bagaimana orang mempersepsikan dunianya. Jika pada pengalaman terdahulu seseorang mempersepsikan sesuatu
buruk maka pandangan kedepannya akan buruk dan begitu juga sebaliknya.
C. Hakikat Perilaku Asertif
1. Pengertian Perilaku Asertif
Menuru Depdikbud 2008 asertif berasal dari kata to assert yang berarti menyatakan dengan tegas. Kata asertif
menunjukkan kemampuan untuk menyatakan pikiran, perasaan dengan tegas. Individu yang berperilaku asertif mengerti apa
yang diperlukan dan diinginkan, serta mampu menjelaskan kepada orang lain hal yang diinginkannya, bekerja untuk
memenuhi kebutuhannya dan tetap menunjukkan rasa hormat kepada orang lain Adams dan Lenz, 1995: 28.
Menurut Cawood 1997: 13, perilaku asertif adalah ekspresi yang langsung, jujur, dan pada tempatnya dari
pikiran, perasaan, kebutuhan, atau hak-haknya tanpa kecemasan yang tidak beralasan. Kata langsung digunakan
untuk menyatakan bahwa perilaku tidak berputar-putar; pesan yang disampaikan dengan jelas terfokus dan wajar, tidak
menghakimi. Kata jujur digunakan untuk menunjukkan bahwa perilaku selaras dengan yang dikatakannya. Semua isyarat
yang diberikan sama, kata-kata, gerak-gerik, dan perasaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semua mengatakan hal yang sama. Kata pada tempatnya digunakan untuk menyatakan bahwa perilaku asertif
memperhitungkan hak-hak dan perasaan-perasaan orang lain dan dirinya sendiri.
Menurut Alberti dan Emmons 2002: 41-42 dalam perilaku asertif ada aspek kejujuran, ada keterbukaan pikiran dan
perasaan, ada pengungkapan perasaan secara deskriptif, serta ketegasan dalam berelasi dengan orang lain. Orang yang
mampu berperilaku asertif biasanya akan menghargai dan menghormati hak orang lain, berusaha menjaga perasaannya
dan perasaan orang lain, dapat bertindak demi kebaikan dirinya, mempertahankan haknya tanpa cemas, dan tanpa
melanggar hak
orang lain.
Perilaku yang
asertif mempromosikan kesetaraan dalam hubungan manusia, yang
memungkinkan kita untuk bertindak menurut kepentingan kita sendiri, untuk membela diri kita sendiri tanpa kecemasan yang
tidak semestinya, untuk mengekspresikan perasaan dengan jujur dan nyaman, untuk menerapkan hak-hak pribadi kita
tanpa menyangkali hak-hak orang lain. Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan
bahwa perilaku asertif adalah perilaku yang mempromosikan kesetaraan dalam hubungan manusia, bertindak menurut
kepentingan kita sendiri, untuk membela diri sendiri tanpa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecemasan yang tidak semestinya, mengekspresikan pikiran serta perasaan secara jujur dan nyaman dengan menerapkan
hak-hak pribadi tanpa menyangkali hak-hak orang lain.
2. Aspek-aspek Perilaku Asertif