Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

4. Metode Tes Metode tes diterapkan dengan cara membuat soal pre-test dan post- test . Soal pre-test dikerjakan oleh siswa pada saat sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing, sedangkan soal post-test dikerjakan siswa pada saat sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Tes digunakan untuk mengumpulkan data tingkat pemahaman siswa lampiran 5 halaman 218. 5. Metode Kuesioner Metode kuesioner diterapkan dengan cara menyusun suatu daftar pertanyaan yang selanjutnya diisi oleh siswa. Kuesioner dibagikan dan diisi oleh siswa pada saat sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing . Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data motivasi belajar siswa.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Analisis deskriptif Analisis deskriptif yaitu pemaparan datainformasi tentang suatu gejala yang diamati. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan informasi tentang data observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Observasi disajikan dalam bentuk tabel dan paparan isi tabel. Wawancara disajikan dalam bentuk paparan. Sementara kuesioner dan tes dipaparkan menggunakan PAP tipe II Masidjo, 1995:235. Berikut tabel acuan patokan PAP tipe II: Tabel 3.8 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II untuk yang Motivasi Belajar Sumber: Data Primer Tabel 3.9 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II untuk yang Pemahaman Siswa No. Interval Interpretasi 1. 81 – 100 Sangat Paham 2. 66 – 80 Paham 3. 56 – 65 Kurang Paham 4. 46 – 55 Tidak Paham 5. – 45 Sangat Tidak Paham Sumber: Data Primer. Data dikonversi dalam skala 100. 2. Analisis komparatif deskriptif a. Analisis komparatif Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan antara beberapa data dalam penelitian. Pengukuran motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing dalam materi siklus akuntansi perusahaan jasa dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang berupa kuesioner. Adapun kuesioner pertama yaitu kuesioner dibagikan terlebih dahulu sebelum penerapan model pembelajaran tipe Role Playing dan kuesioner kedua yaitu kuesioner dibagikan sesudah menerapkan model pembelajaran No. Interval Interpretasi 1. 69 – 80 Sangat Tinggi 2. 60 – 68 Tinggi 3. 54 – 59 Sedang 4. 49 – 53 Rendah 5. 20 – 48 Sangat Rendah tipe Role Playing. Sedangkan untuk mengukur tingkat perkembangan pemahaman siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing dalam materi siklus akuntansi perusahaan jasa dengan cara memberikan soal pre-test pada saat sebelum penerapan model pembelajaran tipe Role Playing dan soal post-test pada saat setelah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Tabel 3.10 Data Skor Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum Dan Sesudah Pelaksanaan PTK No Nama Sebelum Penelitian Sesudah Penelitian Perubahan Tabel 3.11 Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran tipe Role Playing Skala Motivasi Belajar Siswa Kriteria Motivasi Sebelum Penelitian Sesudah Penelitian Perubahan 69 – 80 Sangat Tinggi 60 – 68 Tinggi 54 – 59 Sedang 29 – 53 Rendah 20 – 48 Sangat Rendah Total - 100 100 - Penelitian ini dikatakan berhasil jika motivasi belajar siswa secara umum mengalami peningkatan. Motivasi belajar pada akhir pelaksanaan PTK ditargetkan secara rerata termasuk dalam kategori tinggi. Tabel 3.12 Data Skor Pre-test dan Post-test Siswa Tabel 3.13 Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Tipe Role Playing Skala Pemahaman Belajar Siswa Kriteria Pemahaman Pre-test Post-test Perubahan 81 – 100 Sangat Paham 66 – 80 Paham 56 – 65 Kurang Paham 46 – 55 Tidak Paham – 45 Sangat Tidak Paham Total - 100 100 - Penelitian ini dikatakan berhasil jika pemahaman siswa pada materi jurnal umum mengalami peningkatan. Pada akhir pelaksanaan PTK ditargetkan 75 siswa mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan. b. Pengujian Hipotesis 1 Pengujian Prasyarat Analisis Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk No Nama Pre-Test Post-Test Persentase Peningkatan KKM Ket mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov- Smirnov Algifari, 2003:296 : D = Maks │F e – F o │ Keterangan: D = Deviasi absolut yang tertinggi F e = Frekuensi harapan F o = Frekuensi observasi Kriteria pengujian adalah jika probabilitas α = 0,05, maka distribusi populasi normal, sedangkan jika nilai probabilitas α = 0,05, maka distribusi populasi tidak normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows versi 17 . 2 Rumusan Hipotesis Penelitian a Pemahaman siswa H o1 = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role Playing. H a1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role Playing. b Motivasi belajar H o2 = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role Playing. H a2 = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Role Playing. 3 Pengujian Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. Rumus untuk menguji hal tersebut Sugiyono, 2008 : 122 : Keterangan : = Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2 s 1 =Simpangan baku sampel 1 s 2 =Simpangan baku sampel 2 = Varians sampel 1 = Varians sampel 2 r = Korelasi antara dua sampel Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila t hitung t tabel maka H o diterima, sebaliknya jika t hitung t tabel maka H o ditolak. 65

BAB IV GAMBARAN UMUM

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 15 378

Implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik Quick On The Draw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2 16 238

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

Penerapan metode pembelajaran role playing pada pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi : penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 1 221

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial.

1 13 266

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 1 299

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

2 14 297

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogy

0 2 235

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA

1 7 330