedangkan post-test dilakukan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Soal dalam bentuk pilihan ganda, berikut kisi-kisi soal yang digunakan dalam penelitian: Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa No. Indikator Nomor soal pre test Nomor soal post test 1. Siswa mampu menjelaskan fungsi jurnal 1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4 2. Siswa dapat menjelaskan bentuk jurnal 6 5 3. Siswa mampu menganalisis berbagai jenis bukti transaksi 9, 10, 13, 15 6, 8, 9, 10 4. Siswa mampu mencatat jurnal dari berbagai jenis bukti transaksi 7, 8, 11, 12, 14 7, 11, 12, 13, 14, 15 Sumber: Alam 2007:196 Berdasarkan kisi-kisi soal tersebut disusunlah soal yang akan digunakan dalam penelitian, soal pre-test maupun post-test. Pengujian validitas dan reliabilitas soal pre-test dilakukan pada siswa kelas XI IPS 1 25 siswa pada tanggal 25 Oktober 2012 dan soal post-test dilakukan pada siswa kelas XI IPS 2 26 siswa pada tanggal 26 Oktober 2012 di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas soal pre-test dan post-test: a. Uji validitas dan reliabilitas butir soal pre-test 1 Pengujian validitas butir soal pre-test lampiran 9 halaman 270 Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Pre-Test Sumber: Data Primer Dari tabel 3.6 menunjukkan bahwa kelima belas butir soal pertanyaan dinyatakan valid. Dengan jumlah data n 25 siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel 0,396. Butir Pertanyaan Person Correlation Sig. N Nilai kritis Kesimpulan 2- tailed 1 ,573 ,003 25 .396 Valid 2 ,594 ,002 25 .396 Valid 3 ,595 ,002 25 .396 Valid 4 ,602 ,001 25 .396 Valid 5 ,538 ,006 25 .396 Valid 6 ,668 ,000 25 .396 Valid 7 ,597 ,002 25 .396 Valid 8 ,685 ,000 25 .396 Valid 9 ,619 ,001 25 .396 Valid 10 ,573 ,003 25 .396 Valid 11 ,463 ,020 25 .396 Valid 12 ,630 ,001 25 .396 Valid 13 ,595 ,002 25 .396 Valid 14 ,538 ,006 25 .396 Valid 15 ,668 ,000 25 .396 Valid Karena r hitung r tabel = 0,396, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir soal pre-test valid. 2 Pengujian reliabilitas butir soal pre-test Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas soal pre-test menggunakan rumus Kuder-Richardoson KR-20 Masidjo, 1995:223: Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Pre-Test Dari kelima belas butir soal pre-test pada variabel pemahaman siswa diperoleh nilai sebesar 0,869 lampiran 9 halaman 275 . Kategori koefisien reliabilitas adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada kisaran 0,80 ≤ 1,00 Guilford,1956:145. Hal ini berarti instrumen soal pre-test siswa dapat dikatakan andal. b. Pengujian validitas butir soal post-test 1 Pengujian validitas butir soal post-test lampiran 9 halaman 278 Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Post-Test Sumber: Data Primer Dari tabel 3.7 menunjukkan bahwa kelima belas butir soal pertanyaan dinyatakan valid. Dengan jumlah data n 26 siswa kelas XI IPS 2 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel 0,3882. Karena r hitung r tabel = 0,3882, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir soal post-test valid. Butir Pertanyaan Person Correlation Sig. N Nilai kritis Kesimpulan 2- tailed 1 ,607 ,003 25 .3882 Valid 2 ,551 ,002 25 .3882 Valid 3 ,576 ,002 25 .3882 Valid 4 ,659 ,001 25 .3882 Valid 5 ,751 ,006 25 .3882 Valid 6 ,578 ,000 25 .3882 Valid 7 ,519 ,002 25 .3882 Valid 8 ,622 ,000 25 .3882 Valid 9 ,539 ,001 25 .3882 Valid 10 ,516 ,003 25 .3882 Valid 11 ,675 ,020 25 .3882 Valid 12 ,565 ,001 25 .3882 Valid 13 ,578 ,002 25 .3882 Valid 14 ,544 ,006 25 .3882 Valid 15 ,607 ,000 25 .3882 Valid 2 Pengujian reliabilitas butir soal post-test Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas soal post-test menggunakan rumus Kuder-Richardoson KR-20 Masidjo, 1995:223: Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Post-Test Dari kelima belas butir soal post-test pada variabel pemahaman siswa diperoleh nilai sebesar 0,813 lampiran 9 halaman 283. Kategori koefisien reliabilitas adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada kisaran 0,80 ≤ 1,00 Guilford,1956:145. Hal ini berarti instrumen soal post-test siswa dapat dikatakan andal.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 15 378

Implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik Quick On The Draw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2 16 238

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

Penerapan metode pembelajaran role playing pada pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi : penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 1 221

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial.

1 13 266

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 1 299

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

2 14 297

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogy

0 2 235

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA

1 7 330