Tujuan Belajar Prinsip-prinsip Belajar

c. Tujuan Belajar

Jika dilihat dari tujuannya maka belajar dapat dibedakan menjadi 3 tiga jenis tujuan, antara lain sebagai berikut Surakhmad, 1978:61: 1 Penanaman konsep dan keterampilan Untuk dapat menanamkan konsep diperlukan adanya keterampilan. Keterampilan dapat dicapai dengan suatu didikan yaitu dengan banyak melatih kemampuan. 2 Pengumpulan data Pemahaman akan pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan dua hal yang tidak dipisahkan. Ini dikarenakan seseorang tidak akan mampu mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. 3 Pembentukan sikap dan perbuatan Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak terlepas dari soal- soal penanaman nilai-nilai, oleh karena itu guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga harus menjadi pendidik.

d. Prinsip-prinsip Belajar

Ada beberapa prinsip belajar yang dikemukakan oleh Darsono 2000:21, yaitu: 1 Kesiapan Belajar Faktor kesiapan baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar. Kondisi fisik yang tidak kondusif, misalnya sakit akan mempengaruhi proses belajar. Demikian juga faktor psikologis yang kurang baik misalnya gelisah, tertekan, dan sebagainya merupakan kondisi awal yang tidak menguntungkan bagi kelancaran belajar. 2 Perhatian Perhatian adalah pemusatan tenaga dan psikis tertuju pada suatu objek, dapat pula dikatakan bahwa perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan. 3 Motivasi Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut untuk melakukan kegitan tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif saat orang melakukan aktivitas. 4 Keaktifan siswa Yang melakukan kegiatan belajar adalah siswa. Oleh karena itu siswa harus aktif dan tidak boleh pasif. Dengan bantuan guru siswa mampu mencari, menemukan, dan menggunakan pengetahuan yang dimilkinya. 5 Mengalami sendiri Prinsip mengalami sendiri ini sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya dengan prinsip keaktifan dan kemandirian. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri tidak minta tolong orang lain akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih mendalam. 6 Pengulangan Materi pelajaran ada yang mudah dan ada yang sulit. Untuk mempelajari materi siswa perlu membaca, berpikir, mengingat, dan yang tidak kalah penting adalah latihan. Dengan latihan berarti siswa mengulang-ngulang materi yang dipelajari sehingga materi tersebut semakin mudah diingat. Dengan pengulangan, tanggapan tentang materi semakin segar dalam pikiran siswa, sehingga makin mudah direproduksi. Prinsip pengulangan ini sama kaitannya dengan prinsip kedisiplinan dan jumlah jam belajar. 7 Materi pelajaran yang menantang Keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu siswa terhadap persoalan. Rasa ingin tahu siswa timbul bila materi pelajaran yang dihadapi menantang atau problematis. Oleh karena itu guru hendaknya membrikan materi pelajaran yang menantang untuk merangsang rasa ingin tahu siswa yang akan membuat siswa aktif belajar. 8 Balikan dan Penguatan Balikan adalah masukan yang sangat penting baik bagi siswa maupun guru. Dengan balikan siswa mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan kelemahannya. Penguatan adalah suatu tindakan 9 Perbedaan Individual Siswa dalam suatu kelas yang dihadapi oleh guru tidak boleh disamakan kondisinya seperti benda mati. Masing-masing siswa mempunyai karakteristik yang berbeda, baik dilihat dari segi fisik maupun psikis.

2. Prestasi Belajar