Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif

laku orang lain terhadap diri kita. Contoh: “saya merasa sangat tersinggung atas ucapanmu”.

D. Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif, dan Agresif

Alberti dan Emmons 2002: 45 menjelaskan perbedaan perilaku asertif, non asertif, dan agresif seperti yang disajikan dalam tabel 1. Tabel 1 Perbedaan Perilaku Asertif, Non Asertif dan Agresif Perilaku Tidak Asertif Perilaku Agresif Perilaku Asertif Pengirim Pengirim Pengirim Penyangkalan- diri Peningkatan-diri dengan mengorbankan orang lain Peningkatan diri Terkekang Ekspresif Merasa tersakiti, cemas Ekspresif Merasa nyaman dengan diri sendiri Membiarkan orang lain untuk memilih Memilih bagi orang lain Memilih bagi diri sendiri Tidak berhasil meraih tujuan yang diinginkan Mencapai tujuannya dengan menyakiti orang lain Kemungkinan mencapai tujuan yang diinginkan Penerima Penerima Penerima Merasa bersalah atau marah Penyangkalan-diri Peningkatan-diri Tidak menghargai pengirim Merasa tersakiti, membentengi diri, merasa terhina Ekspresif Mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengorbankan orang lain Tidak berhasil mencapai tujuan yang diinginkan Kemungkinan mencapai yang diinginkan

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif

Menurut Alberti dan Emmons 2002: 7 ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku asertif, yaitu: 1. Masyarakat Masyarakat berperan penting dalam pembentukan perilaku asertif individu. Masyarakat yang menerapkan perilaku terbuka secara otomatis membentuk individu yang terbuka dan sebaliknya. Kualitas perilaku asertif seseorang sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa anak-anaknya. 2. Banyak orang yang tidak percaya bahwa mereka memiliki hak untuk berperilaku asertif. 3. Banyak orang sangat cemas atau takut untuk berperilaku asertif. 4. Banyak orang yang kurang terampil dalam mengekspresikan diri secara afektif Menurut Rathus Setyafi: www.setyafi.multiply.com , perilaku asertif yang dimiliki individu berbeda dengan individu yang lain. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku asertif seseorang yaitu: 1. Jenis kelamin Sejak anak-anak, pendidikan laki-laki dan perempuan telah dibedakan di masyarakat. Sejak kecil anak laki-laki telah dibiasakan berperilaku tegas dan kompetitif. Masyarakat mengajarkan bahwa asertif kurang sesuai untuk anak perempuan. Oleh karena itu tampak bahwa perempuan lebih berperilaku pasif terutama terhadap hal-hal yang kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berkenan di hatinya. Anak laki-laki tampak lebih asertif dibandingkan dengan anak perempuan. 2. Kepribadian Dalam interaksi sosial, orang yang memiliki gambaran kepribadian yang positif akan berperilaku aktif. orang yang berperilaku aktif adalah orang yang secara spontan mengutarakan apa yang ada pada dirinya, sehingga ia dapat dikatakan mampu berperilaku asertif. Sebaliknya, orang yang memiliki gambaran kepribadian yang negatif akan merasa malu, minder dan tidak bisa mengungkapkan dirinya secara penuh. Orang yang memiliki gambaran kepribadian yang negatif dapat dikatakan tidak dapat berperilaku asertif. 3. Inteligensi Perilaku asertif juga dipengaruhi oleh kemampuan setiap orang untuk merumuskan dan mengungkapkan buah pikirannya secara jelas sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh pihak lain. Orang yang memiliki intelegensi tinggi akan lebih asertif dibandingkan dengan orang yang memiliki intelegensi rendah. 4. Kebudayaan Perbedaan kebudayaan dengan berbagai macam tradisi mempengaruhi perilaku orang yang tinggal didalamnya. Misalnya, budayan Jawa cenderung mengekang perilaku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI asertif. Budaya Jawa sangat menjunjung tinggi prinsip hormat dan prinsip kerukunan. Budaya Jawa merasa sungkan apabila mengutarakan pendapat dan perasaanya pada orang lain, terutama perasaan negatif dan pendapat yang tidak sejalan dengan banyak orang untuk menghindari pertentangan. Hal ini mengakibatkan orang menjadi tidak jujur dengan perasaan dan keinginannya sendiri.

F. Manfaat Perilaku Asertif

Dokumen yang terkait

Tingkat kecerdasan emosi mahasiswa angkatan 2015 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik kegiatan pengembangan diri.

0 0 92

Tanggung jawab mahasiswa (studi deskriptif tanggung Jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dan implikasinya pada usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan Da

1 3 100

Konsep diri mahasiswa : studi deskriptif pada mahasiawa angkatan 2015/2016 program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

0 3 120

Motivasi belajar pada mahasiswa : studi deskriptif tingkat motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan akademik.

0 1 79

Deskripsi tingkat kesiapan mahasiswa menghadapi pernikahan (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan persiapan berkeluarga).

0 0 84

SIKAP MAHASISWA TERHADAP TINDAKAN PLAGIARISME (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Semester II Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan Implikasinya terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi dan Belajar).

1 3 121

Gaya belajar mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2013/2014 dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan belajar.

0 2 87

Tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa dan impilkasinya terhadap penyusunan topik-topik bimbingan pribadi-sosial (studi deskriptif pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma).

0 1 112

Tingkat kecerdasan emosi mahasiswa angkatan 2015 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik topik kegiatan pengembangan diri

0 0 90

Deskripsi tingkat kemandirian belajar mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 112