Peraturan Akademik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

74

E. Peraturan Akademik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Sistem Penilaian a. Aspek Penilaian 1 Aspek penilaian meliputi aspek kognitif kecerdasan, aspek psikomotorik gerak, dan aspek afektif perasaan. 2 Setiap mata pelajaran memiliki perbedaan penilaian untuk aspek tersebut di atas. b. Skala Penilaian 1 Nilai Kognitif dan Psikomotorik dinyatakan dalam angka bulat dengan rentang 0 – 100. 2 Nilai Kriteria ketuntasan Maksimal adalah 100. 3 Batas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk setiap mata pelajaran ditentukan oleh pengampu mata pelajaran yang bersangkutan dengan mempertimbangkan tingkat esensial materi, tingkat kesulitan materi, sarana dan prasarana serta kemampuan peserta didik. 4 Nilai Afektif dinyatakan dalam: Amat Baik 4, Baik 3, Cukup 2, Kurang 1. c. Penilaian 1 Sistem penilaian mengacu pada Permendiknas RI NOMOR 20 TAHUN 2007. Untuk penilaian dalam rapor dengan rumus sebagai berikut: Rapor Semester Gasal = 75 Rapor Semester Genap = Rapor Mid Semester = Keterangan: NH Nilai Harian merupakan rata-rata dari:  Tugas  Pertanyaan lisanQuiz  Ulangan harian  Praktikumresponsi Nilai rapor terdiri atas nilai Kognitif, Psikomotorik dan Afektif 2 Nilai rapor untuk ranah Afektif ditentukan dengan mempertimbangkan modus dari komulasi hasil tagihanpengamatan yang meliputi: a Kerajinan dalam mencapai kompetensi b Perhatian dalam mencapai kompetensi c Keaktifan siswi dalam mencapai kompetensi d Ketepatan menyerahkan tugas e Kerapian tugas dan sebagainya Rata-rata dari komulasi hasil tagihan di atas kemudian diubah dengan predikat sebagai berikut:  Rata-rata 4 : Amat baik  Rata-rata 3 : Baik  Rata-rata 2 : Cukup  Rata-rata 1 : Kurang 76 3 Remedial a Siswi yang memiliki nilai di bawah KKM harus melakukan remedi. b Remedi berlaku untuk ulangan harian, tugas-tugas, praktikumresponsi, UTS dan UAS gasal pada SKKD tertentu yang belum tuntas. c Jika pada akhir semester gasal memiliki nilai akhir tidak tuntas maka siswi diberi kesempatan untuk mencapai ketuntasan sampai akhir bulan Januari tahun pelajaran yang bersangkutan. d Tidak ada remedial untuk Ulangan Kenaikan Kelas UKK semester genap. e Batas waktu remedi ulangan harian, tugas-tugas, praktikumresponsi, dan UTS adalah 1 Minggu sebelum ulangan akhir semester bersangkutan dilaksanakan. f Nilai maksimal remedi sama dengan KKM 2. Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut: a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap, dengan pertimbangan seluruh SKKD yang belum tuntas pada 77 semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan. Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung. Nilai kurang untuk menentukan kenaikan kelas merupakan akumulasi selama 1 tahun pelajaran. Contoh: Tabel 4.2 Kenaikan kelas X ke kelas XI Nama Siswa Semester Ganjil Semester Genap Kesimpulan A Matematika: tidak tuntas Matematika: tidak tuntas NAIK KELAS Biologi: tidak tuntas Biologi: tidak tuntas Bhs. Inggris: tidak tuntas Bhs. Inggris: tidak tuntas B Matematika: tidak tuntas Matematika: tidak tuntas TIDAK NAIK KELAS Biologi: tidak tuntas Biologi: tidak tuntas Bhs. Inggris: tidak tuntas Sejarah: tidak tuntas Keterangan: Siswi A memiliki 3 nilai kurang selama 1 tahun pelajaran maka dinyatakan naik kelas, sedangkan siswa B memiliki 4 nilai kurang selama 1 tahun pelajaran maka tidak naik kelas. b. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 tiga mata pelajaran. 78 c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 tiga mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri khas program, yaitu: a Program IPA Fisika, Kimia, dan Biologi b Program IPS Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi c Program Bahasa Anthropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa Jerman Dengan kata lain siswa harus tuntas pada mata pelajaran ciri khas program pada semester gasal dan genap. 