156
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Motivasi belajar siswa Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas XI IPS 3. Skor rerata sebelum PTK sebesar 54,41 dan setelah PTK skor rerata meningkat menjadi 62,53. Hasil
pengujian statistik diperoleh nilai sig. 2-tailed = 0,000 = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa H
o1
ditolak dan H
a1
diterima. Sehingga kesimpulannya bahwa ada perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. 2. Pemahaman siswa
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 pada materi siklus akuntansi perusahaan
jasa khususnya pencatatan ke dalam jurnal umum. Peningkatan pemahaman siswa tersebut dapat dilihat dari hasil skor siswa pada saat
pre-test dan post-test. Rata-rata skor pre-test atau sebelum PTK sebesar
52,18 dan rata-rata skor post-test atau setelah PTK sebesar 79,32. Hasil
pengujian statistik diperoleh sig.2-tailed = 0,000 = 0,05. Hal
demikian dapat disimpulkan H
o2
ditolak dan H
a2
diterima. Dengan demikian dapat pula disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman
siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing.
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dari penelitian ini adalah saat pelaksanaan tindakan kelas ada tiga siswa yang tidak masuk sehingga fasilitator harus menggantikan
agar proses model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dapat berjalan dengan lancar.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditunjukkan pada pihak yang terkait dalam penelitian diantaranya:
1. Pentingnya persiapan yang maksimal mulai dari media, perangkat dan skenario yang akan digunakan dalam penelitian sehingga dapat terhindar
dari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Perlu adanya komunikasi yang baik antara guru mitra dengan peneliti
sehingga tidak terjadi misscomunication dan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan baik.
3. Pentingnya manajemen waktu yang efektif dan efisien sehingga pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran. 4. Perlunya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing
dalam proses pembelajaran khususnya pada materi siklus akuntansi perusahaan jasa, karena dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi
belajar siswa.
159
DAFTAR PUSTAKA
Alam. 2007. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN Anita, Lie. 2010. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning
di Ruang-Ruang Kelas . Jakarta: Grasindo
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Azwar, Saifuddin. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fredy, Daniel. 2012. “Penerapan Metode Role Playing Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Skripsi. Yogyakarta:
FKIP USD Gozhali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang. Universitas Diponegoro Guilford,J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New
York: Mc Graw-Hill Book Co.Inc. Hisyam, Zaini dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani http:cirukem.orgpendidikan-cirukempenelitian.
Isjoni, Arif, dan Ismail. 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir
Perpaduan Indonesia- Malaysia . Yogyakarta: Pustaka pelajar
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru
. Jakarta: Rajawali Pers Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan
. Jakarta: Kencana Sitarusmi.N. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-
Games-Tournament TGT Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi
Belajar Siswa Pada Materi Pembelajaran Pemindahbukuan Jurnal Umum ke Buku Besar Posting”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Jakarta: Pustaka Pelajar
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS.
Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suwardjono. 2009. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE
Syaiful, Bahri dan Aswan, Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Tukiran, H, dkk. 2010. PTK Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis dan Mudah.
Bandung: Alfabeta Tukiran, H, dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta
Uno, Hamzah B. 2012. Teori Motivasi Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Venny, Victoria. 2011. “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya
Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan
Jasa Siswa Kelas XI IPS”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD Wijaya, Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas . Jakarta: PT Indeks
Wintala, Felix. 2011. “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa
Kelas XII Sosial”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
LAMPIRAN 1
OBSERVASI
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penelitian NO ASPEK
YANG DIAMATI SKOR
I
1. 2.