Gambar 5 : Persentase Minat Belajar Siswa Tabel 24 : Kriteria Minat Belajar Siswa
Rentang Skor Kriteria
81 - 100 Amat Baik AB
66 - 80 Baik B
56 - 65 Cukup C
50 - 55 Kurang K
50 Sangat Kurang SK
2. Prestasi Belajar Siswa
Kegiatan penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajara Pendidikan
Kewarganegaraan PKn menggunakan teknik peta pikiran. Peneliti menggunakan peta pikiran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
karena menurut guru mata pelajaran PKn siswa mengalami kesulitan untuk belajar PKn. Siswa mengalami kesulitan karena harus membaca
dan menghafal. Awalnya siswa jarang membuat catatan untuk pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, biasanya siswa mengerjakan
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
Kondisi Awal 33,61 siklus I 47,56
Siklus II 77,29
Persentase Minat Belajar Siswa
soal. Peneliti ingin mengajak siswa untuk menggali pengetahuan dengan membaca dan membuat catatan yang menarik. Peta pikiran
merupakan teknik membuat catatan yang menarik sehingga siswa tertarik untuk belajar. Pada penelitian ini siswa membuat peta pikiran
masing-masing. Peta pikiran yang dibuat masing-masing siswa bertujuan agar masing-masing siswa bisa membuat catatan yang
menarik bagi dirinya sendri sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Pada siklus I dengan materi pokok bentuk organisasi
siswa diajak untuk membuat peta pikiran mengenal dan memberi contoh organisasi yang berada di lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat, pemerintahan serta organisasi antar pemerintahan. Peneliti membangun minat baca siswa agar siswa mendapat banyak
pengetahuan dari buku paket atau buku lainnya yang membantu siswa. Namun pada siklus I ini minat baca siswa masih kurang pada
pertemuan pertama siklus I hanya ada 7 siswa yang membaca buku mereka, pada pertemuan kedua meningkat menjadi 16 siswa. Siswa
yang lain hanya mengandalkan diskusi dan menjawab menurut pengetahuan mereka sendiri. Sehingga pada siklus I masih ada siswa
yang nilainya masih dibawah KKM. Sebanyak 9 siswa memiliki nilai dibawah KKM. Pada siklus I peneliti menargetkan rata-rata nial siswa
sebesar 75 dan target telah tercapai, nilai rata-rata siswa 76,7 dan sebanyak 75 siswa telah mencapai KKM. Berikut ini hasil belajar
siswa siklus I.
Tabel 25: Prestasi Belajar Siswa Siklus I
No No. Siswa
Nilai Siklus I
Tuntas Tidak
1 S1
64,5 Tidak
2 S2
61,4 Tidak
3 S3
63,9 Tidak
4 S4
87,3 Tuntas
5 S5
70,2 Tuntas
6 S6
81,7 Tuntas
7 S7
82,2 Tuntas
8 S8
84,4 Tuntas
9 S9
85,7 Tuntas
10 S10
87,9 Tuntas
11 S11
72,4 Tuntas
12 S12
94,9 Tuntas
13 S13
79,7 Tuntas
14 S14
70,8 Tuntas
15 S15
51,9 Tidak
16 S16
85,4 Tuntas
17 S17
62 Tidak
18 S18
82,2 Tuntas
19 S19
65,4 Tidak
20 S20
71,1 Tuntas
21 S21
62 Tidak
22 S22
82,8 Tuntas
23 S23
80 Tuntas
24 S24
80 Tuntas
25 S25
93,1 Tuntas
26 S26
84,8 Tuntas
27 S27
73 Tuntas
28 S28
88,6 Tuntas
29 S29
81,9 Tuntas
30 S30
91,1 Tuntas
31 S31
83,8 Tuntas
32 S32
91,7 Tuntas
33 S33
48,4 Tidak
34 S34
61 Tidak
35 S35
78,4 Tuntas
36 S36
76,5 Tuntas
Jumlah 2762,1
Rata-rata 76,7
Persentase siswa mencapai KKM 66
75
Pada siklus I ini masih ada 9 siswa yang belum dapat mencapai KKM. Nilai rata-rata siswa dan persentase jumlah siswa
yang mencapai KKM telah tercapai pada siklus I ini. Peneliti masih akan melanjutkan penelitian siklus II karena minat baca siswa
masih rendah. Pada siklus II peneliti ingin lebih meningkatkan minat belajar siswa termasuk minat membaca. Jika minat membaca
siswa mengalami peningkatan, maka prestasi belajar siswa juga akan mengalami peningkatan. Pada siklus II yang dilaksanakan
dalam 2 kali pertemuan ini membahas materi pokok yang sama yaitu bentuk organisasi namun dengan indikator pembelajaran
yang berbeda. Siklus II ini siswa diajak lebih giat untuk membaca buku agar pengetahuan mereka tentang organisasi lebih banyak.
Pada pertemuan pertama siklus II ada 26 siswa yang membaca buku paket dan buku LKS. Pada pertemuan kedua sebanyak 31
siswa. Minat baca siswa semakin tinggi dikarenakan peneliti lebih tegas menasehati siswa agar memiliki minat belajar yang tinggi.
Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa, siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II. Hasil prestasi belajar siswa
siklus II sudah cukup baik. Nilai rata-rata siswa tinggi yaitu 91,1 dan sebanyak 35 siswa telah mencapai KKM. Hanya 1 siswa yang
belum dapat mencapai KKM. Satu siswa ini pada siklus I tidak membuat peta pikiran dan hasil nilai evaluasi siklus I juga tidak
tuntas bahkan memiliki nilai terendah pada siklus I dan siklus II. Berikut hasil prestasi belajar siswa siklus II.
Tabel 26: Prestasi Belajar Siswa Siklus II
No No.Siswa
Nilai Siklus II
Tuntas Tidak
1
S1
81,9
Tuntas 2
S2
82,8
Tuntas 3
S3
89,5
Tuntas 4
S4
99,1
Tuntas 5
S5
92,7
Tuntas 6
S6
95,9
Tuntas 7
S7
93,3
Tuntas 8
S8
84,4
Tuntas 9
S9
97,5
Tuntas 10
S10
100
Tuntas 11
S11
86,1
Tuntas 12
S12
98,7
Tuntas 13
S13
87,5
Tuntas 14
S14
92,4
Tuntas 15
S15
90,3
Tuntas 16
S16
94
Tuntas 17
S17
84,8
Tuntas 18
S18
89,8
Tuntas 19
S19
83,3
Tuntas 20
S20
90,5
Tuntas 21
S21
82,2
Tuntas 22
S22
90,5
Tuntas 23
S23
93,1
Tuntas 24
S24
94
Tuntas 25
S25
98,1
Tuntas 26
S26
94
Tuntas 27
S27
97,5
Tuntas 28
S28
96,8
Tuntas 29
S29
97,3
Tuntas 30
S30
95,9
Tuntas 31
S31
88,9
Tuntas 32
S32
99,4
Tuntas 33
S33
61,8
Tidak 34
S34
84,8
Tuntas 35
S35
99,4
Tuntas 36
S36
90,5
Tuntas
Jumlah
3278,7
Rata-rata
91,1
Persentase siswa mencapai KKM66
97,22
Hasil prestasi belajar siswa meningkat dari kondisi awal, siklus I, hingga siklus II. Kondisi awal prestasi belajar siswa
dengan nilai rata-rata 64,83. Nilai rata-rata kondisi awal siswa ini belum mencapai nilai KKM, nilai KKM pada mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan PKn ialah 66. Setelah dilakukan penelitian pada siklus I rata-rata nilai siswa 76,7 dan rata-rata nilai
siswa pada siklus II 91,1. Peningkatan rata-rata nilai siswa dari kondisi awal hingga siklus II diikuti dengan kenaikan nilai siswa
yang dapat mencapai KKM. Pada kondisi awal sebanyak 17 siswa belum dapat mencapai KKM dengan nilai terendah 38. Siklus I
sebanyak 9 siswa belum mencapai KKM dengan nilai terendah 50, sedangkan pada siklus II hanya 1 siswa tidak dapat mencapai KKM
dan memiliki nilai terendah 60. Siswa dengan nomor S33 ini dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan nilai namun belum
dapat mencapai KKM66 dikarenakan siswa tersebut tidak begitu tertarik dengan mata pelajaran yang mengharuskannya untuk
membaca sehingga pada mata pelajaran seperti PKn,IPS,IPA,dan Bahasa siswa mengalami slow learn. Kegiatan penelitian ini juga
dapat mencapai target yang telah dipasang peneliti. Berikut data nilai siswa dari kondisi awal, siklus I, hingga siklus II:
Tabel 27: Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
No Siswa
Kondisi awal Siklus I
Siklus II Nilai
Tuntas Nilai
Ya Tdk
Nilai Tuntas
ya tdk
ya tdk
1 S1
64,5 √
81,9
√ 2
S2 61,4
√
82,8
√ 3
S3 63,9
√
89,5
√ 4
S 4 87,3
√
99,1
√ 5
S 5 70,2
√
92,7
√ 6
S 6 81,7
√
95,9
√ 7
S 7 82,2
√
93,3
√ 8
S 8 84,4
√
84,4
√ 9
S 9 85,7
√
97,5
√ 10
S 10 87,9
√
100
√ 11
S 11 72,4
√
86,1
√ 12
S 12 94,9
√
98,7
√ 13
S 13 79,7
√
87,5
√ 14
S 14 70,8
√
92,4
√ 15
S 15 51,9
√
90,3
√ 16
S 16 85,4
√
94
√ 17
S 17 62
√
84,8
√ 18
S 18 82,2
√
89,8
√ 19
S 19 65,4
√
83,3
√ 20
S 20 71,1
√
90,5
√ 21
S 21 62
√
82,2
√ 22
S 22 82,8
√
90,5
√ 23
S 23 80
√
93,1
√ 24
S 24 80
√
94
√ 25
S 25 93,1
√
98,1
√ 26
S 26 84,8
√
94
√ 27
S 27 73
√
97,5
√ 28
S 28 88,6
√
96,8
√ 29
S 29 81,9
√
97,3
√ 30
S 30 91,1
√
95,9
√ 31
S 31 83,8
√
88,9
√ 32
S 32 91,7
√
99,4
√ 33
S 33 48,4
√
61,8
√ 34
S 34 61
√
84,8
√ 35
S 35 78,4
√
99,4
√ 36
S 36 76,5
√
90,5
√ 37
S 37 Jumlah
2399 20
17
2762,1
27 9
3278,7
35 1
Rata-rata
64,83
76,7 91,1
Persentase pencapaian
KKM66
54,05 75
97,22
Kegiatan penelitian ini juga dapat mencapai target yang dipasang oleh peneliti. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa tidak
dapat mencapai KKM hanya 64,83 dan persentase siswa yang dapat mencapai KKM 54,05 . Kegiatan penelitian siklus I
peneliti menargetkan nilai rata-rata siswa 75 dan target telah tercapai, dengan nilai yang dicapai 76,7. Target persentase jumlah
siswa yang mencapai KKM sebesar 70 dan dapat dicapai sebesar 75. Pada siklus II peneliti juga telah mencapai target yang
dipasang. Target rata-rata nilai yang harus dicapai siswa pada siklus II sebesar 85 dan telah tercapai sebesar 91,1. Pada siklus II
ini lebih banyak jumlah siswa yang telah mencapai KKM sebesar 97,22 siswa telah mencapai KKM.
