Pendidikan Kewarganegaraan KAJIAN PUSTAKA

4. Hubungan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingka dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. 5. Buatlah garis hubung yang melengkung. 6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap cabang atau garis. 7. Gunakan gambar, karena setiap gambar bermakna seribu kata. Membuat peta pikiran tidaklah sulit, dengan menjelaskan langkah-langkah dalam membuat peta pikiran siswa dapat membuat sendiri. Siswa dapat dengan mudah membuat peta pikiran. Siswa juga akan lebih tertarik jika peta pikiran diberi warna dan gambar.

D. Pendidikan Kewarganegaraan

1. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan Abdul Aziz 2002:4 menyampaikan bahwa PPKn merupakan mata pelajaran baru yang menyempurnakan Pendidikan Moral Pancasila Kurikulun sekolah tahun 1975 dan 1984. Menurut Wiharyanto 2008:6 mata pelajaran kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945. Pasha 2002:12 mengungkapkan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan materi yang menyangkut pemahaman tentang persatuan dan kesatuan, kesadaran warga Negara dalam bernegara, hak dan kewajiban warga Negara dalam berbangsa dan bernegara, serta pendidikan bela negara. Pendidikan Kewarganegaraaan sangat penting diajarkan bagi siswa sekolah dasar untuk membentuk manusia Pancasila yang dapat bermanfaat dan membanggakan bangsa. Melalui pelajaran PKn siswa dapat belajar menjadi warga negara yang baik mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan pemerintahan. 2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan menurut Abdul Azis 2002:20 ialah : a. Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai moral Pancasila secara dinamis dan terbuka. Dinamis dan terbuka dalam arti bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia, yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. b. Mengembangkan dan membina manusia Indonesia seuuhnya yang sadar politik dan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. c. Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antar warga negara dengan negara, antara warganegara dengan warganegara, dan pendidikan pendahuluan bela negara agar mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajiban sebagai warganegara. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Wiharyanto 2008: 5 adalah membawa peserta didik untuk menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis dan berkeadaban, dan menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai pancasila. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Sunarso, dkk 2006: 5 adalah : a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter masyarakat Indonesia agar hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. d. Berinteraksi dengan bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

E. Kompetensi Dasar