Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Wiharyanto 2008: 5 adalah membawa peserta didik untuk
menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis dan berkeadaban,
dan menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan
yang damai berdasarkan sistem nilai pancasila. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Sunarso, dkk 2006: 5
adalah : a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter masyarakat
Indonesia agar hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. d. Berinteraksi dengan bangsa lain dalam peraturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
E. Kompetensi Dasar
Peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 41 tahun 2007 2007:23 menyatakan bahwa kompetensi dasar adalah
kemampuan minimal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau
pekerjaan dengan efektif. Penelitian di kelas V.1 semester dua di SD BOPKRI Gondolayu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn
membahas kompetensi dasar 3.2 menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Materi ini mengajarkan siswa untk
dapat mengenal organisasi yang berada di sekitarnya seperti organisasi di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.Organisasi di lingkungan
sekolah seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS, Pramuka, koperasi sekolah, organisasi kelas, Palang Merah Remaja PMR, dan Unit
Kesehatan Sekolah UKS. Organisasi di lingkungan masyarakat seperti PKK, karang taruna, posyandu, LSM, RT, dan RW. Organisasi masyarakat
sangat luas sehingga peneliti juga mengenalkan pada siswa organisasi pemerintahan, organisasi politi, serta organisasi ekonomi. Materi yang
diajarkan pada penelitian ini adalah materi bentuk organisasi siswa diajak mengenal organisasi lebih mendalam.
F. Penerapan Teknik Peta Pikiran pada Mata Pelajaran PKn
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn bertujuan agar warga negara Indonesia berpartisipasi aktif dan berpartisipasi secara
bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Salah satu cara agar
warga dapat berpartisipasi yaitu dengan mengikuti bermacam organisasi. Kegiatan berorganisasi dimulai sedini mungkin untuk melatih siswa agar
dapat berorganisasi. Manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Organisasi adalah temapat yang sesuai
untuk menumbuhkan jiwa sosial. Organisasi dimulai sedini mungkin agar
siswa mulai terbiasa, bisa dimulai dengan organisasi yang paling dekat dengan kita yaitu keluarga. Setelah siswa memasuk dunia sekolah siswa
akan lebih berpartisipasi aktif dengan mengenal banyak teman dan mengenal lingkunag di sekitarnya.anak-anak kelas V SD diajarkan
berbagai bentuk organisasi serta manfaat berorganisasi. Kompetensi dasar Pendidikan Kewarganegaraan PKn kelas V SD semester dua yaitu
menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat sangatnya luas. Organisasi yang harus siswa kenal bukan saja
organisasi yang dekat dengan siswa, seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS adalah organisasi yang dimulai pada jenjang Sekolah
menengah Pertama SMP sedangkan subjek penelitiankelas V SD, maka siswa dapat memperoleh informasi tentang organisasi yang belum siswa
pahami melalui membaca buku paket dan sumber lain yang dapat membantu. Indonesia memiliki banyak organisasi, sehingga siswa sulit
untuk mengelompokkan dan mengenal organisasi. Membaca saja dirasa tidak cukup, siswa bisa membuat catatan yang dapat mempermudah
mereka untuk belajar. Catatan yang menarik akan membantu siswa untuk belajar bentuk organisasi.
Pada penelitian ini peneliti memilih teknik peta pikiran atau bisa disebut juga dengan mind map atau peta konsep. Peta pikiran ialah cara
membuat catatan kreatif dan efektif serta terorganisasi sehingga memudahkan siswa memasukkan informasi ke dalam otak dan mudah juga
mengeluarkan informasi tersebut. Langkah pembelajaran yang pertama ialah guru mendemontrasikan cara-cara membuat peta pikiran di papan
tulis. Cara menbuat peta pikiran sebagai berikut:a Letakakan kertas dengan posisi mendatar pada bagian tengah bisa dituliskan topik utama
yaitu organisasi. b Buat cabang-cabang dan hubungkan dengan garis lengkung. c Cabang-cabang dapat diisi dengan pengertian organisasi,
contoh organisasi di lingkungan sekolah, contoh organisasi di lingkungan masyarakat, contoh organisasi negara atau pemerintah atau nasional,
organisasi antar negara atau internasional, serta manfaat organisasi. d Cabangpada peta pikiran hanya menulis kata kunci saja dan tidak perlu
menulis beberapa kalimat misalnya UKS dan diberi garis hubung untuk membuat cabang lagi misal kesehatan siswa. e Peta pikiran diberi warna
dan gambar sehingga lebih menarik untuk belajar kembali. Langkah selanjutnya guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS untuk dibaca
sebagai panduan dalam membuat peta pikiran. Siswa membuat peta pikiran secara individual, namun siswa boleh juga berdiskusi dengan
teman-teman. Beberapa siswa setelah selesai mengerjakan peta pikiran, mereka mempresentasikan hasil peta pikirandi depan teman-teman.
Setelah presentasi selesai siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada guru apa yang belum mereka pahami dalam pembelajaran, dan terakhir
guru bersama siswa menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini.
G. Penelitian yang Relevan