Tabel 28: Pencapaian Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Peubah Indikator
Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
Target
Capaian Target
Capaian
Prestasi belajar
Rata-rata nilai
64,83 75
76,7 85
91,1 Persentase
jumlah siswa yang
mencapai KKM
54,05 70
75 85
97,22
Kegiatan penelitian ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kondisi awal nilai rata-rata siswa yang belum dapat
mencapai KKM dan masih ada 17 siswa yang belum mencapai KKM. Kegiatan siklus I dan siklus II nilai rata-rata siswa
meningkat. Berikut dapat dilihat diagram peningkatan nilai rata- rata siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Gambar 6 : Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Diagram diatas menunjukkan peningkatan rata-rata nilai
prestasi belajar siswa. Kondisi awal rata-rata nilai siswa 64,8 dan belum mencapai KKM mata pelajaran PKn yaitu 66. Setelah siklus
I berlangsung nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 76,6 dan nilai pada siklus I tergolong kriteria sangat tinggi. Rata-rata nilai
siswa semakin meningkat pada silus II yaitu 91,1 dan tergolong pada kriteria sangat tinggi.
Tabel 29: Kriteria Nilai Prestasi Belajar Siswa
Rentanag Skor Kriteria
80 – 100 Sangat Tinggi
60 – 75 Tinggi
40 – 55 Cukup
20 – 35 Rendah
0 – 15 Sangat Rendah
Tabel 30 : Kriteria Persentase Pencapaian Nilai KKM
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II
Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa
64,8
76,6
91,1
Rentanag Skor Kriteria
80 – 100 Sangat Tinggi
60 - 75 Tinggi
40 – 55 Cukup
20 - 35 Rendah
0 - 15 Sangat Rendah
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah dilaksanakan pada siswa kelas V.1 SD BOPKRI Gondolayu semester
genap tahun pelajaran 20122013, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penggunaan teknik peta pikiran dalam upaya meningkatkan minat
dan prestasi belajar PKn pada siswa kelas V.1 SD BOPKRI Gondolayu semester genap tahun pelajaran 20122013, dilakukan
dengan langkah sebagai berikut: a. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah membuat peta
pikiran di papan tulis. b. Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai panduan dalam
membuat peta pikiran dan ringakasan materi untuk dibaca. c. Siswa mengerjakan peta pikiran secara individual, siswa juga
diperbolehkan untuk berdiskusi tentang materi organisasi dengan teman.
d. Siswa mempresentasikan peta pikiran mereka di depan teman- teman.
e. Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran dan bersama dengan siswa menyimpulkan
pembelajaran.
114
2. Penggunaan teknik peta pikiran dapat meningkatkan minat belajar PKn siswa kelas V.1 SD BOPKRI Gondolayu. Peresentase minat
belajar siswa pada kondisi awal 33,61, pada siklus I menjadi 47,56. Persentase minat belajar siswa semakin meningkat pada
siklus II mencapai 77,29. 3. Penggunaan teknik peta pikiran dapat meningkatkan prestasi belajar
PKn siswa kelas V.1 SD BOPKRI Gondolayu. Pada kondi awal rata- rata nilai prestasi belajar siswa 64,83 dan persentase siswa yang dapat
mencapai KKM 66 sebanyak 54,05.Siklus I rata-rata nilai prestasi belajar siswa menjadi 76,7 dan persentase siswa yang dapat mencapai
KKM 66 menjadi 75. Siklus II rata-rata nilai prestasi belajar siswa mencapai 91,1 dan persentase siswa yang dapat mencapai
KKM 66 meningkat menjadi 97,22.
B. Saran