3. Penjurusan a. Waktu penjurusan 1 Penentuan penjurusan program studi Ilmu Alam, Ilmu Sosial, dan Bahasa dilakukan mulai akhir semester 2 kelas X. 2 Pelaksanaan penjurusan program studi mulai di semester 1 kelas XI. b. Kriteria penjurusan program studi meliputi: 1 Nilai akademik Tidak boleh memiliki nilai akademik yang tidak tuntas pada mata pelajaran prasyarat program studi. Nilai akademik ditentukan dari nilai kognitif kecerdasan dan menjadi 79 penentu utama penjurusan. Mata pelajaran prasyarat program studi sebagaiberikut: a Bahasa : Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Jerman b IPA : Matematika, Fisika, kimia, Biologi c IPS : Ekonomi, Geografi, Sosiologi 2 Minat peserta didik Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui angketkuesioner dan wawancara yang dilakukakan oleh guru BK dan wali kelas, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi minat dan bakat. 3 Tes Potensi Akademik c. Pindah jurusan Peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua program, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia tidak cocok pada program semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya. Batas waktu unuk pindah program studi paling lambat 1 bulan. Catatan Khusus Penentuan Penjurusan: 1 Jika siswi naik kelas namun tidak memenuhi syarat masuk program studi Bahasa, IPA, dan IPS maka ditentukan sebagai berikut: 80 Membandingkan sejarah nilai mata pelajaran prasyarat program studi siswa untuk mencari nilai prestasi yang lebih unggul guna menentukan jurusan. 2 Jika terjadi permasalahan yang tidak dapat diputuskan antara wali kelas dengan siswa dan orang tua maka kebijakan ada di kepala sekolahwakasek kurikulum. 4. Kelulusan Kelas XII Mengacu pada keputusan dari BSNP Peraturan Menteri Dinas Pendidikan maka kriteria kelulusan sebagai berikut: 1 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. 2 Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. 3 Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, serta 4 Lulus UN. Ketentuan Tambahan 1 Tidak ada kenaikan kelas percobaan. 2 Tidak ada penggantian atau pengubahan data nilai, jurusan program studi, dan naiktidak naik kelas di rapor siswi yang pindah sekolah. 81 3 Tidak menerima siswa pindahan di kelas XII. Tabel 4.3 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM NO MATA PELAJARAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KKM KELAS X KELAS XI KELAS XII IPA IPS BHS IPA IPS BHS 1 Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70 70 2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70 70 70 70 70 3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70 4 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70 70 5 Matematika 70 70 70 70 70 70 70 6 Fisika 70 70 -- -- 70 -- -- 7 Biologi 70 70 -- -- 70 -- -- 8 Kimia 70 70 -- -- 70 -- -- 9 Sejarah 70 70 70 70 70 70 70 10 Geografi 70 -- 70 -- -- 70 -- 11 Ekonomi 70 -- 70 -- -- 70 -- 12 Sosiologi 70 -- 70 -- -- 70 -- 13 Seni Budaya: Musik 75 75 75 75 75 75 75 14 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 70 70 70 70 70 15 Teknologi Informasi dan Komunikasi 70 70 70 70 70 70 70 16 Keterampilan Bahasa Asing: Bahasa Jerman 70 70 70 75 70 70 75 17 Sastra Indonesia -- 75 -- -- -- -- 75 18 Antropologi -- 70 -- -- -- -- 70 19 Keterampilan: Bhs Mandarin -- 70 -- -- -- -- 70 20 Bahasa Jawa 60 60 60 60 60 60 60

F. Pejabat Sruktural Tahun Pelajaran 2012-2013

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 15 378

Implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik Quick On The Draw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2 16 238

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

Penerapan metode pembelajaran role playing pada pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi : penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 1 221

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial.

1 13 266

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 1 299

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

2 14 297

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogy

0 2 235

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA

1 7 330